Chapter 1

19 5 1
                                    

Kicauan burung menjadi pembuka pagi hari ini. Tirai jendela mulai bergeser terbuka setelah seorang wanita paruh baya membukanya, membuat pria berumur 15 tahun itu mulai terusik.

"Jungkookie.. bangun sayang, waktunya sekolah" usapan lembut dipucuk kepala membuat Jungkook perlahan membuka matanya.

"Emm... Baik Bunda"

"Cepatlah mandi, Bunda mau bangunin Kakak dulu" ucap sang bunda yang mulai menghilang dibalik pintu.





'tok..tok..tok..'

Ketukan pintu mulai terdengar, namun tidak ada respon dari sang pemilik kamar. Bunda menghela nafas, mulai masuk perlahan dan berjalan menuju gundukan selimut.

"Kak, bangun udah pagi." Sang Bunda mengguncang pelan bahunya.

"Emm.. 5 menit lagi Bun.." gumamnya tidak jelas dibalik selimut.

"Eittt... Ayo bangun! Adek kamu udh bangun kak."

"Ishh... Iya! Iya!" Gerutunya sambil berjalan menuju kamar mandi. Sang bunda yang melihatnya pun hanya bisa tersenyum kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.



                             ~~~~~~~


Jungkook dan Taehyung mulai berjalan menelusuri koridor sekolah. Keduanya sama-sama terdiam menatap lurus kedepan tanpa menghiraukan tatapan kagum pada mereka, ahh.. lebih tepatnya kepada Taehyung. Taehyung itu ketua eskul basket dan banyak digemari para siswi.

Jungkook dan Taehyung menghentikan langkahnya setelah mereka sampai didepan kelas 10 MIPA 1 kelas Jungkook.

"Masuklah.." Taehyung mengusap lembut kepala Jungkook dan setelahnya dia pergi menuju kelasnya 12 MIPA 3.

"Woy!! Gemes banget gue liat Lo sama kakak Lo!" Jungkook yang baru saja masuk sudah dikagetkan oleh perilaku sahabatnya yang bernama Haechan.

"Apasi gak jelas..!" Jungkook balas menggerutu, sudah terlampau hafal dengan sifat absurd sahabat satu-satunya itu.

"Biasa atuh anyingg..!!" Haechan mulai tersulut emosi.

"Mulutnya minta di slepet ye Lo!" Balas Jungkook, Haechan yang hendak membalasnya menjadi terhenti karena bel sekolah yang berbunyi.

Yap.. begitulah Kedua sahabat itu, selalu mengawali hari dengan berdebat dan setelahnya bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.



                             ~~~~~~~

"Kook main ke Time zone yuk?!" Haechan berbicara dengan penuh semangat setelah mendengar bunyi bel pulang.

"Kuy lah!" Jungkook menanggapi dengan semangat, namun setelahnya mereka mulai terdiam setelah mendengar suara  milik Taehyung yang baru saja masuk kedalam kelas mereka.

"Mau kemana Lo berdua?"

"Main ke time zone bentar kak" Jungkook menjawab dengan cengirannya.

"Kagak ada! Enak aja Lo mau main, nanti bunda marah kalau pulang telat!" Taehyung menolak dengan keras keinginan Jungkook.

"Bentar aja dong kak Tae.. ya? Ya?" Kali ini Haechan mulai membujuk.

"Kalau ngak, kak Tae ikut aja?" Haechan melanjutkan ucapannya.

"Hah..! Dasar keras kepala! Ya udah ayo." Akhirnya Taehyung menyetujui permintaan mereka.





Setelah hampir 20 menit mereka diperjalanan kini mereka mulai memasuki area time zone tersebut.

Jungkook dan haechan mulai bermain permainan yang ada, mereka tertawa konyol bahkan saat mereka kalah. Taehyung yang melihatnya hanya bisa geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkah absurd adiknya dan sahabatnya itu.

'drrrttt..!'

Getaran pesan masuk di handphone Taehyung membuatnya mengalihkan pandangan, dengan cepat Taehyung membuka pesan yang masuk.


Bunda

Kenapa jam segini belum pulang?
Kalian kemana?
Bunda menelfon Jungkook tapi tidak diangkat?


                                                               Taehyung

                       Sebentar bunda, sekarang kami
                       Pulang.







Setelahnya Taehyung mulai memasukkan kembali handphone nya kedalam saku celananya dan mulai berjalan menghampiri Jungkook dan Haechan.

"Udah ayo pulang, bunda udah nyari. Haechan juga ayo pulang nanti mommy  Lo khawatir" Ucapan Taehyung menghentikan kedua anak itu, membuat raut keduanya cemberut karena tak rela untuk pulang.

"Nanti ke sini lagi" hibur Taehyung sambil tersenyum.

"Hah... Ok, ayo pulang"

Akhirnya dengan sedikit terpaksa mereka mulai berjalan untuk pulang.



                                 ~~~~~~~~

Taehyung dan Jungkook mulai melangkahkan kakinya menuju pintu rumah, namun mereka urungkan setelah mendengar teriakan Bundanya.

"KAMU SELINGKUH LAGI?!"

"AKU NGAK SELINGKUH! JANGAN ASAL MENUDUH!!"

"AKU NGAK NUDUH! KAMU SELINGKUH SAMA SEKRETARIS BARU MU KAN?!"

'PLAK..!'

Terdengar bunyi tamparan yang keras, setelahnya hening.

Taehyung yang geram pun mulai mencengkram gagang pintu dengan kuat.

"Brengsek.." Taehyung bergumam dan hal itu masih terdengar oleh sang adik.

"Kak.." Suara Jungkook terdengar lirih dan Taehyung mulai berusaha meredakan emosinya.

"Kita masuk. Jangan hiraukan mereka bila mereka memanggil" intruksi Taehyung dan mulai menggenggam tangan Jungkook.

'ceklek...'

Mereka mulai masuk membuat atensi kedua orang tuanya menatap mereka.

"E..eoh? Kalian udah pulang sayang?" Bunda mulai bersuara dengan suara yang berusaha terdengar normal.

Seperti ucapan Taehyung tadi, mereka tidak menghiraukan atensi mereka bahkan melirik saja tidak. Mereka berjalan lurus menuju tangga untuk ke kamar mereka yang ada dilantai dua.

Bunda menatap mereka dengan lirih, tak seharusnya pertengkaran mereka tidak didengar oleh kedua anaknya.

"Semua ini salah kamu!" Ayah mulai bersuara kembali menyalahkan sang Bunda.

"Haha.. bodoh. Kamu yang selingkuh tapi menyalahkan aku? Lihat saja kalau kau ku pergoki lagi berselingkuh aku akan membalasnya dengan berselingkuh juga!" Ancam Bunda dan setelahnya ia pergi menuju kamar.


























TBC...

HAI GUYS... gimana chapter awalnya? Boleh minta vote and commentnya? Dan jangan lupa juga follow ya🤗🤗

Btw.. di sini aku jadiin Haechan sama Jungkook seumuran  :v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

stay hereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang