⚞✧⊰ ~ ʚ 2 ɞ ~ ⊱✧⚟

240 31 17
                                    

*Note ; 90% cerita berisi masa lalu donghae^^
-jika tulisan miring itu donghae in reality yang sedang bercerita / perasaannya^^

⋆ ˚。⋆୨୧˚START˚୨୧⋆。˚ ⋆

Di sekolah orang - orang memandangnya aneh. Bukan karena penampilan , tapi mereka menatap bagaimana cara donghae berjalan.

Pria heterochromia itu berjalan terseok menahan sakit. Ia memakai celana panjang, jadi luka cambukan itu tidak terlihat dan malah menimbulkan tanda tanya pada penghuni sekolah.

"Saeng kau tak apa?" Heechul berlari menghampiri donghae yang baru datang. Namja cantik itu menetili wajah donghae, mempertahankan setiap sudut tubuhnya.

Donghae menampilkan senyum menenangkan seperti biasa. Matanya menatap teduh. "Nee, na gwenchana. Jangan khawatir Hyung, kemarin Hae jatuh dari sepeda dan sedikit terkilir"

Sedangkan yang lebih tua menggeleng keras. Ia hafal dengan sikap donghae. Pasti dongsaeng kesayangannya ini habis di hukum oleh appa-nya.

"Kajja hyung bawa kau ke UKS. Biar hyung pijit kakimu dan mengomresnya. Hyung tidak menerima penolakan Lee"

Donghae mengangguk pelan. Bisa apa dia kalau hyungnya sudah memerintah? Donghae bukan anak yang suka protes, ia lebih memilih menerima dan patuh.

"Akh... P pelan - pelan hyung...." Meski lukanya sudah di balut perban, tapi itu akan terasa perih saat di sentuh.

Heechul yang tidak tau se-enak jidat menggendong donghae kasar. Cairan merah pekat kembali merembes saat donghae mulai meringis

"Eoh? Mian hehe" Cengirnya tak bersalah

Leeteuk yang melintas mendekati pasangan chulhae. Tangannya merambat cepat ke kening donghae lalu memukul lengan Heechul sayang.

"Yak! Neo pabbo?! Perut donghae berdarah karna kau menggendongnya chulie!"

"H hyung..." Sedangkan yang menjadi topik pembicaraan berujar lirih dan lemah. Kepalanya sudah sangat pusing

"Yaa ishh! Cepat ke UKS. Aku akan meminta izin ke seosaengnim hae terlebih dahulu"

Heechul bergerak cepat setelah leeteuk memutuskan pendapat. Ia meraba pelan kemeja putih hae.

Basah. Lengket dan berbau pekat.

Sudah bisa di pastikan ini darah.

"Bertahanlah saeng....."

Tidak ada jawaban. Heechul semakin mempercepat langkahnya, tidak perduli harus mendapat protesan dari adik tingkatnya yang ia trobos.

BRAK!

"Hah... Hah... Hah... Hah.... U uisa nim! Hah.. Tolong periksa hae, perutnya berdarah!"

Han uisa terlonjak kaget mendengar dobrakan kasar Heechul. Ia yang sedang mengobati hangeng dengan reflek memukul lengan hangeng.

"YAK! UISA NIM! PASIEN YANG LEBIH PARAH ADA DI SINI! PALLI! DAN KAU CHINA, KELUAR DAN JANGAN GANGGU KONSENTRASI UISA NIM!"

Keterkagetan 2 orang tadi langsung buyar dan membantu Heechul membaringkan donghae.

Seragam donghae sudah berlumuran darah segar. Seragam yang semula berwarna putih bersih berubah menjadi merah pekat mengeluarkan bau yang sama pekatnya.

"Bantu aku melepas seragamnya Heechul-ssi"

Hangeng memandangi Heechul dan han uisa bingung. Ada apa dengan maknae sekolah ini? Sepertinya ia harus mengabari hyukjae.

I'm Alone Again || HyukHae (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang