{Prison Of Love}
Haruto berjalan di lorong panjang nan gelap dan hanya di sinari oleh rembulan sendirian. Kakinya seakan bergerak sendiri membawanya ke sebuah ruangan dengan pintu berwarna coklat di ujung lorong sana
Malam itu entah kenapa sangat dingin dan menyeramkan bagi haruto dan dia mulai bergegas agar cepat sampai ke ruangan itu. Hatinya merasa tidak tenang membuatnya tidak nyaman
Dia sampai di depan ruangan itu dan memutar knop pintu dan hampir berhasil membuka ruangan itu. Namun seseorang dengan pakaian serba hitam dan bertubuh besar datang menariknya agar menjauh. Dia meronta saat mendengar teriakan seseorang yang sangat dia kenal bahkan di cintainya
Itu teriakan kesakitan yunji
"Akkkhh! Haru tolong sakit!"Suara teriakan itu sangat kencang dan berasal dari dalam ruangan itu dan haruto langsung panik mendengar suara kesakitan yunji yang semakin jelas
"Lepasin gue sialan!"Haruto mencoba sekuat tenaga agar bisa terlepas dari cengkraman orang itu
"Rutoya! Tolong aakkhh! Sakittt! Ampun!"Teriakan yunji semakin keras dan memilukan sehingga siapa pun yang mendengarnya pasti merasa iba dan ingin menolongnya
"Yunji-ya sayang tunggu aku datang!"Balas haruto berteriak dan mencoba melepaskan cengkraman tangannya dari orang yang menariknya dan saat sudah di ujung lorong dia berhasil lepas dari cengkraman orang itu. Dia berlari sangat kencang menuju ruangan itu
"Rutoya! Sakiiittt! Tolong hiks rutoya"Terdengar teriakan yunji sambil terisak
"Yunji! bertahan sayang!"Haruto mempercepat laju larinya
"Ruto pergi! Jangan mendekat! Hiks pergi ada api disini hiks pergilah tinggalkan aku"Teriak yunji saat haruto sudah sampai di depan ruangan itu
"Aniya yunji kita akan pergi bersama jangan takut aku akan membawamu pergi"Haruto langsung membuka pintu di depannya dan terpampang lah pemandangan yang sangat di benci olehnya
Disana yunjinya
Hidupnya
Dunianya
Terikat di sebuah kursi kayu dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Darah mengalir dari kepala yunji dan terdapat luka di seluruh tubuhnya jangan lupakan api yang membakar ruangan itu seakan memenjarakan yunji agar tidak bisa keluar
"Yunji ya"Panggil haruto dan yunji langsung menoleh dengan wajah penuh luka dan darah yang mengalir dari kepala nya
"Haru aku mencintaimu sangat hiks maaf aku harus pergi aku harap kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dariku hiks aku mohon berbahagia lah setelah kepergian ku jangan terlarut dalam kesedihan hiks rutoya hiks"Yunji menatap haruto sambil terisak
"Aniya yunji hiks aku akan menyelamatkan mu percaya lah kau tidak akan kenapa napa kita akan kerumah sakit ne jangan khawatir kau akan baik baik saja"Haruto mencoba mendekati yunji namun api yang ada di dekat yunji langsung membesar tidak mengizinkan haruto untuk membawa yunji dari sana
"Haru ya Saranghae"Yunji tersenyum dengan air mata yang menetes ke pipinya lalu menutup matanya dan api langsung membakarnya
"YUNJI!"
"ANIYAA!"
