(1) A writer is impresif? Why?

55 9 0
                                    

Konflik:

Knp sih di jaman sekarang penulis dianggap keren? Lalu, gmn jika ada org yg menulis hnya demi gelar dan agar dipuji? Etiskah hal seperti itu?

Answer:

Kelompok 1:
1. Husna
2. Nova
3. Anggi
4. Gilda
5. Mariam
6. Intan
7. Bii
8. Nafilah
9. Angel
10. Nabila
11. Dina
12. May

____________________________________

1. Knp sih di jaman sekarang penulis dianggap keren?

2. Lalu, gmn jika ada org yg menulis hnya demi gelar dan agar dipuji?

3. Etiskah hal seperti itu?

____________________________________

*Husna*:

1. Karena penulis sudah tidak dipandang sebelah mata lagi. Yang mungkin sebelumnya seorang penulis dianggap tidak mempunyai masa depan pasti, namun dengan seiring banyaknya orang yang terjun ke dalam menulis dan bahkan menjadikan tulisannya menjadi buku, telah mendapatkan peluang dan tempatnya tersendiri. Terlihat dari banyaknya buku yang berjejeran di toko buku, gramedia dan lain-lain oleh karya-karya orang hebat.  Dan juga menjadi penulis dari kalangan manapun bisa, mulai dari pelajar/mahasiswa, karyawan sampai publik figur. Sehingga hal itu menarik mata masyarakat dan memotivasi untuk menjadi penulis juga. Maka itu, sekarang ini menjadi penulis itu telah dianggap keren.

2. Menulis itu haruslah dari hati, agar apa yang disampaikan juga sampai ke hati pembaca. Namun, jika ada orang yang menulis hanya karena ingin dipuji, bisa jadi apa yang dia sampaikan tak kan sampai ke pembaca, sebab dia menulis hanya menggunakan akal tanpa melibatkan hati. Dan untuk menjadi seorang penulis sejati, tidak akan melakukan hal demikian.

3. Menurut saya, sepertinya tidak etis. Karena seperti yang saya katakan di poin nomor dua, menulis itu haruslah dari hati. Agar apa yang disampaikan pun tidak sia-sia dan menjadi manfaat untuk pembacanya.

*Nova*:

1. Menulis dianggap sebagai sesuatu yang keren?

Menurut saya sendiri hal itu dapat dinyatakan karena sekarang banyak berbagai film laris berasal dari novel-novel dan alur tulisan para penulis baru. Jadi masyarakat terhitung yang masih tabu tentang dunia kepenulisan akan sangat terpukau seakan menganggap bahwa menulis adalah sesuatu yang keren dan menakjubkan. Sehingga banyak diantara mereka ingin terjun ke dalam dunia kepenulisan tanpa memikirkan resiko yang akan dipukulnya. Padahal jika kita telusuri lebih jauh menulis bukan sekedar menggabungkan kata demi kata sehingga menjadi kalimat.

Lebih kompleks dari sekadar itu, karena menyusun huruf juga ada aturannya. Dan penggabungan huruf menjadi kata kemudian menjadi kalimat dan berujung pada sebuah paragraf adalah hal yang sangat sulit. Terlebih untuk sebuah cerita untuk pembuatan dialog juga ada tata aturan yang berlaku. Tidak hanya mengetik dialog, rasa dari sebuah cerita juga harus diperhatikan. Bagaimana tulisan itu bisa terlihat hidup dan pembaca dapat merasakan alur dari cerita itu sendiri.

2. Lalu, jika ada orang yang menulis hanya demi gelar dan agar dipuji sebenarnya hal yang wajar sebagai manusia. Karena manusia pada dasarnya mencari tahta dan kekuasaan demi disegani sesama. Namun terkadang cara yang mereka lakukan melenceng dari seharusnya. Jika ditelusuri lebih jauh dalam agama mendapatkan gelar demi pujian adalah salah satu penyakit hati. Kemungkinan besar kalau hal ini dibiarkan akan lebih merugikan bagi diri sendiri juga orang lain.

Jurnal Pemikiran TS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang