Douluo Dalu: Opening Sign to the Flame Princess

11

Bos, kamu terlalu kuat," kata Wang Sheng bersemangat setelah Xiao Chenyu dan yang lainnya pergi.

Apa yang dikatakan Xiao Chenyu barusan, Wang Sheng masih ingat dengan jelas. Mereka tidak akan pernah mengganggu siswa belajar-kerja mereka lagi. Ini jelas merupakan kabar baik bagi mereka.

“Hee hee. Kamu cukup bagus. Aku tidak salah mengira kamu.” Xiao Wu terkekeh, memperlihatkan dua lesung pipit. Tatapan mata Zhao Ming bahkan lebih tidak bisa dijelaskan.

“Artinya, jika Anda tidak memiliki dua kuas, bagaimana saya bisa menjadi bos Anda?” Kata Zhao Ming sedikit lucu.

"Itu sama. Lupakan saja. Ayo makan." Xiao Wu mengerutkan kening, dan saat ini dia bisa mencium aroma makanan di kafetaria di lantai dua.

Kantin di lantai dua berbeda dengan kantin di lantai satu. Anda dapat memesan satu per satu di sini. Dan bahan-bahannya juga sangat berbeda, di lantai dua, kadang-kadang bahkan beberapa daging binatang jiwa bisa dimakan. Tentu saja, premisnya adalah Anda mampu membayar.

Bahan-bahan berharga tersebut umumnya hanya terjangkau oleh para guru di perguruan tinggi. Selain itu, itu adalah kelompok orang Xiao Chenyu. Mereka semua adalah anak bangsawan, dengan latar belakang keluarga kaya, dan mereka juga terjangkau.

Zhao Ming mengambil menu dan melihatnya, hidangan di dalamnya berisi beberapa Koin Jiwa Perak di setiap kesempatan, dan beberapa bahkan mencapai harga selusin Koin Jiwa emas.

Bahkan "Chicken Stew with Mushroom" yang paling murah pun membutuhkan dua Silver Soul Coin, tidak heran mereka tidak mampu membelinya.

Zhao Ming memesan beberapa hidangan dengan santai. Kemudian melemparkan menu ke Xiao Wu dan yang lainnya.

Wang Sheng dan yang lainnya terkejut saat melihat harga di menu, dan mereka menolak untuk memesan. Namun, Xiao Wu tidak sopan, dan mengikuti menu yang lebih mahal.

“Kepala kelinci direbus merah ini terlihat cukup bagus. Seharusnya rasanya enak.” Menyaksikan Xiao Wu terus-menerus menggulir menu, Zhao Ming menyarankan.

"Untuk mati! Tutu sangat pedas, kamu ingin memakannya," kata Xiao Wu kejam dengan mata indah terbuka lebar. "Apa kau tidak tahu bahwa semangat beladiri saya adalah kelinci? Anda masih ingin makan kelinci di depan saya."

“Xiao Wu, kamu bahkan menyentuh telapak tangan harimau di depanku.” Wang Sheng mengingatkan dari samping. Tapi dia hanya lelucon, meskipun semangat bela dirinya adalah harimau, dia tidak memiliki pantangan untuk memakan harimau.

Xiao Wu tercengang oleh kata-kata Wang Sheng, lalu berkata dengan marah, "Bisakah itu sama?"

“Uh, apa bedanya?” Wang Sheng bertanya dengan bingung.

Harimau adalah iblis yang memakan kelinci. Tentu berbeda! Satu-satunya hidangan daging yang dipesan Xiao Wu adalah pohon palem harimau. Bagaimanapun, etnisnya telah banyak dirusak oleh harimau. Secara alami di dalam hatinya dia ingin memakannya kembali.

Tetapi hal-hal ini, tidak mungkin baginya untuk memberi tahu Wang Sheng dan yang lainnya.

……

"Bos, aku akan bersulang untukmu. Terima kasih telah membantu kami mencari nafkah." Wang Sheng menunjuk ke Zhao Ming, mengangkat gelas penuh minuman di depannya.