▹ two - end.

1K 183 19
                                    


𖥸  𝐟𝐥𝐞𝐮𝐫𝐬 𝐞𝐭 𝐯𝐢𝐞  𖥸

   𝐡𝐚𝐧𝐚𝐡𝐚𝐤𝐢 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐚𝐬𝐞 is a disease where the victim of unrequited or one-sided love begins to vomit or cough up the petals and flowers of a flowering plant growing in their lungs

───

"Itu hanya quidditch harry, calm down."

Harry mendengus lalu menatap Hermione tak percaya, "Enyah saja kata 'hanya' di kalimat mu tadi 'mione" balasnya kesal.

"Oke sorry, tapi harry..kau masih sakit! Aku dan Ron tidak akan membiarkan mu bermain quidditch minggu ini!" ucap Hermione tegas.

Ron mengangguk setuju sambil mengendong hamster baru nya, tentu saja dengan perasaan was-was mengingat tikus yang sudah 12 tahun berada di keluarga nya ternyata seorang pria dewasa menjijikan.

Harry merenggut sambil menutupi wajahnya dengan selimut di kasur Hospital wings, mengambek.

Hermione mengusap surai berantakannya pelan, "Kau tahu harry? Mengambek sama sekali tidak membuat keputusan ku berubah, sekarang tidur dan istirahat, good night harry."

Hermione dan Ron berjalan keluar dari Hospital Wings, meninggalkan Harry sendirian yang sedang bergelut dengan selimut nya

"Jika saja aku tidak menyukai pirang sialan itu! Penyakit sialan ini tidak akan muncul! hmph"

"Harry pottAH dengan segala rengekan nya, benar benar menarik"

Harry menegang saat mendengar suara yang tiba tiba muncul di ruangan nya, mendapati Draco Malfoy yang sekarang sudah berada di hadapan nya lengkap dengan senyuman mengejeknya.

Harry menatap Draco jengah, sekedar ku ingatkan jika Harry sedang bad mood saat ini.

Draco mengernyit tidak suka melihat reaksi Harry, "Tidak menyukai kehadiran ku, harry?" Harry menggeleng pelan sebelum menatap Draco terkejut.

"Harry? For real draco? Sejak kapan kita sudah sedekat itu" balasnya dengan nada mengejek

"Kau baru saja memanggil nama depan ku juga, scarface" ejeknya yang dibalas dengusan Harry.

Untuk sekejap, Harry melupakan rasa gatal-gatal sialan di tenggorokan nya. "D-diam draco! aaku sedang tt-tidak erngh mood untuk beradu mulut!"

"Aku tahu tentang penyakit sialan mu harry."

"T-tidak erh peduli!" balasnya sewot dengan cebikan sinis. Harry berusaha menutupi semu merah di wajahnya dengan selimut di tubuhnya.

"Kalau begitu keluarkan saja, kenapa ditahan bodoh?" Draco mendengus, merasa terhibur dengan balasan Harry yang menurutnya adoreable.

Harry menggelengkan kepala nya ribut dibalik selimut, mengundang hasrat Draco untuk menarik selimut yang menutupi wajah manis Harry.

Sreet!

Terlihatlah Harry dengan baju tidur berwarna pinky peach polos di tubuh ramping nya dan wajah manis dengan surai hitam berantakan nya yang membuat nilai kemanisan dan kelucuan di dirinya bertambah.

 𝐅𝐋𝐄𝐔𝐑𝐒 𝐄𝐓 𝐕𝐈𝐄 ⋆ DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang