🐰

202 21 0
                                    

Harris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harris

Jasmin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jasmin

°°°

Ruang sekretariat UKM Seni & Budaya masih dalam tahap renovasi. Nggak ada pilihan bagi para anggota selain memakai ruangan kecil bekas organisasi sebelah yang sudah ditinggalkan penghuninya.

Jasmin menghembuskan nafasnya lega sehabis berjalan kecil dari parkiran dan menaiki tangga hingga akhirnya tiba di depan pintu sekre. Di rak sepatu, hanya terlihat sepasang sepatu. Sepatunya besar, sudah pasti punya laki-laki.

"Hehe, maaf ya Harris. Baru bangun tidur siang." Jasmin menggaruk kepalanya belakangnya, menanggapi tatapan lelaki dengan rambut pirang sebahu itu dengan tawa canggung.

"Gue bingung nih download template yang mana."

Harris menggeser duduknya. Membiarkan Jasmin melihat deretan template berbagai tema yang ada di layar laptop.

"Samain logo kita aja, warna-warni. Tinggal search pakai keyword art."

Harris menurut, tapi bibir seksinya melengkung turun. Aslinya dia mau pakai warna pink, sih. Atau kuning. Jasmin yang sibuk cari colokan charger di atas rak buku tak tahu-menahu.

"Nah yang itu bagus tuh!" Jasmin yang mengintip layar laptop berujar semangat. Harris menanggapinya dengan anggukkan.

Jasmin menatap ke arah Harris begitu lelaki tinggi nan fashionable itu menyisir rambutnya ke belakang.

Jasmin menatap ke arah Harris begitu lelaki tinggi nan fashionable itu menyisir rambutnya ke belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abis mandi di kampus?"

Maklum, rambutnya kelihatan rada basah. Padahal kipas angin masih nyala dengan derasnya. Ah, mantap, sih. Jasmin lebih suka kipas angin daripada AC kayak di sekre mereka yang asli.

"Abis pakai sabun muka dong."

"Oh, wow."

Sabun muka Jasmin aja udah habis sekitar tiga harian dan dia masih santai. Lelaki di sampingnya ini memang sih perduli dengan penampilan sampai segitunya dari skincare, ootd, rambut, ya semuanya deh. Nggak heran followersnya banyak sampai beberapa kali udah nerima endorse.

Jasmin sebenarnya belum akrab sama Harris ini, cuma cowok ini aja yang terlanjur terkenal. Seenggaknya udah setengah populasi kampus mungkin kenal dia.

Apalagi nanti pas UKM mereka tampil buat perkenalan organisasi.

"Poin-poin buat di taruh di powerpoint udah gue ketik di word. Lo lanjutin, ya."

Mau nggak mau Jasmin menurut. Lagipula sebenernya Harris suka rela aja bantuin divisi Jasmin yang orang-orangnya banyak nggak bisa hadir hari ini.

Harris mah harusnya latihan dance aja buat perform sama ngurus peralatan. Jasmin jadi nggak enak.

"Makasih banyak, ya, Harris. Gue selesain, deh."

Oke, sekarang Jasmin musti gercep biar dia bisa balik ke kos secepatnya. Dia mau ngebucin K-Pop mumpung siang sampai sore ini kelasnya kosong.

Selagi Jasmin masih fokus membuat powerpoint nya kelihatan cantik berseri, Harris juga tetap setia rebahan di atas tas selempang nya.

Bibirnya jadi agak kering karena kena kipas angin terus-terusan. Rasanya kayak naik di belakang pick-up yang jalannya ngebut, jadinya angin yang berhembus manja bikin bibir kering. Makin dijilat juga jadi makin kering.

Bibir nya perlu dibasahi pakai sesuatu.

"Jasmin, lo ada lipbalm gak?"

Jasmin menggeleng. Mata bulat mahasiswi semester empat itu mengikuti arah Harris menunjuk.

"Itu apaan?"

"Lipbalm apaan, ini fresh care tau!"

Harris berdecak dan memiringkan posisi berbaring nya menghindari kipas angin.

"Santai aja kali jangan ngegas." Mata tajamnya menukik, bibirnya cemberut.

"Ya maaf kali."

"Ah, kamu mah jahat!"

Jasmin jadi terpancing untuk menendang kaki Harris di dekatnya. Nyebelin banget. Cocoknya sih itu orang tampilin drama aja pas penampilan ospek mahasiswa baru nanti.

"Jangan sok kecantikan, deh. Dasar pinggiran martabak," gumam Jasmin.

"Pinggiran martabak mah enak, ya!"

Eh, bener juga.

Akhirnya Jasmin putusin buat beli martabak dulu pas balik nanti biar agenda ngebucin idol K-Pop jadi semakin komplit.

°TBC°


Udah lamaaa banget gak nge-up cerita. Btw aku lupa udah pernah post ini atau belum 👁️-👁️


Pretty Boy | Hyunjaem GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang