Haiii, apa kabar? Rindukah sama aku? Tidak ya? Kenapa? Apa karena aku menjauh? Sebenarnya aku tidak ingin seperti ini, hanya saja entahlah aku merasa lelah dengan sikap-sikap kalian. Maaf ya seharusnya aku lebih sabar lagi, seharusnya aku tidak seperti ini kan? Kalian tau tidak rasanya excited sendirian itu tidak enak. Apa lagi aku sedang bercerita hal yang membuatku bahagia, dan ketika aku bercerita kepada kalian, kalian hanya menjawab seadanya. Maaf ya kalau aku baperan, mau bagaimanapun sebenarnya kalian harusnya orang yang pertama kali ikut bahagia saat aku menceritakan hal-hal yang membuatku bahagia. Atau sebenarnya kalian tidak suka ya jika aku bahagia? Maaf ya bukannya aku benci dengan kalian , tapi waktu itu perasaanku sensitif sekali dan aku tidak bisa menerima perlakuan kalian kepadaku. Kalau diingatpun sampai sekarang aku merenung dimana salahku sampai aku diperlakukan seperti ini. Apa kalian tidak terbesit sedikitpun tentang bagaimana kabarku? Bagaimana kehidupanku? Aku juga penasaran kenapa kalian seakan perduli denganku sedangkan ketika aku mengabari kalian , kalian malah menjawab seadanya. Bahkan terang-terangan mengatakan tidak berani membalas pesanku, apa kalian pikir aku tidak sakit hati? Tentu saja sakit hati, aku sudah menahannya selama ini. Entah kenapa saat ini aku ingin melepaskannya, aku ingin bebas juga. Kalian seharusnya mengerti, bahwa kehidupanku sekarang berbeda. Kalian seharusnya mendukungku, kalian seharusnya menjadi tempatku untuk datang. Tapi sepertinya harapanku dengan harapan kalian bertentangan ya? Sungguh aku penasaran ketika kalian memutuskan seperti itu apakah kalian sudah memikirkan perasaanku? Oh, astaga bukankah perasaanku itu tidak penting. Lucu ya aku berharap kalian masih mau memaafkan keegoisanku ini. Dan aku sangat berharap kalian bahkan mengirim pesan kepadaku, dan kita saling meminta maaf dan mengikhlaskan semua yang pernah terjadi dan memulai lembaran baru. Apa harapanku terlalu berlebihan? Maaf ya jika iya