Hallo..
Aku balik lagi dengan membawa lanjutan ff ini, maaf ini fantasi jadi kalau agak tidak masuk akal tolong di maklumi. Jangan lupa vote dan komentarnya aku tunggu ya. Maafkan juga untuk typo yang beterbangan 😊😊.
Happy Reading
Brakk....
Hyukjae tidak merasakan apapun, ia masih betah terduduk di jalanan. Ketika membuka mata ia di kejutkan dengan seorang pemuda berambut Platinum yang ia tolong beberapa hari lalu tengah berdiri di depannya. Tangan pemuda itu menyentuh bagian depan mobil yang hendak menabraknya tadi. Ya pemuda itu yang menghentikan laju mobil yang hendak menabrak Hyukjae.
"Kau baik-baik saja?" tanya pemuda itu, masih dengan menahan mobil yang sekarang mesinnya sudah di matikan oleh sang pengemudi.
Hyukjae masih shock, ia menatap pemuda itu kemudian mengangguk.
"Iya aku baik-baik saja"
Pemuda itu berjalan mendekati Hyukjae dan membantunya berdiri.
"Ayo aku bantu ke pinggir, kita terlalu lama membuat kemacetan" ujar pemuda itu seraya memapah tubuh Hyukjae dan membawanya ke pinggir jalan.
Hyukjae menatap takjup pemuda yang tengah memapahnya ini. Dalam hati ia bertanya-tanya.
"Kuat sekali pemuda ini? Siapa dia sebenarnya?"
"Heyy..kenapa kau melamun, apa kakimu terluka? Kau berjalan begitu lambat" ujar pemuda itu yang berhasil mengembalikan kesadaran Hyukjae.
Hyukjae segera melepaskan rangkulan pemuda itu dengan cepat.
"Aku tidak apa, aku bisa jalan sendiri" ujarnya namun,
"Akhh..."
Ia terjatuh kembali terjatuh ketika di rasa kaki kanannya terasa nyeri.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya pemuda itu.
Hyukjae mendesis pelan.
"Sepertinya kakiku keseleo" jawabnya.
Pemuda berambut Platinum blonde itu segera membantu Hyukjae kembali berdiri dan ia segera berjongkok di depan Hyukjae.
"Kalau begitu aku akan mengantarmu pulang"
"Tapi..???"
"Aku tidak pernah menerima penolakan, apalagi pada orang yang pernah menolongku" ujarnya dengan nada dingin.
Hyukjae sedikit takut ketika mendengar suara dingin pemuda itu, dengan rasa takut ia mendekati tubuh pemuda itu kemudian naik ke punggung nya. Saat tubuhnya menyentuh punggung pemuda itu entah kenapa rasa kantuk langsung menderanya dan tanpa terasa ia pun tertidur di punggung pemuda yang pernah ia tolong itu.
Melihat Hyukjae tertidur, pemuda berambut pirang itu tersenyum, ia segera berdiri dan berjalan, tapi lama kelamaan jalannya mulai cepat dan semakin cepat sebelum ia melompat dari gedung ke gedung yang lain. Ia menatap Hyukjae yang masih tertidur di punggung nya.
"Aku akan mengantarmu sampai rumah" ujarnya.
Ia menidurkan tubuh Hyukjae di sofa, ia sedikit mengelus rambut Hyukjae pelan sebelum berdiri dan menatap jendela rumah Hyukjae yang terbuka.
"Selamat malam" ujarnya sebelum pergi dari rumah Hyukjae. Pemuda itu melompat dari gedung ke gedung lainnya sebelum tubuhnya hilang di telan kegelapan malam.
*
*
*Leeteuk,kyuhyun dan siwon tengah berada di sebuah ruangan, ruangan itu penuh buku di rak besar yang ada di sebelah kanan sofa yang tengah di duduki ketika pemuda tersebut. Bisa kita perhatikan di sudut lain ruangan itu terdapat kotak kaca yang berisi beberapa model baju Zirah lengkap dengan topengnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Friend but????
ФанфикPersahabatan seorang anak manusia dengan makhluk dari alam yang berbeda.