1

2 0 0
                                    

Cahaya matahari mulai menyeruak lewat gorden jendela dari kamar besar Park Chanyeol, Chanyeol pun meletakkan sebuah kartu kredit pada nakas di kamar nya, sebelum chanyeol bergegas pergi kesekolah. "oh, iya kau bisa gunakan kartu ini semaumu!" memberi seringai miring. Lantas mencelos pergi begitu saja dengan bejat nya.

Catlyn hanya acuh dan masih menangis tersedu-sedu. Meratapi nasib dirinya yang kotor dan hina ini. air mata memenuhi matanya, air mata mengalir di pipi putih nya yang kemerahan, begitu deras, dada nya sangat sesak,

I tried not to breath but I knew it was impossible. In my terrified mind every breath of wind was as loud as a blood curdling scream.

Catlyn tahu persis, mau melaporkan pada pihak yang berwenang atau tidak lain polisi pun, tak akan mempan bagi seorang Park Chanyeol. "hukum takan mempan bagi seseorang sepertiku" gumam Chanyeol yang pernah mengungkapkan pernyataan tersebut, dengan angkuh nya.

Catlyn seorang gadis yang perawan, cantik dan sempurna,

Nyata nya harus kehilangan mahkota paling berharga dalam dirinya, di renggut secara brutal dan paksa oleh seorang Bernama Park Chanyeol.
Mata nya merah dan sembab, bahkan hidung nya memerah, masih menangis tersedu-sedu, meringis nyeri dalam batin nya, seketika hidup nya merasa telah hancur, hancur berkeping-keping. Rasa nya untuk bernafas pun ia tidak sanggup, harus pulang ke rumah dan bertemu teman-teman di sekola rasa nya ia tidak sanggup, terlalu berat, ini adalah masalah yang sangat besar baginya.

berselimutkan selimut putih polos dan di dalam selimut itu, tubuh seorang Bae Catlyn tidak memakai sehelai benang apapun, semuanya begitu jelas naked and overt. Bahkan di tangan, pergelengan tangan, di tubuh nya banyak sekali luka memar, sudut bibir nya pun terluka, akibat pukulan dan tekanan dari Park Chanyeol.
dan bagian dada serta paha nya banyak sekali kissmark, hickey on his neck.
Catlyn begitu polos dan lemah, dan Park Chanyeol begitu kuat dan berkuasa.

Merasakan di alat V nya begitu sangat perih, akibat aktivitas panas semalam. Bercak Darah keperawanan seorang Bae Catlyn pun terlihat nyata di atas kasur seorang Park Chanyeol.

Bae Catlyn Saat itu benar-benar jijik akan dirinya sendiri. Bunuh diri terlintas begitu saja dalam pikiran nya.

Kenapa? Kenapa harus aku? Kenapa? Aku jijik! Jijik pada tubuh yang kotor ini!

Catlyn benar-benar tidak percaya apa yang di alami nya kali ini, kehilangan mahkota paling berharga di hidup dalam usia nya yang masih belasan tahun. Tidak ada lagi harapan bagi nya untuk hidup bahagia bersama lelaki pilihan nya. Lelaki mana? Yang ingin menerima kondisi dirinya sekarang ini.

Bae Catlyn benar-benar hina, ia lelah dan merasa sangat kotor.

Catlyn mencoba bangkit merintih nyeri pada bagian selangkangan nya, iya berjalan terpogoh-pogoh ke dalam toilet. Catlyn hanya menangis dengan rasa amarah yang membuncah pada dirinya. Rasa nya hidup nya benar-benar tidak berarti lagi. Masa depan nya benar-benar suram dan hancur, hanya karena nafsu seorang Park Chanyeol , yang telah menggagahi catlyn, menekankan dan memaksakan diri dari salah satu Chanyeol, memasuki ke dalam tubuh nya mungil dan lemah.

Setelah iya selesai mandi catlyn benar-benar ingin enyah dari kamar besar mewah ini sesegera mungkin.
Ia benar-benar muak. Catlyn mencoba membuka pintu besar kamar Park Chanyeol. Rupa nya banyak seorang pelayan yang sedang sibuk membersihkan rumah mewah ini. Catlyn hanya mencelos pergi seketika. Hingga Salah satu asisten rumah tangga bertanya padanya "nona, maaf sarapan nya sudah siap,tadi sebelum berangkat, tuan muda meminta untuk menyiapkan sarapan untuk anda nona" suara pelayan ramah dan pelan pada catlyn.

Tatapan Catlyn benar-benar ketakutan,darah nya serasa berdesir hebat. Hati nya menciut seketika, rasa takut semakin menyeruak dalam dirinya.

Hingga akhir nya catlyn tidak berbicara sepatah kata apapun, hanya berlari mencelos pergi keluar menjauh. Berlari sekencang mungkin hingga jantung nya berdetak lebih kencang. Ia muak, ia benci. Dan sakit. Catlyn hanya ingin pergi sesegera mungkin.

frore of elvrexskyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang