Aku melihat kau menggenggam sebuah batu kecil yang terlihat kotor. Aku menjelekkan batu kecil itu secara terang-terangan dihadapanmu. Lalu tak kusangka kau memberikan batu kecil itu untukku, aku yang kala itu menganggap batu kecil itu buruk dan kotor lantas berucap, "Sebaiknya kau membuang batu ini, aku tak membutuhkannya". Dengan senyuman kau berkata bahwa kau akan tetap menjaga batu itu, kau akan tetap menyimpannya hingga aku mau menerimanya.
Lama waktu berlalu, batu itu masih terus kau simpan, kau rawat dan kau jaga. Hingga batu itu semakin lama semakin terlihat keindahannya. Batu kecil yang dulu kuanggap kotor, kini terlihat indah karena telah dirawat olehmu. Aku mulai memperhatikan batu itu dalam diam, tanpa sepengetahuanmu. Hingga tanpa ku sadari, ternyata aku tertarik dengan batu itu.
Diam-diam aku ikut membantumu merawat batu itu, aku menjaga batu itu tanpa kau sadari. Hingga aku mulai berfikir untuk memberitahumu, ingin mengatakan, "Aku menyukai batu ini, aku telah ikut merawatnya tanpa kau sadari". Namun, belum sempat aku merealisasikan niatku, aku terlanjur melihat kau memberikan batu itu kepada orang lain, kau bilang sudah saatnya batu itu menemukan pemiliknya.
Aku tak bisa apa-apa disini, hanya tersenyum sambil menatap batu itu dan berkata dalam hati, "Ah, aku terlambat. Selamat tinggal permata indah"
-🍅
