About Feeling

24 12 2
                                    

Halo gaes... Gwe bawa cerita baru nih

Jadi di work ini gwe bakal bawain cerita-cerita oneshoot yak, but Karna ini cerita oneshoot pertama ku tolong maklumin ya kalo banyak kekurangan

Sorry for typo and happy reading 😁

"Percuma menggarami lautan, sama percumanya dengan menanti hati yang telah mati"

Seorang gadis berjalan dengan semangat menuju kelasnya, libur semester pertama telah usai kini para siswa akan kembali dengan kesibukan mereka disekolah

"Asa"seru seorang siswa

Gadis itu menoleh dan tersenyum pada siswa yang baru saja memanggil namanya "Ra" serunya

Siswa yang semula berlari menghampiri nya kini berhenti dan menatap gadis itu cemberut

"Udah berapa kali gwe bilang jangan panggil gwe Ra, nama gwe tuh Raka bukan Rara" sewot nya

"Ya yang bilang nama lu Rara siapa? Kan Raka juga ada Ra nya, terus salah gwe dimana bambank?!"balas gadis itu

"Cek emang gak pernah menang yah ngomong sama cewe keras kepala kaya lu"ucap Raka sambil memiting leher Nuansa dan membawanya menuju kelas mereka

"Aduhhh lepasih ihh"ucap Nuansa melepas paksa pitingan Raka dengan kasar lalu memukul lengan Raka

Bugk,,

"Aduh sakit Asa, galak amat sih jadi cewe pantes jomblo abadi" ucap Raka

"Apa hubungannya?!"ucap Nuansa melotot

"Ya yang mau deketin elu pasti mikir 10x lah takut belum juga jadian udah babak belur yang ada"ledek Raka

"Lu benar-benar yah!!"ucap Asa lalu memukul Raka berkali-kali

"Aduh duh sakit Sa"ucap Raka lalu lari "wleee sini kejar gwe kalo bisa"ejek Raka

"Heh berani-beraninya yah!! Sini ga?! Raka!!"

Dan akhirnya mereka mengawali hari pertama semester dua dengan saling kejar-kejaran

"Ok anak-anak kalian boleh istirahat, jangan lupa tugas kalian harus dikumpulkan paling lambat lusa" ucap pak guru

Nuansa merapihkan alat tulis serta bukunya lalu menoleh ke meja Raka di belakang nya

"Yee nih anak malah tidur"ucap Nuansa lalu pergi meninggalkan Raka yang masih tertidur pulas

Nuansa berjalan dengan santai seorang diri menuju kantin, tak sengaja di depan laboratorium ia berpapasan dengan seorang siswa dari kelas sebelah

Nuansa berjalan dengan acuh tak berniat menyapa anak itu, tapi saat Nuansa hendak berlalu anak itu tangan Nuansa

"Asa"panggil anak itu

Nuansa menoleh dan menatap tangan anak itu yang masih menggenggam tangannya

"Asa aku mau ngomong sama kamu, pliss kasih aku kesempatan buat ngomong"ucap anak itu

Nuansa menghadapkan tubuhnya kearah anak itu lalu menatapnya jengah "ngomong pake mulut dengerin pake telingan, terus ngapain tangan lu pake pegang-pegang tangan gwe segala"ucap Nuansa

"Ma-maaf"ucap anak itu melepaskan tangan Nuansa

Nuansa bersedekap dada lalu menatap lekat anak itu "jadi?"

"Nuansa, aku nyesel pernah ninggalin kamu aku khilaf waktu itu, aku mau kita kaya dulu lagi"ucap anak itu

Nuansa tersenyum lalu mengangguk, hingga membuat anak itu ikut tersenyum tapi sedetik kemudian Nuansa menatap anak itu dengan tatapan yang dingin dan menusuk

All AboutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang