11 - Alea Pingsan

152 53 25
                                    

Happy Reading ❤

11. Alea Pingsan

Alea tengah berjalan bersama para sahabatnya menuju kantin. Untuk sampai di kantin mereka harus melewati lapangan basket. Dan saat ini mereka berlima sedang berjalan tidak jauh dari lapangan tersebut.

Keadaan lapangan pun cukup ramai. Karna memang tim basket SMA Beringin Tunggal tengah melakukan latihan yang memang sering mereka lakukan.

Alea sesekali menoleh ke arah lapangan. Dengan tetap berjalan menuju kantin.

Permainan terlihat seru dengan Samudra yang menjadi kapten basket tersebut.

Samudra terlihat sangat lihay dalam mendrible bola dan memasukkan bola ke dalam ring lawan.

"Gib! Oper bolanya!" Gibran menoleh dan mendapati Samudra yang tengah melambaikan tangan ke arahnya memintanya untuk mengoper bola tersebut.

Gibran mengangguk dan langsung mengoper bola tersebut pada Samudra. Dengan cepat Samudra menangkap bola yang di berikan Gibran padanya.

Mendrible sebentar untuk mencari celah agar ia lebih mudah untuk masuk ke daerah lawan. Setelah mendapat celah, Samudra langsung melempar bola yang ia pegang ke arah ring lawan.

Bola berhasil masuk. Hal itu membuat para penonton berteriak heboh. Terlebih para siswi yang seketika berteriak histeris ketika melihat Samudra yang berhasil mencetak poin untuk timnya.

Samudra dan para sahabatnya bertos ala cowok saat bola berhasil masuk.

"Keren lo, Sam!" Galen memberi dua jempol pada Samudra dengan senyum yang mengembang. Samudra hanya membalas dengan senyuman.

"Mantap Sam! Gue suka gaya lo," Liam mengajak Samudra tos yang di balas oleh cowok itu.

"Lebay lo, Li." Samudra terkekeh melihat respon sahabatnya.

Mereka kembali melanjutkan permainan. Banyak tatapan memuja dari para siswi pada Samudra. Tidak sedikit yang berteriak menyebut nama Samudra. Seperti saat ini, mereka tengah berteriak dengan berbagai kalimat.

"Samudra! Samudra!"

"Semangat Samudra!!"

"Masa depan gue keren banget woy!"

"Samudra ganteng banget!"

Kira kira begitulah suara teriakan para siswi yang berusaha memberi semangat pada Samudra.

Mendengar banyak yang meneriaki nama Samudra, membuat Steven mendengus dan mengepalkan kedua tangannya kuat dengan menatap Samudra benci.

Di tempat lain. Alea dan keempat sahabatnya pun ikut menyaksikan pertandingan basket tersebut. Mereka duduk di salah satu meja kantin sambil menikmati makanan mereka.

Jarak lapangan dan kantin memanglah dekat, jadi mereka tidak perlu capek capek berdiri di pinggir lapangan dan berteriak tidak jelas seperti para siswi lainnya.

Alea dan keempat sahabatnya lebih suka menyaksikan permainan bola basket tersebut dengan duduk di kantin.

"Al, Samudra keren juga ya kalo lagi main basket." Diva menatap ke arah lapangan, lebih tepatnya ke arah Samudra dengan sorot mata memuja.

Mendengar ucapan Diva membuat Bella menoleh. Sedangkan Alea lebih memilih diam dengan sibuk bermain ponsel.

Bella mencebikkan bibirnya seraya melirik sinis pada Diva. "Lebih keren Steven lah. Tuh liat, kalo lagi keringetan, ya ampun kadar ketampanannya jadi bertambah. Keliatan seksi," kata Bella menopang dagunya dengan sebelah tangan dan tersenyum manis ke arah Steven yang tengah mendrible bola.

SAMUDRA  [Revisi] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang