1. BERJALAN DI BAWAH HUJAN

3 0 0
                                    

05 MEI 2018

Malam yang dingin datang kembali.

Malam itu, hujan turun. Aku berjalan dipinggir kota yang sedikit ramai. Sembari mendengarkan musik dari Hindia-Secukupnya. Menurutmu mengapa aku tidak berteduh?

Mengapa,ya?

Sebenarnya aku sudah memasuki sebuah bar murah . Tapi ketika aku masuk, aku melihat orang-orang putus asa akibat putus cinta. Ketika melihat wajah mereka rasanya aku ingin menonjok batang hidungnya dan berkata "mengapa kamu sangat bodoh?! Dunia ini keraras! Jangan lemah brengsek! Manusia sepertimulah yang sebenarnya sampah masyarakat!" Sayangnya aku tidak punya waktu untuk mengurus manusia seperti itu. Jika punya, akankah dunia ini lebih baik?...

Entah mengapa malam itu terasa sangat sepi, hujan semakin deras, malam semakin gelap, aku berjalan dibawah hujan sampai rumah. Selagi berjalan, tiba-tiba saja memikirkan diriku didunia lain. Apakah aku yang lain merasakan apa yang aku rasakan?...

Lalu akupun sampai rumah, rumah yang dahulu selalu dipenuhi senyuman ketika aku pulang, kini tak lagi. Jika kalian berpikir senyuman itu milik kekasihku, itu salah besar. Senyuman manis itu milik Mark, kakaku.

04 Mei 2018

Mark meninggalkan ku sendiri untuk selamanya. Dia bunuh diri akibat sebuah misi yang ia lakukan gagal. "Aku pergi. Jangan pernah jadi sepertiku, pilih impian lain yang ingin kau wujudkan. Aku lebih suka kamu jadi Pianis atau Pelukis. Gunakan uang ini untuk masuk kuliah terbaik di dalam atau di luar negri. Maaf karna pegi di hari ualang tahunmu. Selamat ulang tahun Tessa. Aku sudah menyiapkan hadiah untukmu,Piano milik ibu kini bisa kamu miliki. Love u –kakamu yang paling tampan^^" isi surat didalam buku tabungan. Aku menemukannya di samping tubuhnya.

Mark bekerja di BIN. Dia selalu bekerja lebih dari sehari,jarang pualang, menghasilkan banyak uang, setiap kali pulang ia selalu membawa tumpukan kertas yang berisi identitas seseorang yang ia cari, dia memakai lebih dari 4 telepon genggam, aku harus mencoba satu persatu nomor mana yang aktif ketika mau meneleponnya, menyebalkan bukan?.

Tapi ada satu hal yang aku suka dengan pekerjaannya yaitu selalu menyamar ketika bekerja, terkadang Mark bisa menjadi dokter, pengacara, CEO, penjual nasi goreng, pemulung. Keren bukan? Dengan satu pekerjaan kamu bisa menjadi apapun, itulah mengapa aku ingin menjadi sepertinya.

06 MEI 2018

"Ah..pagi telah tiba rupanya"

"Mengapa selimut ini tidak membiarkan aku bangun? Aishh berhenti bermalas malasan"

"Pertama angkat tangan, genggam ujung selimut, tarik, bangun dari tempat tidur, turunkan satu kaki lalu kaki yang satunya. Oke bagus Tassa lanjutkan. Berdiri, berjalan ke bawah, buka lemari pendingin, ambil telur lalu masak"

"MAAKKKAANNAAN TELLAAHH SSIIAAPPP!!!!!"

"MAAARRKKKK KAMU DIKAMARR???"

"MAAARRKKKK KAMU DIKAMARR???"

"MMAARRKKKK"

"Belum pulang rupanya, yasudah.TESSAA MAKAAN YAA TELURNYAAA"

*terdiam beberapa menit

"Aku lupa kamu sudah pergi, maafkan aku."

"Oke jangan bersedih, makan, mandi lalu berangkat kesekolah"

*makan sembari menangis bersedu-sedu

"MMMMAAARRKKKKKKKK"

7:30 SAMPAI DI SEKOLAH

Kamu tahu hal apa yang paling menyebalkan hari ini ketika sampai sekolah? 'Tidak ada yang menanyakan apa yang kamu rasakan, mereka hanya menanyakan kronologi kematian Mark layaknya wartawan lalu ketika ceita berakhir mereka hanya mengatakan "yang sabar ya, aku selalu disini ketika kamu membutuhkan teman cerita" nyatanya dia menjadi orang yang selalu senang ketika aku susah yang belaga menjadi 'teman pendengar terbaik'.

9:30 JAM ISTIRAHAT

Tiba-tiba saja ada seorang laki-laki menghampiriku selagi aku makan di kelas.

"Mmmm...aku turut berduka atas kepergian kakamu"

"Iya makasih."

"Jadi...kamu baik-baik saja?"

"Ya"

"Oke langsung saja intinya,bagaimana perkembangan Clara? Bentul bukan dugaanku selama ini bahwa ayahnya yang melakukan penyeludupan narkoba?"

"Kamu siapa? Kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu?"

"Penyamaranmu bagus juga ya hahaha."

"Hah?...Bila tidak ada keperluan tolong segera pergi, terima kasih."

"Tidak usah menyamar lagi, kini hanya aku dan kamu yang ada diruangan ini"

"Oke anggap saja aku ini rekanmu. Sekarang jelaskan bagaimana kita bisa menjadi rekan"

"Ada apa dengammu? Kepalamu terbentur? Bisa-bisanya kamu lupa haha" "Pakai headsetmu sekarang. Target sudah dekat."

'abaikan, abaikan,abaikan. Jangan biarkan manusia seperti itu mengganggumu'

*dddddddddddddddddddddrrrrrrrttttttttt (ada pesan masuk)

(PESAN GRUP)

BECA: Tessa kamu sedang apa?!


*Jangan lupa vote yaaa^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE KILLER CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang