1

1.1K 150 2
                                    

Taehyung berlari tergesa menuruni tangga dengan tangan memegang buku milik sang-kakak. Remaja manis itu terlihat terburu-buru mengejar sang-kakak yang mungkin telah meninggalkan mansion mereka.

"Tuan muda?".

Berhenti tepat diambang pintu, taehyung berbalik ketika mendengar bibi ahn memanggilnya. Dengan nafas terengah, taehyung melempar senyum manis pada wanita  parubaya yang sudah seperti ibu baginya juga sang-kakak.

"Jennie nuna meninggalkan bukunya dikamar taehyung bi. Jadi taehyung akan mengantarkannya". Remaja manis itu menunjukan buku bersampul biru dengan cara mengangkat tangan lalu digoyangkan ke-kiri dan ke-kanan.

Sedangkan bibi ahn bergerak untuk menghampiri tuan muda-nya yang sudah tampak manis dengan baju seragam. "Biar bibi saja. Jika taetae yang pergi nanti noona muda akan marah".

Merenggut sedih saat mendengar penuturan sang-bibi, taehyung kemudian menggeleng membuat Surai ash grey-nya ikut bergoyang. "Tidak bi, biar taehyungie saja yang antarkan. Jennie nuna tidak akan marah kok".

Taehyung terus membujuk agar dia diizinkan, sengaja taehyung mengeluarkan puppy eyes-nya yang memang selalu dia andalkan ketika meminta sesuatu yang diinginkan.

"Baiklah baik. Tapi perginya dengan paman ahn ya". Kata bibi ahn.

Karena sejatinya wanita parubaya itu tidak akan kuat jika disuguhkan wajah manis tuan muda-nya yang tampak menggemaskan.

"Yeay, terimakasih bibi. Paman, antarkan taehyungie pada nuna". Dengan semangat taehyung berlari sembari berteriak, tidak lupa remaja manis itu melambai tangan pada sang-bibi.

Dan ini akan menjadi yang pertama taehyung keluar dari mansion setelah 5 tahun terakhir sang-kakak tidak mengizinkan.

****************************

Keadaan disebuah lorong fakultas cukup ramai, banyak mahasiswa/i yang berlalu lalang.

5 pemuda tampan itu berjalan beriringan. Kim mingyu, pemuda dengan gigi taring itu beberapa kali melempar candaan yang hanya akan ditanggapi 4 pemuda lainnya dengan senyum atau tawa yang terdengar dipaksakan.

Park Jimin, pemuda tampan yang paling pendek diantara 4 pemuda lainnya sesekali akan memukul kepala Mingyu untuk menghentikan pemuda Kim itu untuk diam dan tidak membuat keributan.

"Gyu, serius hentikan. Itu tidak lucu sama sekali". Jung jaehyun menarik mingyu untuk berhenti menari.

Oh ayolah. . . Mereka tengah berada dilorong fakultas yang ramai, dan sekarang hampir semua mahasiswa menatap mereka.

"Kim, hentikan. Kau benar-benar memalukan".

Mingyu total dia ketika suara jeon jungkook terdengar. Pemuda bermarga jeon itu kini tengah menatap mingyu denga wajah datar juga tatapan tajam. Meskipun jungkook memiliki wajah yang rupawan, tetap saja jika wajah datar yang ditampilkan itu menyeramkan.

"Oke oke, aku ak/-Maaf, boleh bertanya?".

Suara lembut itu berhasil memotong ucapan mingyu. 5 pemuda tampan itu serentak menatap pada sumber suara dan mendapati seorang remaja dengan memakai seragam lengkap SMA.

Park Jimin adalah orang pertama yang dibuat terkejut saat melihat sosok yang tengah berdiri dihadapan mereka. "Taetae, ngapain kamu disini?".

"Jimin hyung?". Tidak hanya Jimin, taehyung--sosok berseragam SMA itupun dibuat terkejut saat mendapati sepupu dari teman kakaknya. Namun pada akhirnya taehyung tetap menunjukan senyum kotaknya yang menggemasakn. "Taehyung mencari jennie nuna, ingin mengembalikan ini". Ucap taehyung dengan buku milik sang-kakak teracung ditangan.

Jimin menatap sekilas pada sahabat-sahabatnya yang diam saja, mungkin terpesona, entahlah. Kecuali jeon jungkook mungkin, karena pemuda jeon itu hanya menampilkan wajah datar andalannya.

"Biar hyung mengantarmu". Ucap jimin. "Kalian duluan saja, nanti aku menyusul". Tambah jimin pada sahabat-sahabatnya.

Taehyung tersenyum lebar sebelum meraih tangan jimin yang terulur. Jimin sendiri segera menggenggam jari-jemari taehyung yang lebih panjang, kemudian berjalan beriringan untuk mengantar remaja manis itu pada sang-kakak.

"Anak SMA nyasar? Siapa dia?". Tanya eunwoo

Mingyu dan jaehyun dengan kompak menggedikan bahu. Sedang jeon Jungkook masih bungkam dengan tatapan yang tidak teralihkan dari 2 orang didepan yang kini sudah terlihat seperti bayangan.

T.B.C

BETWEEN BLOOD AND HEART || KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang