🐰🐰

121 17 0
                                    

Wow, seksiehhh~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wow, seksiehhh~

°°°

Jasmin berasa jalan sama bintang iklan shampo. Di sampingnya Harris berjalan dengan percaya diri, rambut pirangnya berkibar-kibar mirip stiker Line yang Jasmin lupa namanya.

Oh, iya. Keinginan Jasmin makan martabak seketika musti disingkirkan dulu saat Harris minta temenin makan. Katanya dia mau makan di kantin dekat Pascasarjana. Dua tahun kuliah di sini Jasmin belum pernah makan di kantin yang itu. Rasanya penasaran juga. Apalagi ada sate taichan.

"Wow, gede juga, nih!"

Jasmin bersorak begitu melihat dengan jelas penampakan kantin. Biasanya dia lihat dari jauh aja, dari jalan yang dia lewatin searah kosnya. Maklum, halaman depan kantinnya luas jadi dalamnya gak jelas kelihatan. Tapi pastinya selalu penuh dari jam makan siang.

Jasmin membiarkan Harris yang lebih akrab sama kantin ini buat jalan duluan. Waktu ibu yang jaga lihat Harris, dia langsung senyum.

Entah karena sudah akrab atau karena si Harris salah satu jemaat manusia good looking, makanya bikin para ibu girang.

"Kayak biasa, Bu." Si tinggi langsung cari tempat duduk tanpa perlu nungguin Jasmin. Lagian udah jam 3 lewat kantin mulai sepi.

"Sate taichan satu porsi sama jus jeruk, ya, Bu."

"Siap, neng cantik."

Si ibu senyum-senyum. Ah, pasti dikira macam-macam, nih.

"Angin asli emang bagusan daripada angin kipas."

Harris memilih duduk di dekat jendela. Di luar banyak pohon, makanya angin di luar masuk langsung makin bikin rambut Harris berkibar apalagi rambut panjang Jasmin.

Jasmin mengangkat sebelah alisnya begitu Harris menyodorkan benda warna pink. Umm, ikat rambut? Imut banget dah warna pink, bentuknya mana pita.

"Pakai aja biar rambutnya santuy." Harris tersenyum kecil.

"Makasih."

Harris mengangguk, dia menyelipkan rambutnya ke belakang, lalu mengambil beanie hat di tas selempang miliknya lalu memakainya.

Omong-omong laptopnya, dia tinggal di sekre. Katanya dia biarin nginep di sana aja, malas bawa. Lagian file powerpoint udah Jasmin minta, kok.

"Duit angsuran anggota UKM dari setahun lalu katanya masih ada sisa. Si ketum mau ngajak makan nanti abis tampil di ospek, kalau nggak cukup dia rela nombok." Harris tersenyum senang. "Sayangnya masih lama," ucap Harris setelah membuka grup WhatsApp yang isinya seluruh anggota UKM dari mulai sesepuh sampai yang masih bau kencur.

Jasmin sudah cukup lama gak buka grup yang itu. Buka grup divisinya aja udah cukup.

"Kita dapat jadwal majunya gak sore, kan?"

Harris mengangguk. "Iya, kita dapet siang jam 2."

Jasmin lega. Kan kalau tampil sore susah buat dia yang anak kos. Pagar jam 10 udah tutup. Sedangkan kemungkinan acara makannya pasti habis acara.

Gak pasti banget juga, sih.

Jasmin mengusap telinganya yang ngilu-ngilu geli, antara karena angin atau suara gesekan antara kuku Harris sama bagian pemotong kuku yang buat ngerapihin ujung kuku.

Apasih itu namanya?

"Tumben Harris sama cewek."

Suara ibu yang tadi tiba-tiba terdengar. Si ibu berkerudung itu membawa pesanan mereka pakai nampan.

Ah, taichan akhirnya coming!

"Harris bosen sama Felix terus, Bu."

Harris sama Jasmin berterimakasih sebelum ibu kantin itu kembali. Begitu memperhatikan lagi sate taichan sama sambal yang merona, air liur Jasmin jadi serasa mau menetes.

Baru memakan satu tusuk, mata Jasmin mengarah pada piring Harris yang isinya nasi sama.. apaan? Ayam?

"Ayam geprek kesukaan gue emang gini, Jas. Harus bonyok banget, gepeng, trus sambelnya banyak."

Harris menyantap makanannya.

Enak!

Dan Jasmin cukup tahu hanya dari mimik wajah Harris yang merem melek.

Sejenak Jasmin tinggalkan dulu taichan dihadapannya. Wajah kepedesan milik Harris tiba-tiba bikin tawa Jasmin lepas.

Ah, jadi makan geprek ekstra sambal salah satu faktor yang bikin lelaki ini punya bibir seksi kayak artis Hollywood.

°TBC°


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pretty Boy | Hyunjaem GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang