𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐡𝐢𝐧𝐞
Chapter 1Rumah Sakit
Di salah satu ruangan di dalam rumah sakit, terbaring seorang pemuda yang dipasangkan banyak peralatan penunjang hidup.
Perlahan-lahan, mata sang pemuda tersebut mulai terbuka.
Matanya mulai menyesuaikan dengan cahaya menyilaukan yang menerobos masuk, dan akhirnya ia bisa membuka matanya dengan sempurna.
Ia pun mulai melihat-lihat sekeliling ruangan yang sedang ditempatinya sekarang ini.
"Apakah aku di rumah sakit?" tanyanya entah kepada siapa
Ia tidak bodoh sama seperti orang lain yang bertanya 'dimana aku?' padahal ia sendiri tahu bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit.
srek'
Pintu ruangan tersebut terbuka, dan menampakan seorang pria dewasa yang memakai sebuah jas berwarna putih.
Dapat dipastikan bahwa pria dewasa tersebut adalah dokter yang menanganinya.
"Kamu sudah sadar nak?"
Mendengar perkataan sangat dokter membuat pemuda itu mendecih. Menurutnya, pertanyaan dokter itu benar-benar sangat bodoh.
Mana mungkin dokter itu menanyakan 'apakah kau sudah sadar' padahal dokter itu jelas-jelas telah melihat dirinya memang sudah sadar.
Tapi, menyadari bahwa ia lebih muda dari sang dokter, ia pun akhirnya mengalah dan mengangguk.
Dokter tersebut menghampiri pemuda itu, kemudian mulai memeriksakan keadaannya.
"Bisakah aku bertanya nak?" tanya sang dokter
"Langsung saja pada intinya." balas pemuda itu datar
"Siapa namamu? Kenapa kamu bisa kecelakaan? Dan, siapa keluarga kamu sebenarnya?"
Mendengar pertanyaan sang dokter, membuat pemuda tersebut tertegun.
Kepalanya mulai pusing, dan secara tiba-tiba muncul banyak bayangan di pikirannya, seperti sedang menflashback ingatannya.
"Kamu tidak apa-apa nak?" dokter itu bertanya karena khawatir
Pemuda itu hanya terdiam, lalu balik bertanya. "Di mana adikku?"
Sang dokter pun hanya bisa terdiam, yang menimbulkan banyak pikiran di dalam kepala si pemuda.
..
.
Di sebuah ruangan lainnya.Sang dokter membawa pemuda tersebut keruangan yang lainnya dengan bantuan kursi roda.
Dokter itu kemudian membuka pintu ruangan tersebut dan masuk ke dalam.
Pemuda itu kemudian melihat ke arah seorang remaja wanita yang sedang terbaring di sana.
Ia bersama sang dokter menuju ke tempat berbaring remaja wanita itu.
"Dia sudah sadar. Kamu bicara saja dengan dia. Tapi, jangan membuatnya terlalu lelah. Kamu juga, jangan terlalu lelah" ucap sang dokter. "Dan lagi. Kalian berdua sepertinya sedang mengalami amnesia. Jadi jangan terlalu banyak memaksakan diri kalian untuk berpikir terlalu jauh."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shine
General Fiction𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐡𝐢𝐧𝐞 Menjadi keluarga kelas atas, tinggal di Mansion mewah, memiliki keluarga yang terpandang dan sangat dihormati banyak orang tidaklah seindah itu. Rasanya menyakitkan. Kita harus berusaha bertahan hidup dari orang-orang yang tidak me...