(END) 70 Berpakaian Sebagai Pahlawan dan Saudara Iparnya

61

    Saat tidur di malam hari, Lu Zhengting melepas leggingnya dan mencobanya. Sensasi terbesar setelah melepasnya adalah mati rasa pada tungkai dan kaki, tapi tidak sesakit saat saya berdiri dengan borgol kaki.

    Dia masih bisa berdiri, tapi sayang sekali dia tidak memiliki rasa berdiri yang sebenarnya, dan dia tidak bisa bergerak dengan bebas.

    Jadi, rahasia terbesarnya ada di sana. Dia menatap lengan kaki di kang, dan sepertinya itu benar-benar tidak istimewa.

    Tidak, rahasia terbesar seharusnya - dia melihat ke luar, Lin Wan sedang mencuci dan masuk.

    Lin Yu melihat dia di luar sana berlatih, berpura-pura seperti tidak ada yang menunjuk ke kakinya di kedua sisi lembaran logam penutup, memberi isyarat kepadanya, "memainkan peran dalam dua pilar ini, penggerak kaki paha memungkinkan Anda untuk berjalan." Dengan

    terampil menangkis kebenaran, Ada banyak hal dalam hidup ini, dan poros kecil dapat membongkar hal-hal yang berat.

    Lu Zhengting mengerti ini, bagaimanapun juga, seseorang hanya tahu sedikit.

    Dia mengangguk, menerima penjelasan di wajahnya.

    “Apakah itu mungkin,” dia melihat ke arah Lin Yu, memegang Kang bersama, “Aku tidak bisa berjalan dengan bebas. Setelah beberapa saat, tidak ada gunanya memakai ini?” Tanpa

    menunggu Lin Yu berbicara, 999 membalas dengan keras di benaknya. “Bagaimana mungkin! Apa kau benar-benar mengira aku adalah sistem pemula!”

    Lin Wan menggelengkan kepalanya, menunjuk ke kakinya, dan memberi isyarat pada kang dengan jarinya, “Kakimu perlahan pulih, dan itu hanya akan tumbuh. Makin baik, tidak mungkin bertambah parah, dan kamu tidak akan diamputasi lagi.

    Menyerah saja. " Lu Zhengting:" ... "

    Mengapa saya harus menyerah jika saya tidak dapat diamputasi? Mengapa saya berharap untuk diamputasi? Mengapa Anda begitu kurus.

    Ibu mertua saya sama sekali tidak salah, dan Dr. Lin tidak bisa menahan kulitnya.

    Tapi ini juga membuat Lu Zhengting benar-benar rileks dan tidak lagi gugup. Dia menemukan bahwa Lin Wan selalu memberinya perasaan optimis dan positif. Ini seperti Anda masih belum mati meski anggota tubuh Anda diamputasi. Jika Anda menangis, Anda harus merayakannya.

    Dia tidak bisa menahan tawa.

    Lin Wan meliriknya dan tersenyum tak bisa dijelaskan, dia pergi ke selimut kang.

    Ketika Lu Zhengting kembali dari mencuci, dia menemukan bahwa dia memiliki dua seprai seperti biasa, satu di setiap sisi, dan tidak bisa menahan untuk tidak menggodanya, “Tidak ada gunanya, itu masih satu tempat tidur.”

    Lin Wan tersipu, terbatuk, dan berbohong dengan sungguh-sungguh, “Omong kosong. , Anda tidak akan mengambil selimut saya. "

    Dia naik ke selimut dan berbaring, memberi isyarat kepada Lu Zhengting untuk segera meniup lampu agar tertidur.

    Lu Zhengting menyuruhnya di tempat tidur kang didorong ke samping Lin Wan, Wan Lin memandang, dengan santai berkata: “Aku takut kamu mengambil selimut di malam hari, jadi itu tidak boleh naik.”

    Sejalan dengan apa yang dia katakan ambil selimut, Lin Wan Gulung di kiri, gulung di kanan, lipat kedua sudut di kedua sisi dan gulung menjadi kepompong, dengan bangga berkata: "Saya tidak takut Anda akan meraihnya sekarang."

    Lu Zhengting memandangnya, meniup lampu tanpa suara, dan memeluknya dengan selimut. Tidak hanya dia tidak menolak, tetapi juga menggerutu dengan puas, hatinya langsung melunak.