Chapter 2

30 8 0
                                    

cast :

Giselle as Athanasia Pandora

Haechan as Damon Kenneth

Jihan as Ijkiel Xayvion

Jaemin as Danis Kenaldo

Umji as Cleonee De Aily

Jeno as Casper Qeeverell

Somi as Alandra Lailee

Jisoo as Anthea Rania

Hyunjin as Christopher Sean Arfino

Lia as Rin D'loudia

Minju as Xylila Qanaka


─── ∙ ~ˏ⸉ˋ‿̩͙‿̩̩̥͙̽‿̩͙ Chapter 02 ‿̩̥̩‿̩̩̥͙̽‿̩͙ˊ⸊ˎ~ ∙ ──


Aku memasuki ruang pendaftaran komunitas setelah 3 malam di sini akhirnya aku memutuskan komunitas mana yang akan aku joinkan, kubuka pintu ruangan dan tampak verell yg sedang menjaga ruangan ditemani oleh kekasihnya yg tentu saja aily berada di sebelahnya. Mereka menghentikan kegiatan membucin cuddling mereka, yep tentu saja mereka berdua kemana2 selalu menebar keuwuan dimanapun itu.

"ups, gw ganggu ga nih" ucapku masih di depan pintu

"ih apasih adora, masuk aja kali ga ganggu" jawab aily salting dan malu2

"hayoloh mukanya udh kek kepiting rebus aily hahahahha" ketawaku menjahili aily, erel pun mengelus rambut aily lembut penuh kasih sayang, seketika aku teringat oleh perlakuan afin yang begitu sudah begitu lama bahkan sekarang ga pernah dilakukannya lagi, niat menjahili manusia bucin uwu di depan malah aku merasa semakin ngenes

"mau daftar komunitas apa nih dor?" tanya erel memecahkan lamunanku sambil memberikan 5 selebaran kertas pendaftaran dari komunitas yang ada, tanpa pikir panjang aku mengambil kertas selebaran komunitas halus, yep komunitas ini mengenai horror2 dengan mengingat2 bahwa aku pecinta film horror dan konspirasi2 yg berbau horror dan mengisinya dengan percaya diri

"suka horror kamu?" tanya aily lembut

"hehe iyanih, habisnya horror2 tuh seru ly" jawabku masih fokus mengisi kertas kemudian memberikan kertas pada erel dan ia memasukkan kertas kedalam map bertulis komunitas halus

"nanti temuin danis aja ya dor, ntar aku kasitau ke dia" ucap erel lg dengan senyuman merekah penuh arti, ya tentu saja menyuruhku keluar ruangan karena urusanku udh kelar dan mereka melanjutkan kegiatan membucinisasi. Aku keluar dari ruangan dan berpapasan dengan damon (lagi) entah sudah ke berapa kali pas2an dengan manusia bernama damon ini, seperti setan yg ngikutin aku kemana2 pikirku, masalahnya aku emang ngerasa seperti diikutin sama demon ini. Kehadiran damon masih terasa mengikuti dibelakangku daritadi, aku membalikkan badan dan menatapnya lekat2

"hati2 jatuh hati natapin gw dor, serius amat lo tatapin gw tau gw ganteng" katanya percaya diri

"lo ngapain sih mon? Ngikutin gw kesana kemari kek buntut aja" ucapku

"yeh pede bgt diikutin, gw tuh kebetulan sama aja tempat yg dituju sama lo" bantahnya sambil mengacak2 rambutku

"dih paan si, serah lo deh" kutepis tangannya kemudian pergi menjauh

Mumet banget rasanya 3 hari setelah sampai di bandung aku blm menelusuri apapun tentang indahnya kota ini, ku putuskan bersiap2 utk pergi jalan2 keluar menikmati waktu me time yg sering aku lakukan.

Hari ini cuaca untungnya cerah dan mendukung banget untukku berkeliling, menyusuri jajanan jalan serta masuk cafe mencicipi beberapa makanan ringan yg disediakan, kemudian ku telusuri butik2 yg ada di bandung sampe akhirnya aku ga menyadari hari udh mau sore kulihat jam tanganku menunjukkan pukul setengah empat sore, perut keroncongan karena daritadi belum ada terisi makanan berat, ku lihat pada maps lokasi terdekat tempat makan kebetulan adalah bakso ga terlalu jauh dari lokasiku saat ini, aku memesan gojek sampai ke tempat tujuan

AdoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang