If you don't agree, sell cute [Starcraft]

Bab 110

    Lingkungan di oasis kecil itu sangat bagus, ketika pesawat luar angkasa mereka mendarat dan menginjak sebidang tanah, mereka tiba-tiba merasa seperti berada di negeri dongeng. Burung dan binatang yang abadi, dengan energi spiritual yang besar, pegunungan yang mengalir deras, dan air terjun berkabut, setiap nafas penuh dengan energi murni, tetapi mereka sudah mengetahuinya sekarang. Ini disebut energi spiritual, dan juga merupakan keharusan bagi para bhikkhu dalam latihan sehari-hari. . Di masa lalu, satu-satunya cara mereka dapat menyerap energi spiritual adalah dengan batu energi, tetapi di oasis ini, mereka merasa seolah-olah dibenamkan dalam cairan energi.Tak heran Bai Shao mengatakan bahwa tempat ini adalah tempat yang diberkati, tidak heran mereka dapat membangun fondasi dengan begitu cepat.

    Bai Zhuo dengan ringan dan dalam mengambil nafas yang familiar, ingin berubah menjadi harimau putih dan berlari dengan baik, tapi kali ini dia mengikuti Arnold dalam bentuk manusia, setidaknya tidak cocok untuk seekor binatang untuk muncul di depan anak buah Arnold. Dia menahan diri, tetapi tiga lainnya yang mengikutinya tidak bisa menahan diri. Bai Zhuo melihat ketiga makhluk kecil itu berteriak kegirangan ringan, dan dengan lambaian tangannya, elang kecil berkepala dua yang asli langsung berubah kembali ke postur besar aslinya. Bai Zhuoqing terbang dan duduk tepat di belakang elang berkepala dua, menoleh ke arah Arnold dan berkata, “Aku akan pergi sekitar dua kali, dan

    kemudian kembali untuk mencarimu .” Wan Ziang, yang baru saja turun dari pesawat luar angkasa, terkejut. Untuk sesaat, dia selalu mengira itu adalah mainan yang dibuat oleh Demon Arno untuk Bai Shao. Orang lain yang melihat pemandangan ini juga membelalakkan mata mereka karena terkejut. Bukankah ini binatang alien bintang sepuluh yang dia dapatkan dari keluarga Huang? Kapan itu dibawa ke pesawat luar angkasa oleh Tuan Muda Bai, itu bisa membawa binatang asing itu Apa yang tidak bisa dilakukan biksu itu untuk menjadi seukuran mainan? Melihat mata bawahannya yang tidak bisa menariknya kembali, Arnold menyapu dengan dingin: “Perkemahan.”

    Semua orang sibuk.

    Datang ke lingkungan baru, pertama-tama, adalah wajar untuk mengetahui medan dan juga untuk mengetahui apakah ada bentuk kehidupan berakal lainnya. Oasis ini tidak terlalu besar untuk dikatakan besar, tetapi juga tidak terlalu kecil untuk dikatakan kecil. Apa yang mereka amati di luar angkasa adalah sepertiga dari luas wilayah sekutu utama. Jika Marsekal dan Tuan Muda Bai ingin mengambil tempat ini sebagai markas rahasia untuk pelatihan militer, itu sudah lebih dari cukup. Selama tidak ada bentuk kehidupan cerdas yang mengancam lainnya, tempat ini akan sama dengan mengambil pasukan mereka.

    Tetapi sebuah lubang di tanah yang diberkati yang telah disegel selama satu juta tahun atau bahkan lebih lama, bahkan jika tidak ada pembudidaya iblis yang telah tercerahkan sebelumnya, setelah sekian lama, saya takut batu bisa menjadi baik, jadi Bai Zhuoqing ingin berkunjung lebih dulu. Kipas, ngomong-ngomong, lihat apakah kamu bisa menemukan tujuan dari yang perkasa untuk disegel di sini. Namun, sayangnya, setelah berpatroli di sepanjang jalan, beberapa monster di Tahap Pemurnian Tulang ditemukan, tetapi tidak satu pun di Tahap Pil Iblis.

     Baizhuqing adalah tahap pil iblis, yang setara dengan tahap pil emas manusia, meskipun tidak dalam tahap transformasi, ia memiliki jejak darah murni dari binatang suci, harimau putih. Bentuk manusia. Jadi apakah itu basis kultivasi monster monster di sini atau penindasan garis keturunan, dia sepertinya tidak menemui salah satu yang bisa mengancamnya. Tapi situasi seperti itu seharusnya tidak muncul di surga dan tanah yang diberkati ini, setidaknya basis budidaya monster di sini seharusnya tidak terlalu rendah.

     Merasa bingung, Bai Zhuo dengan ringan melihat seekor rusa roh lewat, dan ketika dia memblokir tangannya, dia memasang mantra untuk menghalangi jalannya. Linglu dengan cepat berlutut ketakutan, menggigil: “Setan besar itu memaafkan, yang kecil hanya lewat, memohon iblis besar untuk menyelamatkan yang kecil!”