prolog

6 2 0
                                    

                  Who am i? Kenapa aku harus ada di dunia? Kenapa? Kenapa semua rasanya tidak ada lagi jalan keluar? Kenapa? Siapa aku? Aku tidak mengetahui diriku. Seolah aku hanya terlahir tanpa tau jati diriku. Hampa. Aku ga tau lagi yang harus aku lakukan. Aku hanya dapat berharap meski rasanya bahkan cahaya yang sedikit itu seolah memudar. Lalu aku harus apa memangnya? Seolah tak ada yang dapat aku lakukan.
                   Aku terbentur kata game over. Jalan buntu. Selesai udah ga tau lagi dengan hidupku. Emang siapa aku? Aku hanya orang berdosa. Apa Tuhan sayang sama aku? Sementara aku hanya bisa melakukan dosa dan minta maaf. Siapa aku? Memangnya Tuhan memandang aku? Aku dengan latar belakang masa lalu yang aku rasa ga baik dan juga seolah aku sering menghadapi jalan buntu. Game over.
                Kenapa? Kalian juga merasakan seperti itu ya? Kalian juga merasakan saat kalian merasa lemah dan tidak berdaya lalu mempertanyakan otoritas Tuhan? Aku juga mengalaminya. Sering juga muncul di kepalaku untuk apa memangnya? Kalo kalian bilang ya dan kalian bilang bahkan kalian berfikiran buat bunuh diri atau mati aku akan beritahu kalian aku juga berfikiran seperti itu saat aku ada di posisi seperti kalian. Despres.
                Saat itu aku tau yang ada di kepala kita adalah cara untuk mengakhiri semuanya. Ya bisa dengan bunuh diri atau mencari pelarian. Ya aku tau rasanya tapi kita lupa dengan kabar baik di depan kita yang selama ini telah ada untuk kita dengar. Kabar baiknya kita punya 1 pelarian yang akan bawa kita terbang melampaui rasa depresi kita bahkan melampaui rasa bersalah yang terus menghantui setiap kita sehingga kita dapat menang.
                      Pelarian itu juga tidak memandang latar belakang kita bahkan tidak ada yang mustahil bagi Dia untuk mengerjakan segala persoalan hidup yang kita alami. Dia dapat bawa kita terbang lewati badai lewati persoalan bahkan kalo memang jalan buntu Dia bisa buat terobosan di depan kita sehingga kita dapat berjalan. Dia tidak memandang bahwa kita berdosa. Ya aku tau kita merasa bersalah dan merasa ga layak tapi memang setiap kita ga layak hanya saja Dia yang melayakkan.
                       Dia hanya ingin kita berdoa. Ya Dia adalah Sang Pencipta. Juruselamat dunia. Kalo kalian merasa ini hanya sebuah cerita motivasi aku akan beritahu kalian kalo ini hanya sharing dan sedikit mengingatkan kita agar tetap percaya. Because the game is not over.

Aku punya sedikit kalimat sebelom mulai kisah ini yang adalah :

Buluh yang patah terkulai tak akan pernah dipatahkan dan sumbu yang pudar nyalanya tak akan pernah dipadamkan.

                    Kenapa bingung ya? Kenapa bisa ya? Ya karena you never alone. Aku rasa novel ini ga akan aku buat panjang dan setiap babnya ga akan panjang juga karena ini hanya sebagai pengingat. Pengingat untuk kita semua termasuk aku. Selamat membaca.

And a promises is "Tuhan turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jeremiah Generation (the game is not over)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang