Kehancuran Hubunganku

11 0 0
                                    

Beberapa saat kemudian-

"Aku butuh waktu cyl untuk menjawabnya!" jawab Dhea dengan wajah kebingungan. Sebenarnya, Dhea hanya ingin membantu hubungan Fricyla dengan Ilham, namun Fricyla memilih untuk menjodohkan Dhea dengan Ilham, karna Fricyla tau bahwa dirinya tidak mendapat restu dari orang tua Ilham. Hingga pada akhirnya Fricyla mendukung keputusan Ilham untuk menjalin hubungan bersama Dhea.

Sepulang sekolah-

Ilham, menunggu di depan pintu kelas bersama temannya yang bernama Andhika. Andhika sosok murid yang pandai di kelas Matematika, dia juga humoris. Ilham membicarakan akan apa yang terjadi pada tadi pagi. Sontak Andhika pun terkejut bahwa Ilham mengungkapkan perasaannya kepada Dhea, sedangkan Ia baru saja putus dengan Fricyla tak lain adalah teman deket Dhea. Tapi Ilham tak punya pilihan lain, ia sangat mencitai dhea dengan kurun waktu yang singkat. "Ayo pulang. Aku sudah lapar nih," saut Fricyla dengan intonasi tinggi. Ilham dan Andhika pun terkejut, hingga mereka hampir saja terpeleset "Emang gabisa bicara dengan suara pelan yah!" Jawab Andhika dengan wajah emosi. Andhika dan Fricyla emang gabisa akur, hampir mirip kartun tom and jeryy sih. Tetapi, disisi lain Dhea mendadak membisu, Ia tidak menghiraukan perdebatan temannya. "Dhe? Kamu kenapa, aku perhatiin dari tadi diam saja. Kamu sakit yah?" Tanya Fricyla kepada Dhea. Tapi Dhea tetap tidak menjawab pertanyaan Fricyla, Ia malah menarik tangan Fricyla dan mengajaknya menuju tempat parkir sekolahan. "Aku mau menjawab soalan yang tadi," seruan Dhea mulai membuat Fricyla terkejut, Ia senang Dhea bisa menjawab perasaan Ilham dihadapannya. "Gimana kamu mau jadi pacarnya Ilham?" Balas Frycila dengan lagak Ia tidak merasa sakit hati. "Ia dah," balas Dhea dengan nada pasrah.

Sesampainnya di tempat parkir-

Fricyla menghampiri Ilham dan Andhika yang sedang duduk di atas sepedah mereka. "Ham, aku punya kabar buat kamu. Dhea mau jadi pacar kamu." Ungkap Fricyla. "Ciieee ciiee. Makan-makan nih kita nanti sore?" Saut Andhika dengan wajah yang konyol. "Emang lu selama ini ga makan apa hah! Ham besok ke warung bakso sebelah warnet yah? Traktiran dong kan udah aku bantuin" bualan Fricyla pada Ilham. "Halah sama aja lu juga minta imbalan kan!" Balas Andhika dengan kesal. Ilham pu hanya menatap mereka berdua dengan wajah kebingungan. "Insyaallah kalo ada rezeki yah." Fricyla kembali menuju Dhea yang sedang berusaha memutar sepeda motornya. Frycila memang suka membantu tapi terkadang bantuannya dianggap tidak berguna. Bahkan sampai ada yang menolak mentah-mentah. "Aku duluan ya Cyl ?" Seru Dhea sambil meninggalkan Fricyla. "Iya" balas Fricyla singkat. Kemudia Ia bergegas menghidupkan motonya untuk pulang kerumah . Sesampainya dirumah ia membuka androidnya yang berada di saku seragamnya. Ia menerima pesan dari Ilham dan Ia langsung membukanya, Fricyla hanya ingin tau saja apa isin pesan tersebut. Fricyla membuka pesan dari Ilham tersebut, dan pada akhirnya Ilham hanya mengirim pesan "Kamu pacaran saja sama Andhika, dia lagi cari dedek gemes tuh" pesan dari Ilham. Fricyla pun sontak kaget, Ia tau bahwa Andhika masih berpacaran dengan Novi. Frycila hanya terdiam dan memikirkan apa yang ada di benah Ilham - Sang mantan.
"Kenapa Ilham ngomong seperti itu ya?" Bualan Fricyla sambil kebingungan.

Saat menjelang sore hari-

Fricyla mencoba menenangkan pikirannya, Ia merencanakan untuk pergi mandi saja. Seketika di kamar mandi Ia mendengar suara tangisan anak perempuan. Fricyla mulai mengigil, Ia bahkan berteriak memanggil orang tuanya. Tetapi, teriakannya tidak terdengar oleh orang tuanya. Ia pun berlari menuju ruang tamu tempat orang tuanya berada. "Buuunnn buuu buunnda." Fricyla mencoba berteriak sambil berlari menuju ruang tamu. "Ada apa Cyl! Kenapa berteriak dan nafas kamu tidak beraturan seperti ini?" Tanya Ibu Fricyla kebingungan. "Bunda, aku tadi mendengar suara tangisan di kamar mandi, aku takut bunda." Fricyla menceritakan kepada Sang Ibunda-Nya. Tapi Ayah dan Ibunya tidak percaya dengan bualan Fricyla, mereka mengangap bahwa Fricyla hanya ingin mencuri perhatian mereka saja. "Kamu itu cuma mengada-ngada saja Cyl, sekarang kamu pergi mandi cepat!" Bentak Sang Ayah. Kemudia Fricyla pergi mandi dengan rasa takut dan gugup Ia memberanikan diri untuk masuk kamar mandi. Waktu Ia mandi sekilas Fricyla melihat ada anak perempuan menatapnya dari langit-langit kamar mandi.

Aaaaaaaaaaa!!!

Fricyla mencoba untuk tenang, bahkan ia hampir menelan sikat gigi yang iya gunakan. "Aaa app apaa itu tadi. Makhluk apa yang barusan menatap ku." Fricyla melihat bahwa ada anak perempuan dengan wajah penuh darah dan mata melotot tergantung kebalik di langi-langit kamar mandi. Sontak ia segera menyelesaikan mandi dan bergegas menuju kamar untuk ganti pakain. Sesampainnya di kamar Ia melihat boneka yang awalnya berada di atas meja belajar bisa jatuh di hadapannya. Sebenarnya Fricyla tak ingin memikirkan hal yang negatif, tetapi setelah Ia ganti pakaian, Fricyla melihat sosok makhluk halus datang menghampiri dirinya.

IKUTTT BERSAAMA KU!!!

Fricyla mulai ketakutan. Ia melihat makhluk yang seaneh ini, bahkan hanya setengah badan. Dan lebih seramnya lagi, makhluk ini berkucuran darah, rambutnya memual seperti tumpukan kapuk memanjang, matanya merah melotot, dia bertubuh besar dan berbulu. Bagaimana tidak Fricyla ketakutan melihatnya, bahkan makhluk tersebut mengajak Fricyla untuk ikut bersamanya ke alam makhluk tersebut tinggal. "Aku tidak mau ikut denganmu aku bukan temanmu ....aku tidak mengangumu kenapa kamu mengikutiku," Fricyla mulai merasakan aura panas di dalam tubuhnya. Ia juga merasakan sakit-sakit dinseluruh tubuhnya, sakitnya seperti di tusuk-tusuk dengan pisau. Fricyla menghiraukan sakit di tubuhnya dengan pura-pura tidak merasakan sakit dan Ia beranjak untuk tidur.

Keesokan harinya-

Fricyla di sambut dengan kata-kata yang sangat menusuk hatinya. "Bangun molor terus mau jadi anak apa kamu ini sudah siang !! Kamu sekarang sekolah mandi sana jangan molor terus." Kalimat tersebut keluar dari mulut Sang Ibu. Padahal saat itupun juga masih belum terlalu siang, kurang lebih masih sekitar pukul 04.37 WIB. Karna orang tua Fricyla yang sudah menerapkan prinsip in time ini membuat Fricyla merasa susah untuk beristirahat dengan kurun waktu lama. "Iya bunda aku mandi," Fricyla menjawabnya dengan mata tertutup dan masih menguap. Kemudian Ia mandi dan berangkat sekolah tanpa ada kata sarapan. Ia memang mempunyai riwayat penyakit maag dan juga darah tinggi, tapi Fricyla sangat bandel Ia jarang sarapan sebelum sekolah karna ia takut terlambat dan pastinya nanti akan di marahi Sang Ibun-Nya. Fricyla berangkat sekolah dengan naik kol, Ia di beri uang saku sebesar 5 ribu saja. Ia harus membagi uang tersebut untuk kebutuhannya yang banyak, transportasinya 2 ribu untuk pulang pergi sedangkan Ia juga harus membayar uang kas sebesar seribu rupiah. Fricyla hanya mempunyai uang jajan 2 ribu saja dan Fricyla pun jarang mengunakannya. Ia lebih memilih untuk menabungnya. Sesampainya di sekolah, Fricyla menuju kelas 9 A dimana itu adalah kelas Ia sekarang berada. Fricyla mengucapkan salam sebelum memasuki kelas tersebut, karna Ia tau bahwa kelasnya berada paling ujung dan berdekatan dengan punden/pohon beringin. "Assalamualaikum" ucap Fricyla. Tiba-tiba ia mencium bau harum bunga melati dimana-mana, Ia berusaha keluar dari kelas dan saat Ia membuka pintu muncullah Ilham di depannya. Daaaarrrrr!!!
Ilham mengejutkan Fricyla yang sedang ketakutan. "Woooiiiii lu punya persaan gak sih! Udah tau aku ketakutan malah di kagetin, nyebelin tau gak lu." Dan Fricyla pun berlari keluar meninggalkan Ilham bersama Andhika. Saat Fricyla lari, tiba-tiba Ia tersadar bahwa dirinya lari terlalu jauh. Hingga dirinya berada di depan kamar mandi laki-laki. "Hayo mau ngintip aku buang air yah," seru salah satu teman laki-lakinya. "Eh ngapain cobak ga guna tau." Fricyla meninggalkan temannya tersebut dan menuju kelasnya. Sesampainya di kelas, Ia terkejut dengan apa yang dia lihat. Ilham duduk berdampingan dengan Dhea sambil bergandengan tangan. Sebenarnya Fricyla tidak cemburu atau sakit hati, cuma dia kaget aja baru kemarin putus udah mesra-mesraan aja. Akhirnya Ia masuk dan duduk di bawah meja dimana Ilham dan Dhea duduk. "Misi woiii numpqng lewat! Cewek kentang mao lewat nih kasih jalan dong," Fricyla memang suka bercanda sampai" orang pacaran pun Ia usik. "Jalan masih lebar ganggu aja!" Jawab Ilham dengan lantang.....

Setelah itu bel pelajaran pun berbunyi-

Dimana Kehidupanku Serumit MatematikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang