Brick

1.5K 173 50
                                    

Crimson Red


Johnny kembali ke Crimson, untuk menemui Yuta. Tepat dua jam yang lalu Yuta meneleponnya, ia tidak berkata Johnny diterima bekerja tetapi ia meminta Johnny untuk menemuinya di Crimson.

“Jadi? Apakah aku diterima?” Tanya Johnny sesaat setelah ia bertemu dengan pria berdarah Jepang itu.

“Kau memang membutuhkan pekerjaan apa bagaimana? Tenanglah dan duduklah,” ujar Yuta sambil menunjuk sofa di ruangan itu.

Johnny sedikitnya memang harus bersabar, entah apa yang membuat Yuta dan bosnya si Jung Jaehyun itu mengulur-ulur waktu. Jelas sekali mereka merencanakan sesuatu pada dirinya.

“Jika Crimson tidak menerimaku, aku harus segera mencari pekerjaan sebelum aku menjadi gelandang.”

Yuta tertawa, terhibur dengan perkataan Johnny yang menurutnya jenaka. “Tenang saja, aku tidak akan membiarkan otak pintarmu berakhir hanya untuk menjadi tukang sapu.”

Tidak lama, pintu terbuka dan sosok pemilik dari Crimson itu datang menghampiri mereka. Johnny tidak pernah bertemu langsung dengan Jaehyun, ini pertama kalinya. Memang benar, Jaehyun memiliki aura mengintimidasi yang kuat, tetapi itu tidak memberi dampak banyak bagi Johnny sendiri.

“Perkenalkan, bos pemilik tempat ini, Jung Jaehyun,” ujar Yuta memperkenalkan Jaehyun di hadapan Johnny.

Johnny yang semulanya duduk di sofa kemudian berdiri, mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Jaehyun. “Seo Youngho,” ujarnya. Johnny tersenyum kecil ketika merasakan genggaman Jaehyun mengerat, seperti memberi sebuah tanda bahwa dirinya penguasa di sini.

“Senang bertemu denganmu, Seo.”
Jaehyun memberikan senyuman angkuh khas keluarga Jung, kemudian duduk di sofa tunggal di seberang Johnny. Matanya menatap dengan tajam si pria lulusan Michigan. Mencari celah kelemahan untuknya mendominasi pria bermarga Seo.

Jaehyun tahu ini akan menjadi hal yang sulit, ketika Johnny balik memandangnya dengan tidak kalah tajam. Tatapannya benar-benar dalam menatap iris mata Jaehyun. Untuk pertama kalinya, ada seseorang selain ayahnya yang dapat berbicara langsung dengan menatap matanya.

“Kuharap ada berita bagus, mengingat bos besar sendiri sampai repot-repot mendatangiku,” ujar Johnny tidak melepaskan tatapannya dari manik Jaehyun.

Yuta tertegun melihat sikap Johnny yang cukup berani di hadapan Jaehyun. Ia benar-benar harus waspada dengan pria bermaga Seo ini. Dia bukan orang sembarangan.

“Aku akan menerimamu bekerja di sini, tetapi dengan syarat.”

“Apa syaratnya?” Johnny tanpa ragu bertanya.

“Kau harus dapat menutup mulutmu tentang apapun yang terjadi di Crimson.”

“Hanya itu? Itu hal yang mudah.”

“Tidak hanya itu. Untuk memastikan kau benar-benar menutup mulut, kau harus berada di bawah pengawasanku sampai aku mempercayaimu," ucap Jaehyun.

Johnny menyeringit tidak menangkap maksud Jaehyun dengan baik.

“Singkatnya, Jaehyun menginginkanmu untuk bekerja di bawahnya langsung,” ujar Yuta menjelaskan.

Johnny tidak bisa menutupi seringai kecil yang spontan terbentuk. Dengan begini semuanya akan lebih mudah. Jika Johnny bisa mengawasi Jaehyun dalam jarak dekat, semuanya akan lebih cepat terungkap.

Di lain sisi, Jaehyun menyadari seringai kecil itu. Ia sudah menduga pria lulusan Michigan ini memiliki maksud tertentu bekerja di Crimson. Jaehyun tidak akan membiarkan begitu saja, ia akan membongkar motifnya dan akan memanfaatkan otak pintarnya untuk dikendalikan di bawahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crimson Red 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang