'enaknya jadi orang kaya

1.6K 121 180
                                        

"PENCURI!"

teriak wanita paruh baya yang menyebabkan seorang pemuda dihajar habis-habisan di pinggir jalan.

felix menggeram tahan sakit dari pukulan pria yang ia tebak adalah suami dari wanita tersebut.

BUGH

pukulan terakhir melayang tepat di tulang pipi felix, membuat dirinya terpental ke belakang.

BUGH

"MASIH MUDA UDAH MENCURI? MAU DILAPORIN POLISI HAH?!" teriak pria itu sambil tendang perut kurus felix. felix meringkuk terbatuk-batuk.

kaki si pria sudah ancang-ancang mau tendang perut itu lagi, tapi gak jadi karena keburu dihentikan sama pemuda yang baru aja datang.

"berhenti! bapak mau jadi pembunuh?!" si pria tersentak, lalu mundur ke belakang.

"d-dasar bocah! siapa yang mau jadi pembunuh?! saya cuma melindungi istri saya kok!"

"bapak hampir aja bunuh anak ini tau?! biar pihak berwajib aja yang urus!" gertak pemuda berbibir tebal dengan lantang. "sini kamu ikut saya ke kantor polisi!" sambungnya, seret felix ke belakang gang.

BRUK

"FEL LO GILA?!" jerit pemuda bibir- em, hyunjin setelah hempaskan felix ke tembok.

"tcuh, apasih? kaya gak biasa aja" felix ludahi darah dari mulut. rasa besi menguar di indera perasanya.

"tapi kalo tadi gak gue selamatin, lo bisa mati tolol!" omel hyunjin, tatap sebal luka baru di wajah felix. 'demi sebuah dompet yang belum tentu ada isinya?!' batin hyunjin gak habis pikir.

"ya mau gimana lagi? emang lo bisa bantu kasih gue biaya hidup hah?" tanya felix nyolot yang bikin hyunjin diam gak bisa jawab.

felix, pemuda usia 17 yang putus sekolah, gak punya keluarga, gak punya uang. "gak ada masa depan juga!" kalo kata felix.

tinggal di rumah kumuh satu petak yang letaknya terpencil di suatu gang. ah nggak, malam ini felix sudah harus pindah dari sana.

apa lagi kalau bukan masalah biaya bulanan? belakangan ini felix susah dapat target curian. bukannya dapat uang, felix malah dapat hajar tiap harinya. buat makan pun felix beruntung tadi pagi berhasil curi roti dari toko kelontong depan gang.

"y-ya makanya kerja dong!"

"hahah bangsatnya.. lo lupa ya, gue belum lulus sekolah!" balas felix jadi kesal. enaknya jadi hyunjin.. keadaannya sama kaya felix, bedanya hyunjin punya pacar kaya. hahaha felix ketawa aja.

tiba-tiba ada satu pemuda lagi datang di tengah perdebatan.

"gue cariin di markas taunya pada di sini?" juyeon namanya. "tadi katanya di depan ada yang nyuri" sambung juyeon lagi.

"felix itu yeon!" desis hyunjin.

"ya terus kenapa jin?" balas felix nyolot.

"gak usah pake ribut! felix gimana lo dapet gak nyurinya?"

hyunjin rolling eyes. "gila tega banget lo, seenggaknya tanya keadaanya dulu kek"

"gak dapet." jawab felix mendengus.

"tenggat waktu bayar sewa sampe malem ini?" tanya juyeon lagi. felix mengangguk sambil jawab, "iya".

juyeon menghela napas kasar.

"gue lagi gapunya uang" kata juyeon, nadanya putus asa.

"gue juga gabisa minta uang kak chris lagi fel, gimana dong.." hyunjin gigit bibir gelisah, gak enak sama felix.

ROUGH - CHANGLIX 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang