Moving House

479 79 20
                                    

Maaf jika ada typo atau salah kata.

.
.
.
.

"Haah" Desah seorang gadis dengan helaian rambut merah muda.

Ia meregangkan otot-ototnya yang kaku.

Kardus-kardus yang ia pindahkan dari mobil pick-up sudah tersusun rapi.

"Sakura bereskan kamarmu, yang ada di atas" Teriak seorang wanita berambut coklat bermata Emerald, dari ruang tamu.

Sakura mengangguk lalu berjalan menaiki tangga.

Cklek..

Ini kamarnya.

Dengan cat dinding berwarna merah muda, seperti rambutnya.

Banyak tempat kosong karena sedikitnya barang.

Dan yang paling ia perhatikan adalah, banyaknya debu.

"Uhuk.. uhuk" Sakura terbatuk saat menghirup udara di kamarnya.

Benar-benar penuh dengan debu.

Sakura mengibas-ngibaskan tangan kanannya di depan hidung.

Sakura turun ke bawah mengambil sapu, lalu kembali lagi ke kamarnya.

Bersiap untuk membersihkan.

"Yosh!" Sakura mengacungkan sebuah kepalan tangan.

3 menit kemudian..

"Fiuh, selesai juga. Sudah rapi" Ucap Sakura sambil tersenyum puas melihat hasil kerjanya.

"Sakura!" Terdengar suara wanita yang sama dengan wanita yang menyuruh Sakura membersihkan kamarnya tadi.

Sakura segera bergegas menuju suara.

"Iya Mama, ada apa?" Tanya Sakura pada wanita berambut coklat yang memanggilnya tadi.

"Antarkan kue-kue ini pada tetangga-tetangga baru kita" Ucap wanita itu sambil menunjuk 6 kantong plastik warna hitam.

Mulut Sakura menganga, sebanyak ini?

Sakura menggelengkan kepalanya.

"Apa tidak terlalu banyak Ma?" Tanya Sakura dengan sebelah alis yang naik.

"Tetangga kita semuanya ada 6 rumah, antarkan semua, kalau susah minta bantuan saja pada nak Itachi yang rumahnya di depan rumah kita" Ucap Mama Sakura.

Sakura menghela nafas, baiklah.

"Mebuki!!" Teriak seorang pria berambut merah muda, ia naik di atas meja.

Ketakutan.

Mebuki, Mama Sakura menghampiri pria itu lalu menepuk jidatnya sendiri.

Suaminya takut pada kecoa.

"Apa ini Kizashi? Kau mempermalukan dirimu sendiri" Ucap Mebuki dengan kepala yang digeleng-gelengkan.

Heran.

Sementara Kizashi hanya menganga dengan mulut lebarnya.

Sakura terkikik geli melihat Mama dan Papanya.

Ia segera mengambil 6 kantong plastik itu lalu berjalan menutu pintu keluar.

"Aku keluar dulu!" Pamit Sakura dengan suara yang lumayan keras, agar Mama dan Papanya bisa mendengarnya.

"Ya!" Balas Papa dan Mamanya bersamaan.

...

Ting..tong..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"My High Girlfriend"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang