Kehilangan (Puisi Antologi)

Kehilangan untuk selamanya

Mulyani Aji

Kehilangan untuk selamanya

Kamu itu, bagaikan Fajar yang awalnya membawa keceriaan. Lalu kau ubah nama itu menjadi senja yang meninggalkan sejuta kenangan.

Kenangan, dimana masa-masa indah yang kita lalui bersama. Diiringi janji-janji manis yang selalu kau ucapkan.

Ku torehkan sejuta harapan untukmu. Seakan kita ditakdirkan untuk selalu bersama. Mengisi hari-hari yang indah, di sertai kebahagiaan yang kita ciptakan bersama.

Namun, semuanya seperti angin lalu yang menyejukan hati, seakan hanya singgah sekejab lalu hilang entah kemana. Apakah kamu menyadari betapa hancurnya diriku? disaat kau mengakhiri kebahagiaan kita dengan kalimat syahadat yang kau ucapkan, seakan itu adalah kalimat terahkirmu yang aku dengar.

Dimana janji manismu? Dimana janji yang akan kau buktikan untuk mengaitkan cincin indah itu di jari manisku? Apakah kamu menyanggupi semua itu? Tolong kembalilah. Aku sangat merindukanmu.