Bully - Todoroki x Reader

322 49 12
                                    

Reader POV

Serius ini! Serius! Aku ditembak sama Ikemen di Sekolah ini!

Awalnya aku gak percaya. Karena aku ini anak yang sangat pendiam. Dan aku tak memiliki kawan sama sekali. Tapi itu berubah sejak kemunculan dia.

Flashback

Saat itu, aku sedang berada di Perpustakaan Kota untuk membaca beberapa buku kesukaanku. Sesampainya disana, tempat itu sangat sepi sekali.

Jelas saja, Perpustakaan bukan tempat untuk anak Milenial zaman sekarang. Mereka memilih membaca di Ponselnya daripada Buku.

Aku memilih Rak Buku Khusus Sejarah dan Pengetahuan. Aku mengambil banyak sekali buku. Entah mengapa aku senang sekali dengan buku.

Buku Pengetahuan Tata Surya diatas sana menarik perhatianku. Aku hendak mengambilnya tapi tangan kecilku tak bisa menjangkaunya. Aku berjinjit pun tak sampai.

Sampai, tangan besar mengambil buku itu.

Orang itu, aku kenal dia! Todoroki Shoto. Murid Prodi Pahlawan yang sangat kuat. Beda dengan diriku yang hanya memiliki Quirk Quick Read. Quirk dimana aku bisa membaca dengan cepat dan juga mengingatnya.

"Anu, aku ingin baca buku itu. Aku duluan yang melihatnya." ucapku lirih. Sepertinya dia mendengarnya juga.

"Kalau begitu, kau dulu yang baca. Jika sudah selesai, berikan padaku." jawabnya sembari memberi buku itu padaku.

Aku hanya mengangguk. Jujur saja aku malu bertemu dengannya. Bahkan Pipiku sekarang memerah seperti kepiting rebus.

Akhirnya aku duduk di meja baca yang sudah disediakan. Aku sengaja membaca buku tadi supaya Todoroki-san tidak lama menunggu.

Ah, membaca buku ini aku jadi menyadari. Bahwa dunia memang sangat luas. Apakah aku bisa pergi ke angkasa lepas? Haha kurasa hanya khayalan saja.

Seseorang membuyarkan fokusku membaca buku. Dia duduk disebelahku dan melihatku membaca. Jujur saja, itu membuatku risih.

"Ah maaf. Kenapa Anda melihatku?" tanyaku.

"Tidak apa. Aku hanya heran saja, ternyata masih ada kutu buku di zaman ini." jawabnya dengan muka yang sangat datar.

"Itu karena Quirkku yang sangat berguna untuk ini. Perkenalkan, aku [FullName] dari Prodi Bisnis. Emm kau Todoroki Shoto, kan? Dari Prodi Pahlawan?" ucapku menjulurkan tanganku kehadapannya.

Todoroki-san menjabat tanganku, "Iya. Salam kenal, [Surname]-san."

Tangan kanannya, dingin sekali. Batinku. Ah tentu saja. Itu karena Quirk Esnya.

"Apa kau sudah selesai baca itu?" tanya Todoroki.

"Masih banyak. Apa kau mau baca dulu? Aku bisa baca yang lain." jawabku.

Tiba-tiba Todoroki mendekat padaku, ia menggeser buku yang kubaca sedikit kearahnya, "Bagaimana kalau kita baca bersama?"

Mukaku pasti memerah sekarang, kita dekat sekali.

Aku hanya mengangguk, lalu kita membaca buku itu bersama. Tak hanya itu, setelah selesai membaca, Todoroki merekomendasikan banyak sekali buku yang harus kubaca. Tak kusangka calon pahlawan menghabiskan waktunya untuk membaca. Aku kira dia hanya latihan saja hehe.

Sejak hari itu, kita sering menghabiskan waktu bersama di Perpustakaan. Di kota maupun di Sekolah. Dia juga sering mengajakku pergi ke taman bermain ataupun makan malam bersama.

Dan perlakuannya, membuat perasaan cinta itu datang. Dan ternyata, ia juga merasakan hal yang sama.

"Aku menyukaimu." ucapnya dibawah sinar rembulan yang sangat indah. Di taman bunga yang sudah bermekaran ini, dia menyatakan perasaannya padaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Shot! My Hero AcademiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang