Bagian 1.

4 1 0
                                    

Sherly baru saja berganti pakaian, matanya melirik jam beker di atas nakas.

06:05.

Sherly berjalan menghampiri meja riasnya, memakai loose powder, tak lupa mengoleskan lip bal stobery kesukaannya, dan menyemprotkan minyak wangi pemberian Oma kemarin. Lagi-lagi ingatannya tertuju pada wanita tua itu, menghela nafas Sherly berbalik meraih tas selempangnya di atas ranjang lalu memakai jam tangan sambil berjalan keluar.

"Eh Non Sherly."

Sherly baru saja menutup pintu kamar, alisnya terangkat menatap wanita parubaya yang tertunduk di depannya.

"Ada apa?"

"Eh itu Non, tadi dipanggil Nyonya buat sarapan."

Sherly mengangguk. Kakinya berjalan menghampiri anak tangga yang tepat di depan kamarnya lalu bergegas turun meninggalkan wanita parubaya yang berdiri di belakang.

"Morning Mom Ded."

Sherly menyapa mereka lalu mengecup pipi keduanya.

"Morning juga sayang."

Daniel menatap anak semata wayangnya yang sedang menarik kursi.

"Seragamnya cantik dipakai kamu."

Sherly duduk di depan sang Momy, tangannya meraih gelas kaca berisi susu coklat lalu mengecap isinya. Merasa tenggorokannya sudah tak kering, Sherly meletakan gelas itu kembali.

Ella meletakan sepotong sandwich di atas piring anaknya.

"Cantik lah Ded, kan yang makainya juga cantik."

Sherly terdiam tak menanggapi perkataan kedua orang tuanya, tangannya sibuk memotong daging lalu memasukkannya kedalam mulut.

"Momy sama Dedy masuk kerja jam berapa?"

Sherly masih sibuk mengunyah, matanya menatap kedua orang tuanya bergantian.

"Masuk jam 10, makannya nanti nemenin kamu sekolah dulu."

Sherly mengangguk mengerti.

* * * *

Sherly menatap plang di pinggir jalan yang bertuliskan SMA Gemerlang, matanya menyapu sekeliling saat mobil yang ditumpanginya mulai masuk ke dalam kawasan sekolah.

Banyak siswa-siswi yang diantar pakai mobil, tak sedikit juga yang mengendarai sepeda motor sendiri.

Parkiran mobil di sekolah baru Sherly sangat luas, disetiap jalannya selalu ada tumbuhan hijau yang menghiasi, membuat siapa saja yang melihatnya ingin berlama-lama.

"Ayo turun! Dedy ambil berkas-berkas kamu dulu."

Sherly mengangguk, tangannya membuka pintu mobil yang disambut tangan wanita cantik di depannya.

"Sini nak!"

Ella menggandeng tangan anaknya, mengajak gadis itu menepi di bawah pohon rindang sambil menunggu sang suami.

"Dulu ini sekolah Momy, sekolah ini udah enggak perlu diraguin lagi karena banyak orang sukses yang lulusan SMA Gemerlang. Dari Momy masih sekolah disini SMA Gemerlang udah jadi salah satu SMA bertarap internasional."

Sherly mengangguk, matanya berkeliling ke segala arah.

"Momy kenal sebagian guru-guru disini dong?"

Ella mengangguk sambil mengelus tangan anak gadisnya sayang.

Setelah mengunci mobil, Daniel menghampiri istri dan anaknya.

Ella dan Sherly tersenyum menyambut lelaki gagah yang berlari kecil menghampiri mereka berdua.

"Maaf Dedy lama."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Devil Of Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang