Mulailah menjual kaleng dari Hokage

Bab Sembilan Puluh: Saatnya Mengakhiri

 "Sasuke——!"

  Teriak Naruto panik, dan karena dialah dia bereaksi saat ini. Dia berguling di tempat, menghindari api yang mengikutinya, dan menghabiskan seluruh kekuatannya untuk berlari ke arah dimana Sasuke terbang.

  "Yang pertama." Emosi di hatinya sepertinya sedikit melampiaskan, dengan senyum ceria di wajahnya.

  Gigi tajam yang tidak berubah dan wajah lembut yang tak bisa dijelaskan memberi orang rasa visual yang aneh.

  "Bahkan kebugaran fisik telah meningkat hingga titik ini." Kakashi terengah-engah, menutupi wajahnya, menyipitkan mata padanya, dan menatapnya, "Kamu benar-benar melakukan sesuatu yang menakjubkan. "

  Hah." Dia mendengus tanpa memotong, mengangkat gunting di tangannya dan menunjuk ke arah Kakashi, "Ini menunjukkan bahwa kehilangan di tanganku adalah takdirmu, tapi jangan khawatir, setelah kamu mati, lencana itu Aku tidak akan mengambilnya. "

  Mereka semua mendengar peraturan itu dalam diam sebelumnya.

  Dalam situasi ini.

  Untuk benar-benar membunuh anggota, yang harus dilakukan adalah menghilangkan lencana anggota setelah membunuhnya.

  Baik itu menyembunyikannya atau membuangnya ke tempat yang tidak diketahui.

  Dengan begitu, bisa dijamin orang tersebut tidak akan pernah muncul.

  Dan jika dia tidak mengucapkan kata-kata seperti itu lagi, itu menunjukkan bahwa dia merasa memiliki peluang untuk menang.

  Di permukaan, sepertinya memang begitu.

  Keheningan yang diam-diam menjilati biji bunga matahari di langit sedikit tersenyum.

  Faktanya, kekuatan peralatan tersebut secara kasar dapat dilihat dari harga yang ada di sistemnya. Walaupun tidak mutlak, namun jika tidak dipotong gelang Kempfer ini adalah hadiah utama yang nyata. Nilainya bahkan melebihi harga asli tangki tingkat dua. Guci ini, keheningan bahkan akan hilang.

  Tetapi tidak perlu peduli dengan untung dan rugi ini.

  Lagipula,

  jackpot sangat efektif untuk pemain.

  Silent bahkan berpikir untuk menyetel beberapa efek khusus yang keren saat memberikan hadiah di stoples tiga tingkat mendatang. Ini dibagi menjadi tingkat kualitas dan seterusnya. Selalu perlu memberi tahu para pemain bahwa mereka menawarkan hadiah.

  Juga lebih nyaman untuk pamer.

  Diam-diam mengambil segenggam ikan kering dan memberikannya ke Feiju di pundaknya, dan kemudian menggunakan Motif Nian untuk mengupas biji melon dan terus bertindak sebagai penonton.

  Dan saat ini.

  Menghadapi ancaman yang datang, Kakashi sepertinya tidak siap untuk menyerah seperti ini.

  Bahkan jika itu bisa dibangkitkan, itu pasti akan menjadi biaya yang tidak rendah, dan lebih baik digunakan untuk menjadi lebih kuat.

  Belum lagi ... tidak ada yang mau mati sekali.

  "Maaf." Kakashi sekali lagi menuangkan sebotol ramuan untuk mengobati lukanya. Dia melirik beberapa cadangan ramuan yang kesakitan, lalu berkata dengan tegas, "Orang dewasa juga mengatakan bahwa takdir kita sudah Itu ada di tanganmu sendiri, jadi siapapun yang kalah belum tentu yang menang! "

  Saat itulah kata-katanya jatuh.

  Kakashi menghela nafas dan memakan obat rahasia di tiga stoples tabu.

  Mendadak.

  Nafas keras terpancar dari tubuhnya, otot membengkak, pembuluh darah membengkak, dan kulit di beberapa tempat bahkan langsung pecah, dan darah mengalir keluar.

  Kakashi mengeluarkan suara yang menyakitkan.

  Dia hanya merasa ada beberapa aliran udara yang mengalir deras di seluruh tubuhnya.

  Keheningan mengangkat alis.

  Tidak hanya itu obat rahasia, dia bahkan menggunakan metode rahasia.

  Dengan cara ini, terlepas dari penggunaan sembrono, bahkan jika Anda memenangkan pertempuran, hasil terbaiknya adalah cacat seumur hidup, atau bahkan kematian secara langsung.

  Namun, setelah melihat sekilas, keheningan juga mengerti.

  Dia masih memiliki ramuan penyembuh di tubuhnya, dan ada perawat cahaya suci setelah kembali ke desa, mungkin di sinilah Kakashi berani mengacau seperti ini.

  Efeknya juga sangat signifikan.

  "Jangan dipotong lagi, ini pertarungan terakhirku!"

  Kakashi hanya mengambil pose, dan semua bajunya pecah, memperlihatkan otot yang mengerikan dan mengerikan.

  Dia telah berubah menjadi manusia otot iblis.

  Lalu dengan paksa.

  Ledakan!

  Bumi meledak, dengan kecepatan yang sulit dideteksi oleh mata telanjang, dan muncul di depannya tidak lagi terpotong seperti teleport. Lengan kepala naga dengan liar mengalir ke tubuh halus yang tidak lagi terpotong dengan kepalan angin yang menakutkan dan api panas.

  Keheningan telah membuat serangkaian teriakan "Eula Oula".

  Serangan yang begitu sengit, bahkan jika itu tidak dipotong hari ini, itu hanya bisa dilawan dengan enggan.

  Bahkan terkena pukulan, bekas luka bakar besar muncul di kulit.

  Namun, tidak marah tapi senang.

  "Baiklah, bakar semuanya yang terakhir! Lalu mati! Kakashi!" Sebuah peperangan yang hiruk pikuk muncul di mata tanpa potong. Sisi kejam dari hantu itu sepertinya benar-benar terangsang oleh rasa sakit, memegang tangan itu. Digu bergegas maju tanpa menunjukkan kelemahan, dan menyerah.

  Setiap tabrakan seperti ledakan jimat ledakan, menimbulkan suara keras dan api yang jatuh.

  Tampaknya tidak ada lagi pemotongan atau bahkan ditekan sepenuhnya.

  Namun, dia tidak sendiri!

  "Jangan potong tuanmu lagi!"

  Tubuh Bai memancarkan aura seperti es, busur dan anak panah hutan di tangannya bahkan ditarik keluar dari bayangan, dan panah padat yang tak terhitung jumlahnya ditembakkan dengan akurat dan ganas ke arah Kakashi.

  Tenggorokan, jantung, bahkan mata.

  Semua titik vital dalam tubuh manusia adalah sasarannya.

  Situasinya tampak seperti kekerasan sekaligus.

  Saat dia terus terluka, Kakashi memiliki lebih banyak Frostbolts di tubuhnya.

  Sakura dan Lin, yang sedang menonton pertandingan, tidak tahu kapan, tangan mereka tergenggam erat.

  Lin memandang Kakashi dengan gugup.

  Dan Sakura menatap Sasuke, yang tidak tahu hidup atau mati, dan matanya kosong, benar-benar bingung.

  Jenis pertempuran ini.

  Itu di luar pemahaman mereka.

  "Hahaha." Tidak ada lagi tawa ceroboh bergema di seluruh tempat, "Kakashi, kecepatanmu melambat, berapa lama kamu bisa bertahan?"

  Meskipun itu suara wanita, tawanya lebih menonjol. Nafas kegilaan yang membuat jantung berdebar-debar.

  tidak tahu kenapa.

  Tiba-tiba aku merasa dengan postur tubuh saat ini, akan lebih berguna untuk mengontrol senjata berbentuk gunting di tanganku.

  Sebelumnya, itu hanya bisa digunakan sebagai pedang hebat.

  Tapi sekarang, bilah dalam yang sangat tajam itu juga melambai-lambaikan sembarangan di telapak tangannya.

  Semakin banyak Anda bertarung, semakin bersemangat!

  "Jangan bicara tentangku, lukamu sudah tidak ringan lagi." Kakashi tiba-tiba melompat, dan nyala api yang mengerikan menyembur dari lengan kepala naga itu.

  Alat kerajaan di tangannya memblokir sebagian besar tubuhnya, hanya sebagian kecil yang menambahkan beberapa luka.

  Tapi Kakashi juga tertusuk oleh dua anak panah es lagi.

  Dan itu mengenai kaki.

  "Sepertinya waktunya telah tiba." Dia tidak memotong sudut bibirnya dan tersenyum dominan.

  "Kamu benar, ini waktunya untuk mengakhiri." Sudut mulut Kakashi juga tersenyum tipis.

  Tidak lagi menemukan sesuatu yang salah.

  Tapi-

  Lengan kepala naga Kakashi tiba-tiba terulur, dengan kasar menggigit sampai mati Kaisar yang tidak memotong tangannya.

  "Sekarang!" Teriak Kakashi dengan seluruh kekuatannya.