Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Happy ♡ Reading-
Tak terasa hari sudah berganti,
Mulailah hari baru yang aku harap akan menjadi hari yang lebih baik dari pada hari sebelumnya atau setidaknya seperti hari-hari normal yang dijalani oleh orang pada umumnya.
Disinilah aku, duduk termenung pada sebuah bangku di ruangan yang bertuliskan XII MIPA 1. Suasana kelas saat ini sangat gaduh, kacau sekali sampai kegaduhannya terdengar dari luar kelas. Sebenarnya teman-teman sekelasku itu sudah diperingatkan oleh guru kelas sebelah namun, mereka tak menghiraukannya. Entah kenapa guru kami belum masuk ke kelas padahal ini sudah lebih dari jam delapan.
Dari balik pintu tampak Yoo Jeong Yeon, ketua kelas kami. Terlihat dia membawa beberapa lembar kertas putih yang entah apa isinya, dengan santai dia menapakkan kakinya kedalam kelas lalu, menghampiri bangku kami satu persatu untuk membagikan selembar kertas yang ternyata berisi beberapa soal kimia.
"Bu guru kok ga masuk ke kelas?"
"Kata bu guru nanti beliau masuk ke kelas kok tapi, kita disuruh ngerjain tugas ini dulu" balas Jungyeon dengan ramah, dia memang selalu bersikap seperti itu dengan semua orang, tak salah dia dipilih sebagai ketua kelas ini.
"Yeon soalnya kok banyak banget sii" Rosé tiba-tiba datang dan mengadu.
"Cuma lima soal doang kan?" sahutku.
"Bener lima soal tapi soalnya kan beranak, tu jadi berapa coba" Rosé terlihat sebal, dia menunjukan kertas soal miliknya tepat pada mukaku. Memang benar sih soal itu beranak, jumlahnya menjadi dua belas soal.
"Ini gampang semua Rosé, jawabannya cuma singkat-singkat juga"
"Gampang buat orang pinter kayak lo Jis, kalau buat gua ini susah bat"
"Tenang aja, kata bu guru kalau ga selesai nanti buat PR" ucap Jungyeon yang membuat Rosé tersontak kegirangan.
"Wah, beneran?" Jungyeon hanya mengangguk lalu, ia pergi membagikan kertas soal itu pada yang lain lagi.
"Asik nih Jis, gua mau main hp aja sekarang, kan ngerjainnya bisa nanti haha, dadah Jichu" Rosé terkekeh sembari melambaikan tangannya lalu, beranjak kembali ke bangkunya yang terletak di pojok kelas.
Rosé memiliki alasan duduk di bangkunya itu, bukan karena meja depan sudah terisi namun, alasannya agar dia bisa main hp atau sekadar makan pas pelajaran. Bukan itu saja sih, dia juga memilih bangku itu agar dia bisa dekat dengan salah satu gebetannya yang bernama Jung Jaehyun, laki-laki tampan yang memiliki lesung pipi yang manis itu, sudah lama Rosé mengincarnya tapi, entah kenapa Jaehyun sangat tidak peka. Ckck.
Sudah 20 menit berlalu dan aku sudah selesai mengerjakan butir soal kimia tadi sekitar 5 menit yang lalu.
Sampai sekarang belum tampak tanda-tanda kedatangan guru kami, ah, aku sudah bosan sekali mendengar kegaduhan kelas ini. Sedetikpun teman-temanku itu tak berhenti membuat gaduh, sampai Jungyeon pun kewalahan meladeni mereka.
