⚞✧⊰ ~ ʚ 8 ɞ ~ ⊱✧⚟

132 20 41
                                    

*Note ; Ku katakan sekali lagi. Ini no revisi. Banyak sekali kata² yg salah, typo, kalimat ambigu. I'm feel bad for that.

.・゜-: ✧ :-START-: ✧ :-゜・.

Donghae terbangun di tengah malam. Semua orang sudah tertidur lelap, termasuk seseorang yang tidak melepaskan genggaman tangannya sejak kemarin siang.

"Sudah berapa lama aku tertidur?" Monolognya. "12 jam... Aku tertidur setengah hari..."

Matanya menatap lamat seseorang di sampingnya. Tangan kanannya yang menganggur ia coba gerakkan hanya untuk sekedar mengusap lembut kulit seputih salju pria itu.

"Maaf sudah membuat kalian terbebani dengan keputusan hatiku. Pemikirannya benar, seharusnya dari awal ku biarkan saja kalian menemukanku. Aku memang menyusahkan" Donghae membisikkan kata demi kata dengan lembut dan pelan. Kekuatannya sudah di kuras habis saat hujan - hujanan kemarin bukan?

Di tengah lamunannya tangan yang kini menggenggam tangan donghae mulai bergerak. Sosok itu terbangun sembari merenggangkan otot kakunya. "Heungg, eoh? Kau sudah sadar hae?! Ya Tuhan akhirnyaa! Neo gwencaha? Merasa pusing, mual atau hal aneh tidak?" Donghae terkekeh mendengar ocehan pasangannya. "Na gwenchanika. Maaf sudah merepotkan dan membuatmu khawatir hyung. Jeongmal mianhada".

Hyukjae menghela nafas lega sekaligus kesal "Ku maafkan kau kali ini. Tapi Jangan di ulangi lagi nde? Kasihan yang lain panik mencarimu, khawatir akan keselamatanmu. Jika ada masalah ceritakan saja, jangan memendamnya sendirian oke? Lihat? Kau sampai sakit bukan?" Donghae tersenyum mendengar penuturan pacarnya. Meski di sisi lain is tersenyum kecut mengingat tidak bisa sepenuhnya mencintai hyukjae.

"Hyukie, can i ask u some question?" Celetuk donghae penasaran. Hyukjae menatap mata donghae lembut dan tersenyum meng-iyakan. "Jika aku tidak bisa mencintaimu sepenuhnya, apakah itu tak apa bagimu hyung? A aku.... M masih agak sedikit trauma" Donghae mengangkat kepalanya dan membalas tatapan hyukjae takut. Ia takut hyukjae akan membencinya, takut jika hyukjae meninggalkannya, takut jika hyukjae menjauh-

"Apa yang kau kata-kan hae? Tentu saja tidak masalah bagiku. Aku paham bagaimana rasanya, rasa takut untuk mencintai itu wajar hae-a. Gwenchana, asalkan kau masih di sisiku semua akan terjalani dengan mudah" Sepertinya donghae tidak perlu memikirkan hal - hal yang berhubungan dengan hyukjae akan meninggalkan nya. Bagaimana ia bisa lupa kalau hyukjae itu orang yang mencintai dirinya dengan sepenuh hati? Haih, donghae pabo~!

"Masih jam 1 malam hae. Beristirahat lah lagi, jangan takut nde? Aku tidak akan kemana - mana. Urusan biaya administrasi, izin sekolah sudah aku urus semuanya. Untuk sekarang kau tanggung jawabku hae, orang tuamu sendiri yang menanggung jawabkanmu kepadaku. Jadi mulai sekarang turuti perintah ku, arraseo?"

"Nee hyukie hyung"

"Chaaa, sekarang kita tidur dulu. Jalja baby hae"

"Neodo hyungie"

✧・゚: *✧・゚:*

Hari - hari di rumah sakit terasa sangat cepat terlewati. Nanti sore donghae sudah bisa pulang. Hanya menunggu cairan infusenya habis. Sekarang donghae dan yang lain masih bisa bermain sebentar di ruang rawat.

"Kangin hyung!" Seru donghae semangat. Selama ia sakit Kangin menjadi sosok spesial. Ia menganggap Kangin sebagai appa dan leeteuk sebagai eomma.

I'm Alone Again || HyukHae (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang