Winter | Taekook

❄ Winter 25

❄❄❄

Line! Line!

Jungkook menoleh ke arah nakas, ponselnya sedari tadi berbunyi. Dia sedang menyuapi Sonu makan, pemuda bergigi kelinci itu memang sedang off hari ini, maka dari itu ia akan menghabiskan waktunya bersama Sonu.

Tangannya menggapai ponsel, mengyerit bingung ketika melihat dua notifikasi aplikasi chatnya, ia meletakkan sebentar benda itu, dan kembali menyuapi Sonu ketika melihat mulutnya sudah kosong.

"Aa sayang~ aaa -eum.. pintar!"

Pemuda Jeon meletakkan mangkok berwarna pink itu, mengambil kembali ponselnya, memeriksa siapa yang memberinya chat.

Taehyung.kim 07.23
Hai Jungkook, selamat pagi! :)
Apa yang akan kau lakukan
di hari libur mu ini?

Mulut Jungkook terbuka lebar, Tuan Kim yang memberinya pesan, ia menyunggingkan senyuman manis, mulai mengetik dengan kedua tangan.

Jungkook.jeon 07.24
Selamat pagi juga, Tuan Kim:)
Heum, tidak ada? Mungkin aku hanya akan menghabiskan waktu di dalam rumah saja...

Taehyung.kim 07.24
Ahh begitu..

Jungkook.jeon 07.25
Yaa..
Seen

Pemuda bergigi kelinci itu meletakkan kembali ponselnya di atas meja, ia kembali melakukan kegiatannya yang tertunda.

Taehyung, bos dari tempat ia bekerja, memang beberapa bulan belakangan ini acapkali memberinya pesan-pesan seperti ini. Entah itu di pagi hari, siang, bahkan ketika malam hari pun, beliau selalu menanyakan kabarnya. Namun, Tuan Kim hanya menanyakan sebatas pertanyaan umum saja, tidak lebih.

Jungkook bukannya ingin terlalu percaya diri, tapi bisakah ia mengira bahwa Taehyung sedang melakukan pendekatan padanya? Tapi, di lain sisi bisa saja pria Kim itu mengirimkan pesan serupa kepada pekerjanya yang lain, tidak hanya Jungkook. Bisa saja kan?

Jika ditanya bagaimana perasaannya pada pria Kim, pemuda Jeon masih bingung. Karena dirinya juga tidak yakin akan perasaannya ini, apakah ini rasa suka hanya sebagai pengagum sama seperti Jimin dan Jihoon, atau rasa suka luar biasa yang biasa dirasakan oleh sepasang kekasih?

Jika Tuan Kim merasakan hal yang sama mengapa beliau seakan tidak terjadi apa-apa? Berbeda jauh dengan Jungkook yang awal pertama kali melihat netra tajam pria Kim menjadi gugup, serta jantungnya begitu berdegup kencang. Jika ia menatap mata Taehyung dirinya tidak bisa melepaskan pandangan itu, Jungkook seakan dihipnotis olehnya.

Lalu, perlakuan Tuan Kim yang begitu peduli dengannya, awalnya ia kira Taehyung memperlakukan hal yang serupa dengan para karyawan lainnya namun, setelah ia lihat, ternyata tidak ada perlakuan serupa yang dilakukan Tuan Kim padanya juga dilakukan pada karyawan laim.

Jungkook bukan ingin kegeeran, tapi kenyataan memang seperti itu. Tuan Kim sedikit lebih acuh kepada Jimin dan Jihoon dibandingkan dengan dirinya. Apa ini salah satu pendekatan juga? Jika iya, apa Tuan Kim juga memiliki perasaan lebih padanya? Lalu, bagaimana nanti jika mereka nanti memang benar-benar berkencan?

Pemuda yang memiliki wajah menggemaskan menggelengkan kepala ribut, "Astaga, apa yang kau pikirkan Jeon? Bagaimana bisa kau berpikir I'm in love with him?"  Tidak, tidak, itu tidak benar.

"Sudahlah, daripada aku memikirkan hal yang tidak-tidak, sebaiknya aku memikirkan hal apa yang harus aku lakukan bersama Sonu seharian ini!"

Jungkook melirik Sonu yang memegang mainan tangan miliknya sedari tadi. Tidak menghiraukan dirinya, Papanya sedang duduk di depannya saat ini. Dengan kesal, pemuda bergigi kelinci itu mengambil mainan Sonu yang sedang dipegangnya erat, lalu seketika Sonu melihat Jungkook bingung, jemari gemuknya bergerak-gerak, meminta mainannya kembali.