"PARK YUNJI"
"Haru bangun haruto hey bangun"Yunji menepuk pipi haruto dan mencoba membangunkan haruto yang berteriak memanggil namanya saat tidur
"Yunji"Haruto langsung memeluk yunji yang terlihat bingung di sebelahnya sambil menangis
"Ada apa ? Kenapa haru meneriaki namaku ?"Tanya yunji saat haruto sudah mulai tenang
"Berjanjilah padaku kau tidak akan pergi kemana pun tanpa izin dariku apalagi jika kau pergi sendirian"Ucap haruto tanpa menjawab pertanyaan yunji dan langsung memeluk yunji lagi
"Iya haru aku tidak akan pergi kemana pun tanpa izin darimu" Yunji menepuk nepuk lembut punggung haruto
"Sebaiknya kita kembali tidur ini masih tengah malam dan besok kita harus sekolah"Ajak yunji karna memang mereka baru pulang dari rumah keluarga haruto lalu haruto merebahkan tubuhnya tanpa melepas pelukannya dari yunji dan mereka pun tidur kembali dengan haruto memeluk yunji erat seakan takut mimpinya akan menjadi kenyataan jika dia melepaskan pelukannya dan yunji yang mengelus lembut rambut haruto dan menyanyikan lagu pengantar tidur
Yunji menatap haruto yang sudah kembali tertidur tanpa melepas pelukannya dari pinggangnya. Dia mengelus lembut rambut haruto dan tersenyum mengingat perkataan yang di katakan mommy haruto padanya tadi
Flashback on
Yunji sedang duduk berdua dengan mommy haruto di mansion orang tua haruto. Dia memang sudah mengenal nyonya watanabe sejak kecil karna nyonya watanabe adalah teman orang tuanya. Namun dia tidak pernah tau jika haruto adalah ruru teman masa kecilnya yang pergi ke jepang 8 tahun lalu dan alasan yang membuat nya pergi ke indonesia
"Yunji bisakah kau membantu mommy ?"Tanya nyonya watanabe sambil menggenggam tangan yunji
"Tolong jangan tinggalkan haruto dan selalu di sampingnya mommy mohon padamu. Sikapnya memang berubah sekarang tapi percayalah dia tidak akan pernah menyakitimu dia seperti ini karna daddy nya yang lebih memilih wanita lain dan sering menyiksa nya saat dia tinggal di jepang. Bisa kah kau menuruti keinginanku nak kumohon dampingi dia aku yakin dia akan berubah"Nyonya watanabe menatap yunji penuh harap
"Nee mommy yunji akan selalu bersama haru dan membantunya agar berubah"Jawab yunji sambil tersenyum
"Terimakasih yunji ya"Nyonya watanabe langsung memeluk yunji
Flashback off
"Aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Maaf karna pernah pergi meninggalkanmu"Yunji tersenyum melihat wajah damai haruto yang sedang tertidur. Tampak sangat polos tidak terlihat seperti seorang psychopath sama sekali
"Jaljayo haru"Yunji mencium kening haruto lalu menyamankan posisi tidurnya dan menyusul haruto ke dalam mimpi
Pagi sudah datang dan haruto adalah yang pertama kali terbangun. Dia tersenyum melihat wajah yunji yang ada di depannya dengan mulut yang sedikit terbuka. Terlihat sangat menggemaskan di mata haruto
"Morning baby"Haruto mencium seluruh wajah yunji agar yunji terbangun dari tidurnya
"Morning haru"Yunji mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Lalu tersenyum pada haruto
"Morning kiss"Haruto memajukan bibirnya
Cup
Yunji mencium haruto sekilas
"Sudah sekarang kita harus bersiap agar tidak terlambat ke sekolah"Yunji menarik kedua tangan haruto agar segara berdiri dari ranjang
"Nee"Balas haruto dan mereka pun langsung bersiap
Yunji dan yang lain sudah sampai di sekolah. Mereka sedang berjalan menuju kelasnya dengan haruto yang menggenggam tangan yunji berjalan paling depan di ikuti jeongwoo dan heiji, lalu di belakangnya hyunsuk dan minha, dan yang terakhir mashiho dan jeiyi
"AAKKHH APA INI"Teriak yunji ketakutan karna di tempat duduknya dan haruto di penuhi bangkai tikus dan tulisan berwarna merah menggunakan darah bertuliskan "You wanna play the game ?"
"Sialan"Umpat haruto lalu memeluk yunji dan membawanya pergi dari sana
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat semua itu sambil menyeringai seram
"Hahaha mari bermain haruto"Orang itu pergi dari sana sambil bersenandung"Im going crazy~~~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Prison of love
Fanfiction"Lepasin gue ruto" "Gak your mine" Dengan seringaian seramnya "Lo dan 3 temen lo gak akan pernah bisa keluar dari sini Park Yunji" Ini cuma karangan pliss jangan baper kalo kalian bingung yunji dan temen temennya itu siapa anggap aja itu kalian oke(...