"Bagaimana keadaan mu sekarang ?" Ucap Dani, seorang dokter psikiater yang sudah menang Vaulet beberapa tahun ini.
"Entah, aku tak tau" Balas Vaulet menaikan kedua bahunya, ia hanya fokus dengan keadaan taman yang lumayan ramai.
"Belakangan ini apa yang kau rasakan ? Bahagia ? Sedih ? Atau yang lainnya ?" Dani sudah biasa menangani pasien seperti vaulet maka dari itu dia sering membawa vaulet untuk ke taman agar tak jenuh.
"Aku tak tau juga, aku hanya ingin ini semuanya berakhir" kali ini vaulet menatap dani yang berada disisi kanannya.
"Berakhir ?" Beo dani tak mengerti maksud dari vaulet.
"Yah, aku hanya ingin dunia ini berakhir ? Kau ingin tau kenapa ?" Dani mengangguk seraya menjawab pertanyaan vaulet.
"Karena dunia ini menyebalkan dan mudah ditebak" vaulet menjawab sambil mengambil bunga yang berada didekat nya.
"Seperti apa ?" Dani yang mengarahkan untuk vaulet duduk disisinya.
"Yah, seperti kau bisa bahagia dengan bebas hari ini tapi keesokan nya kau akan merasa sedih dan tersakiti. Saat kau merah dan melakukan sesuatu akhirnya kau akan menyesal. Mudah bukan ?, maka dari itu aku benci dunia ini aku ingin mengakhiri ini dan ini benar-benar berakhir." Vaulet memainkan bunga di tangannya memutarnya sesuka hati.
"Hmmm" dani hanya bisa melakukan itu, ia tak mengerti cara berpikir anak remaja didepan nya pemikirannya terlalu rumit sulit dimengerti.
Vaulet berdiri menatap sebentar dani yang si dokter psikiater nya. Dia menyodorkan bunga itu kedepan wajah dani.
"Apa kau akan pergi sekarang ?" Ucap dani menerima bunga itu dan berdiri.
Vaulet mengangguk, "lakukan hal terbaik untukmu, buat dirimu lebih baik karena kau orang baik" ucap vaulet dia melangkah mundur beberapa langkah sebelum akhirnya ia berbalik.
Dani masih mematung atas apa yang vaulet katakan dan masih bertanya kenapa vaulet memberikannya bunga dan menyemangatinya.
"Kejarlah jangan sampai menyesal, sampai jumpa dokter dani" ucap vaulet yang menengok kebelakang dan segera berlari kecil pergi menjauh dari tempat itu.
****
Lakukan apa yang kau ingin lakukan ! Jika ingin mengejar, kejar lah.
Jika ingin pergi, maka pergilah
Jika tak ingin perduli, lakukanlahSemua pilihan ada di tangan mu karena hidup ini milik mu bukan orang lain.
Lakukan jangan sampai menyesal
****
Vaulet tersenyum melihat surat yang ia temukan di salah satu halaman didalam buku novel yang tengah ia baca.
Ia menatap surat itu semakin dalam
Benar juga didunia ini terlalu banyak orang yang menyesal sampai aku melihatnya muak.
Padahal mereka yang melakukan tetapi mereka tetap juga menyesal dan menyalahkan orang lain.
Menyedihkan, terkadang juga pengecut hanya bisa mengikuti orang lain, berakhir dengan penyesalan.
Bukankah hidup itu simpel kau hanya perlu menikmati saja ?
Kenapa manusia itu ribet ?.
Batin vaulet.

KAMU SEDANG MEMBACA
Apa ?
RandomVaulet Raina Padahal aku makhluk hidup tapi aku selalu mempertanyakannya.Bagaimana hidup, bagaimana rasanya san seperti apa definisi hidup itu. Ini hanya curahan orang depresi