Second Chance ?!

Orario

Lalu saya pergi ke Orario, Bagaimana cara menemukan kota itu? Cari saja menara pencakar langit. Aku tidak melepas armorku atau menyimpan wakizashi-ku karena aku tidak ingin terlihat sebagai anak biasa yang hanya tersesat di dunianya sendiri. Saya menemukan kota tetapi ada garis yang menuju ke gerbang sebelum memasuki kota, mari kita masuk ke garis itu. Dan ketika saya berada di garis depan, seorang penjaga memeriksa saya.

"Nak, kenapa kamu ingin pergi ke kota?" Penjaga itu bertanya

"Apa lagi? Tentu saja untuk menjadi lebih kuat." Kataku dengan santai

"Bukankah kamu sedikit terlalu muda? Berapa umurmu untuk memasuki kota sendirian?" Penjaga itu bertanya lagi

'Yah, dia melakukan pekerjaannya, aku tidak bisa mempersulitnya.' Saya pikir dan saya menjawab

"Umurku 12 tahun dan aku yatim piatu. Oh, dan gerbang mana ini?"

"Anak yang pemberani?! Ini gerbang Barat. Masuklah dan semoga beruntung nak!" Kata penjaga itu

“Terima kasih pak!” Kataku pada penjaga sambil berjalan memasuki kota.

Setelah berjalan masuk dan secara resmi memasuki kota, saya lupa bahwa saya tidak tahu apa-apa tentang tempat-tempat di kota ini.

'APA IDIOT AKU !!' Aku berteriak dalam hati sambil menggerakkan bibirku

<Alex, kamu bisa bertanya pada seseorang, tahu?>

'Terima kasih, Utaha' kataku dalam hati dan mendesah

Kemudian saya bertanya kepada pejalan kaki tentang lokasi guild lalu dia memberi tahu saya bahwa guild itu tepat di seberang jalan utama ini, guild itu berada di jalan utama Northwest. Saya berterima kasih kepada pejalan kaki dan mulai berjalan menuju gang, setelah beberapa saat, saya keluar ke jalan utama Northwest. Kemudian saya mulai berjalan menjauh dari tembok itu karena guild seharusnya berada di tengah jalan utama Northwest. Setelah beberapa menit berjalan dan jalan-jalan, saya tiba di Persekutuan.

Saya memasuki Persekutuan dan melihat sekeliling,

'Anime dan kehidupan nyata benar-benar terpisah bermil-mil.' pikirku sambil mengagumi arsitektur bangunannya. Kemudian saya perhatikan saya menghalangi orang, saya membentak dan mulai melihat apakah ada resepsionis gratis yang bisa saya ajak bicara sehingga saya bisa mendapatkan info tentang kota ini. Kemudian saya melihat seorang resepsionis yang merupakan seorang gadis cantik dengan tubuh langsing, telinga runcing, rambut coklat sebahu, mata berwarna zamrud, telinga runcing panjang, usianya sekitar akhir belasan, dan tinggi 164 cm. Saya mendekatinya untuk menjual inti sihir dengan saya serta beberapa informasi juga.

"Maaf, Nona. Bisakah saya mendaftar menjadi petualang?"

"Apakah kamu baru di sini?" dia berkata

"Ya dan saya baru saja memasuki kota sekarang." Aku berkata dengan malu-malu, ya dia gadis yang cantik dan aku tidak terbiasa berbicara dengan gadis terutama yang cantik.

"Kalau begitu saya akan memandu Anda untuk mendaftar menjadi seorang petualang. Ngomong-ngomong, siapa nama Anda?" dia berkata

"Saya Alex Walsh." Kataku sambil panik

"Senang bertemu denganmu, Alex! Aku Eina Tulle, kamu bisa memanggilku Eina." Dia berkata sambil tersenyum profesional

"Senang bertemu denganmu juga, Nona Eina!" Saya berkata, saya perhatikan bahwa para petualang di dalam gedung menatap saya dengan ekspresi sedih dan beberapa bahkan berbisik "Yang baru sudah ditakdirkan." dan "Saya merasa sedih untuknya.".

Secara naluriah saya mulai bertanya pada diri sendiri apa yang terjadi, setelah menghubungkan titik-titik itu saya melihat ke miss Eina yang baru saja bertemu dengan saya. Setelah menyadarinya, saya membuat senyum masam kepada para petualang. Kemudian dia membimbing saya untuk mendaftar menjadi petualang baru dan semuanya selesai lalu dia berkata

"Alex, apakah Anda membutuhkan penasihat untuk petualangan masa depan Anda?" katanya sambil tersenyum profesional

"Ya, saya butuh satu!" Aku berkata dengan semangat murni

"Kalau begitu aku akan menjadi penasihatmu tentang penjara bawah tanah itu." Kata Eina

“Tunggu, nona Eina, aku ingin bertanya tentang bisikan dan semacamnya ketika aku akan mendaftar menjadi petualang baru, Mengapa mereka berduka untukku dan sedih untukku?” Saya bertanya ingin tahu

"Anggap saja murid saya perlu menjadi yang terbaik." Dia berkata sambil melepaskan getaran menyeramkan

"Nah, kamu beruntung karena aku bisa mengingat apa pun setelah melihat atau mendengarnya sekali." Kataku sambil tersenyum

"Kalau begitu aku berharap kamu menjadi yang terbaik dari siswa terbaik yang aku miliki." dia berkata

"um ... Nona Eina, saya ingin menjual beberapa inti ajaib tapi saya tidak bisa mengeluarkannya di sini. Bisakah Anda membawa saya ke kamar pribadi?" saya bilang

"Tentu saja mengapa tidak?" Dia berkata, lalu dia membawaku ke kamar pribadi. Di private room hanya ada 2 sofa yang saling berhadapan dan meja yang tingginya mirip tempurung lutut kita. lalu kami duduk dan saling berhadapan.

"Sekarang inti ajaib apa yang ingin kamu jual?" Kata Eina

"Nona Eina itu hanya inti sihir goblin." Kataku sambil tersenyum masam

"Lalu kenapa kamu memintaku untuk membawamu ke sini? Apakah kamu di sini untuk merayuku juga? Jawabanku adalah tidak dan akan menjadi tidak di masa depan juga!" Dia berkata dengan marah saat dia memukul meja sekali dan sudah bangun dari sofa.

"Tunggu, Nona Eina, saya di sini bukan untuk merayu Anda. Ini tentang metode saya menyimpan inti sihir. Jika ada yang tahu tentang ini, saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada saya." Kataku sambil menghentikannya

"Kalau begitu tunjukkan padaku bahwa kamu mengatakan yang sebenarnya!" Dia berkata sambil membuat cemberut

"Sebelum saya melakukan itu, bisakah Anda, Nona Eina bersumpah atas nama dewa bahwa Anda tidak akan berbicara kepada siapa pun tentang hal itu bahkan jika Anda melayani Tuhan sendiri." Aku berkata dengan serius

Dia kemudian menatap mataku selama beberapa detik dan berkata

"Aku, Eina Tulle, tidak akan mengatakan apa pun kepada siapa pun tentang apa yang akan terjadi di ruangan ini tanpa izin Alex Walsh atas nama Dewa." dia bersumpah di depanku

Lalu aku duduk dan membuka inventarisku untuk mengeluarkan sekumpulan inti sihir. Eina membuka matanya lebar-lebar untuk melihat peristiwa yang sedang terjadi dan katanya

"Kamu punya sihir luar angkasa?"

"Nah, itulah mengapa aku membutuhkanmu untuk bersumpah." Aku berkata padanya

"Benar .... Aku akan menghitung inti sihirnya." katanya linglung

Setelah beberapa saat, dia selesai menghitung inti sihir dan total inti sihir adalah 121 yang dijual seharga 500 Vali sepotong karena saya tidak tahu bagaimana ekonomi inti sihir berjalan di dunia ini jadi saya hanya menerima Vali dan melanjutkan .

Menggeram...

Perutku sudah keroncongan bahkan sebelum aku keluar dari kamar pribadi. Aku tersipu dan melihat ke bawah karena malu, lalu aku bertanya pada Eina

"Nona Eina, tahukah Anda di mana Hostess of Fertility?"

"Nyonya Rumah Kesuburan? Anda bisa menemukannya di dekat menara Babel di jalan utama Barat dan ingat untuk datang besok pagi agar saya bisa mengajari Anda." dia berkata

"Terima kasih, Nona Eina, dan sampai jumpa besok!" Aku berkata sambil melambai padanya dan keluar dari kamar.

Hari sudah sore, jadi aku pergi ke babel untuk mencari The Hostess of Fertility.