🖤 :: 10

237 48 21
                                    

-Happy ♡ Reading-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Happy ♡ Reading-

Aku melebarkan kedua mataku, "k-kamu ngomong apa sih,"

"Kamu bercanda ya?"

Jaehyun menggeleng pelan, dengan sorot mata yang meyakinkan, "nggak, gue ga bercanda, gue serius"

Aku menelan salivaku cepat, dia gila? Baru kemaren dia ngajak Rose makan malam, tapi kenapa sekarang, dia malah menembakku.

"Memangnya Rose mau kamu kemanain? Bukanya kalian tadi malem abis makan malem bareng? Kenapa sekarang, k-kamu malah nembak aku?" tanyaku, mengintimidasi.

Jaehyun menghela nafas panjang, "gue sama sekali ga suka sama dia, perempuan yang gue suka itu, cuma lo,"

"Soal makan malem, itu ga sama kayak yang lo pikirin. Gue cuma mau tanya soal lo sama Rose"

Mendengar penjelasan panjangnya itu, aku tercekat. Apa-apaan dia? Jadi Rose ngehindar dari aku gara-gara itu?

"Jadi kamu cuma mau php-in Rose? Kamu ga mikirin perasaannya ya? Dia itu suka sama kamu dari dulu" celetukku.

Huh, aku tau Rose pasti sangat sakit, tapi yang aku takutkan pertemanan kami rusak, hanya gara-gara ini.

"Iya gue tau, tapi bukan maksud gue mau php-in dia, lagi pula cinta ga bisa dipaksa kan?" ucap Jaehyun, yang membuatku tertunduk,

"Maaf, Jae tapi aku ga bisa"

Jaehyun mendongakkan daguku, dengan tangan mengapit kedua pipiku, "gue janji bakal ngelindungin lo" ucapnya, sembari terus menatapku intens.

Karena cukup risih, aku mencoba mengalihkan pandanganku dari Jaehyun. Namun, saat melirik ke arah lain, aku malah melihat Rose yang sedang berdiri mematung menatap kami, dari pinggir lapangan. Tak lama setelah menyadari aku melihatnya, ia pergi menjauh.

Dengan cepat aku menurunkan tangan Jaehyun, dan berucap kukuh, "maaf Jae, aku bener-bener ga bisa"

Jaehyun mengerutkan keningnya, dengan berucap kikuk, "t-tapi,"

"S-setidaknya kasih gue kesempatan"

Aku menghela nafasku kasar, "sekali lagi maaf. Lagi pula cinta ga bisa dipaksa kan?" tuturku sambil tersenyum tipis, dan dengan cepat beranjak meninggalkannya, untuk mengejar Rose.

Aku harus segera membenarkan masalah ini.

Semacam bumerang, mendengar apa yang keluar dari mulutku, Jaehyun hanya bisa diam, terpaku ditempat.

Maaf, aku benar-benar tidak punya perasaan sedikitpun pada Jaehyun, bahkan tertarikpun tidak. Lagipula, sedari dulu kan aku tahu Rose suka dengannya, jadi mana mungkin aku menikungnya. Sahabat mana sih yang tega menikung sahabatnya sendiri?

.
.
.

Aku menghentikan langkah cepatku, kala kedua mataku menangkap Rose, duduk di bangku taman, terdengar ia tersendu.

CHOICE || KjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang