Ruby

2.5K 196 15
                                    

Johnny × Jaehyun

mafia!Jaehyun, detective!Johnny
drunk, mention of drugs, illegal stuff
mature, explicit content, action scene
drama, romance

notes : minor please leave this story

.
.
.

Johnny menjabat tangan laki-laki di hadapannya.

"Johnny Suh."

"Lee Taeyong."

Sudah 20 jam setelah mendaratnya Johnny ke Korea, tempat di mana ia dipindahtugaskan. Bergabung bersama International Counterintelligence Services sejak lima tahun lalu. Track record yang dimiliki Johnny bukan hal yang bisa dibilang main-main.

Johnny mendapat pesan dari Lee Taeyong, salah satu yang bekerja di ISC Korea untuk bertemu di sebuah kafe.

"Jadi kau merupakan bala bantuan yang digemparkan orang-orang?" Tanya Taeyong dengan sedikit nada humor di sana. Meskipun wajahnya terlihat sangat serius.

"Aku tidak tahu kalau aku bala bantuan, seperti yang kau katakan barusan." Johnny sengaja menekan kata bala bantuan seperti yang baru saja Taeyong lakukan.

"I can already tell that I like you. Welcome Johnny. Coffee?" Johnny tidak dapat menolak segelas kopi. Ia mengangguk dan membuka buku menu yang sudah disiapkan di atas mejanya.

Bukan tanpa alasan seorang Johnny Suh pergi dari Chicago ke Korea. Ia ditugaskan untuk melakukan investigasi pada Crimson, sebuah bar rangkap kasino yang berbasis di Mokpo. Dua tahun belakangan, ICS selalu mendapat kabar tentang orang-orang yang hilang setelah berkunjung ke Crimson.

Bukan bukti yang kuat untuk menuduh Crimson sebagai dalang di balik hilangnya orang-orang. Terlebih saat polisi melakukan penggeledahan di Crimson, tidak ada jejak tersisa.

"Kami sudah melakukan investigasi semenjak laporan pertama, sekitar dua tahun lalu. Tetapi kami masih belum dapat mengumpulkan bukti kuat. Namun, aku sendiri yakin ada penjualan manusia di dalam Crimson."

Johnny menyesap kopinya sembari mendengarkan Taeyong. Dua tahun merupakan waktu yang lama untuk mengusut sebuah kasus. Johnny paham seberapa stressnya Taeyong sekarang, terlebih dia adalah pemimpin dalam investigasi ini.

"Apa selama kalian menginvestigasi, polisi ikut campur?" Tanya Johnny. Bukan hal yang asing, jika polisi di daerah Mokpo melindungi Crimson.

"Beberapa waktu iya, beberapa waktu tidak. Aku tahu Crimson membayar polisi Mokpo untuk melindungi mereka. Ah, kepalaku ingin pecah." Taeyong memegang kepalanya dan menarik rambutnya dengan frustrasi.

Johnny tertawa, seharusnya ia yang berkata seperti itu. Bahkan belum 24 jam sejak Johnny menginjakkan kakinya di Korea. Tetapi sudah diberi informasi yang sangat menyakitkan kepala.

"Kau tahu, jika memang dengan investigasi terbuka kita tidak dapat menyelesaikannya. Satu-satunya jalan adalah dengan undercover."

Johnny × Jaehyun

"Jung!" Suara pintu yang beradu dengan dinding terdengar.

Mengejutkan dua insan yang tengah bercumbu di atas sofa kulit di tengah ruangan. Jaehyun menggeram dengan tidak suka, mendorong pelan laki-laki yang tengah berada di pangkuannya.

"Terima kasih atas hari ini, uangnya sudah kutaruh di apartemenmu." Mengecup dengan pelan kening pemuda itu, sebelum akhirnya berdiri dan menemui akar dari kekesalannya.

Crimson Red 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang