Asal-Usul Ashabul Kahfi

3 1 0
                                    

Ali pun mempertanyakan kepada pendeta
"Silahkan dari mana kalian ingin bertanya?."

Pendeta pun memberi pertanyaan kepada Ali : "Baik Ali , Dimanakah peristiwa itu terjadi?."

Ali pun menjawab : "Di Kota apesus / Tarses."

Pendeta pun mempersilahkan Ali Ibn Thalib menceritakan kisah tersebut
-
-
-
Ali pun bercerita
"Jadi dulu nya kota apesus ini di kuasai oleh raja yang sangat baik
Ketika raja ini wafat , Raja di Kiyanius yang menguasai Roma mendengar bahwa raja apesus telah wafat
Maka mereka pun menyerang kota apesus dan menguasai nya
Kemudian di kiyanius membangun istana besar."

Pendeta pun memotong cerita ali
"Tunggu dulu wahai ali , berapa lebar dan panjang nya istana yang dibangun di kiyanius?."

Ali pun menjawab
"Panjang 1 parsah , dan lebar 1 parsah."
-
-
-
Pendeta pun mempersilahkan ali untuk melanjutkan cerita tersebut

Ali pun melanjutkan cerita nya
"Kemudian di kiyanius ini memiliki menteri-menteri
Dan di kiyanius ini meletakkan 50 menteri di sebelah kanan dan meletakkan 50 menteri di sebelah kiri
Jadi jumlah menteri yang di miliki oleh kiyanius adalah 100 menteri

Dan di kiyanius mempunyai 6 penasehat muda yang sangat cerdas
3 di kanan dan 3 di kiri."
-
-
-
Pendeta pun bertanya nama pemuda tersebut ke Ali
"Baik Ali , siapa nama 6 pemuda tersebut?."

Ali pun menjawab :
"Nama pemuda-pemuda tersebut yaitu Miksalmina, Tamlikha, Marthelius , khaletius, Mikasmina , sidanius."

Pendeta pun bertanya kembali
"Seluas itu kerjaan yang di bangun di kiyanius ya ali
Bagaimana cara nya mereka mengharumkan istana nya?."

Ali menjawab
"Setiap pagi ada yang membawa ember besar dan ada juga yang membawa burung
Ketika burung itu di beri isyarat , burung tersebut langsung mencemplungkan sayap nya ke dalam minyak wangi dan burung itu mengibaskan sayap nya ke setiap sudut kerajaan."
-
-
-
Pendeta pun mempersilahkan kembali Ali Ibn Thalib RA untuk melanjutkan cerita
"Ketika 30 tahun raja di kiyanius berkuasa, tidak pernah sakit
Disitulah timbul rasa sombong raja kiyanius dan bertanya kepada para menteri
"Kalian pernah gak liat aku jatuh sakit?."
Para menteri pun menjawab
"Tidak pernah raja."

Raja pun kembali bertanya
"Biasa nya yang gak pernah sakit siapa?."
Para menteri pun kembali menjawab "Tuhan , ya raja."

Dengan sikap yang angkuh , raja pun bertanya kembali ke para menteri
"Bersedia kah kalian jika aku menjadi tuhan kalian dan menyembah ku?
Bagi siapapun yang menyembah ku , aku akan kasih kehidupan yang begitu mewah."

Para menteri pun menjawab dengan nada yang keras penuh semangat
"Bersedia ya raja."
-
-
-
Berita tersebut tersebar luas sehingga 6 pemuda tersebut mengadakan pertemuan di rumah tamlikha
Tamlikha pun memulai percakapan
"Di kiyanius mengaku diri nya sebagai tuhan
Disuruh orang menyembah nya , orang pun menyembah nya
Kalo pun diri nya tuhan , kenapa setiap keputusan selalu kita yang selalu memutuskan setiap permasalahan."

Marthelius pun memberi pertanyaan
"Terus bagaimana menurut mu wahai tamlikha?."

Tamlikha pun menjawab
"Menurut saya , dia bukanlah tuhan
Justru kita harus berpikir
Langit tanpa tiang , bisa berdiri tegak kokoh
Pasti ada yang menciptakaan nya
Di kiyanius aja dia masih merasakan takut , masih merasakan ngantuk , masih merasakan lapar
Masa tuhan mempunyai kekurangan seperti itu."

5 pemuda tersebut bertanya
"Jadi apa keputusan mu tamlikha?."

Tamlikha pun berpikir dan menjawab pertanyan tersebut
"Jadi,mau kah kalian ikut saya, tinggalkan kekayaan , harta , jabatan kalian
pergi dari kiyanius untuk mencari tuhan langit dan bumi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Kisah 3 Pendeta Yahudi Masuk Islam."Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang