4. Simpati

47 4 2
                                    

Varo menarik tangan Lexa dari genggaman Kenzo. Kenzo merasa heran bukannya Varo tidak mengenal sepupunya. Kenzo melihat Keysha tersenyum.

"Kamu kenapa senyum kaya gitu?" tanya Kenzo pada Keysha.

"Aku berharap mereka berdua bisa dekat yaa," jawab Keysha.

"Mereka udah kenal?" pasti Keysha mengetahui sesuatu.

Keysha menceritakan kalau dia sudah mengenalkan Varo dengan Lexa beberapa minggu yang lalu. Saat itu Keysha menyebut Lexa hanya sahabat dan tidak memberitahu jika Lexa adalah sepupu Kenzo.

Varo membawa Lexa ke UKS, ntah kenapa Varo tertarik untuk mengurus bocah yang satu ini. Lexa hanya menurut apalagi saat mereka menuju ke UKS banyak pasang mata yang memperhatikan mereka.

Lexa merasa ini seperti hiburan baginya. Karna jika di sekolahnya dia tidak bisa buat keributan seperti ini karna dia sudah masuk kelas akhir.

Sesampainya di UKS Lexa duduk di brankar dengan santai, Varo mengambil kotak P3K untuk mengobati sudut bibir Lexa yang berdarah akibat tamparan Intan.

"Awwh sakit!" ucap Lexa karna Varo mengobatinya tidak perlahan. "Masih untung gue obatin," balas Varo.

"Gue ngak minta tuh lo obatin gue, udah sini gue obatin sendiri," Lexa mengambil kapas itu dari tangan Varo. Tapi Lexa tidak mengobati lukanya dengan benar membuat Varo geram. Varo mengambil paksa kapas itu dan mengobati Lexa dengan lembut.

"Jadi orang ngak usah ikut campur," ucap Varo yang masih fokus mengobati Lexa.

"Oh jadi lo ngobatin gue karna lo ngerasa bersalah," jawab Lexa.

"Gue cuma kasihan sama lo," jawab Varo, Lexa sangat tidak suka dikasihani lagian ini hanya luka kecil tidak berarti apapun untuknya.

"Ngak usah, gue ngak butuh belas kasihan dari lo," Lexa mendorong Varo menjauh darinya dan pergi keluar dari UKS.

Kini Intan berkumpul dengan temannya bernama Sherly. "Lo tadi ribut di kantin tadi kenapa?" tanya Sherly karna tadi dia tidak ada.

"Pokoknya tadi itu ada anak smp yang berani banget ngelawan gue di depan Varo," jelas Intan.

"Terus-trus?" tampaknya Sherly sangat penasaran dengan lanjutan cerita Intan.

"Dan ternyata Varo dan Kenzo kenal sama tu bocah, gue penasaran hubungan mereka apa," lanjut Intan.

"Tapi kan Varo ngak punya adik lagi selain Keysha kan? Terus Kenzo juga anak tunggal," siapa yang tidak tau identitas kedua cogan itu.

"Maka dari itu gue harus tau ada hubungan apa bocah itu sama Varo dan Kenzo," ucap Intan dengan raut wajah tidak suka.

Bel pulang berbunyi dan semua siswa beranjak pulang. Alexa menunggu Kenzo di cafe yang berada di luar sekolah. Acara makannya tadi terganggu akibat cewek ganjen itu.

"Key kamu pulang sama Varo ya aku mau anter Alexa," ucap Kenzo pada Keysha.

"Yaudah sana, kamu jangan cari gara-gara sama Lexa moodnya pasti ngak bagus itu," Keysha memperingati Kenzo, karena biasanya Kenzo senang sekali menjahili sepupunya itu. Kenzo mengangguk lagian dia juga tidak mau di terkam oleh singa betina itu. Kenzo menyalakan motornya dan menuju ke tempat dimana Alexa menunggunya.

Keysha menghampiri Varo, "kak gue pulang sama lo ya," ucap Keysha. "Kenzo mana?" tanya Varo karna biasanya Keysha selalu pulang dengan Kenzo.

"Kenzo nganter pulang Alexa lah, oh iya gue lupa bilang kalau Alexa itu sepupu Kenzo," Keysha menaiki motor kakaknya karna biasa pulang sendiri Varo tidak membawa helm untuk Keysha.

Di perjalanan Keysha ingin tahu kemana tadi Varo membawa Alexa dan kenapa saat kembali muka Alexa tampak kesal. Keysha takut jika ucapan Varo menyinggung Alexa

"Eh kak lo tadi sama Alexa kemana?" tanya Keysha. "UKS," jawab Alvaro seadanya. "Terus kok Alexa balik mukanya jutek gitu, lo ngak salah ngomong kan kak?" jika Alvaro membuat Alexa tersinggung rencananya untuk menjodohkan keduanya akan gagal.

"Kayanya iya," memang seperti itu adanya. "Lo ngomong apaan kak?" Keysha harus memperbaiki hubungan mereka. Alvaro menceritakan apa saja yang dia katakan tadi kepada Alexa. Keysha sendiri geram melihat tingkah kakaknya yang tidak bisa bicara ramah.

"Kak kalau lo kenal Alexa lebih dalam lo pasti rasain kalau dia beda dari cewe lainnya," ucap Keysha. "Gue ngak mau tau lo harus minta maaf sama dia, lagian Alexa ditampar itu karna cewe yang obsesian sama lo, dan dia itu sepupu Kenzo kak," lanjut Keysha. Sesampainya dirumah Keysha langsung masuk tanpa menghiraukan sang kakak.

~~~

Kenzo mengantar Alexa ke tempat pemotretannya, sempat menjadi masalah karna terdapat luka diwajahnya, tapi pemotretan bisa dilakukan dengan lancar.

Alexa yang sudah selesai dengan kegiatannya menghampiri Kenzo yang sibuk mengotak-atik ponselnya, apalagi kalau bukan chattan dengan Keysha, Dasar pasangan bucin ini membuat Alexa jengah.

"woi," Alexa mendorong bahu Kenzo untuk menganggunya. Kenzo melihat ke arah Alexa sepertinya Alexa tidak apa-apa, malahan terpancar aura kebahagiaan membuat Kenzo curiga.

"Kenapa lo?" Kenzo merasa yakin jika Alexa menyembunyikan sesuatu. "Sekolah lo asik ya jadi ngak sabar mau masuk kesana," ucap Alexa dengan smirk-nya.

"Lo jangan buat nama gue jadi buruk di sekolah," balas Kenzo. "Idih kaya nama lo bagus aja," jawab Alexa.

"Lo suka ngak sama Alvaro?" tanya Kenzo. Alexa mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan dari sepupunya yang satu ini. "Ya kalik gue suka sama cowok cuek kaya dia," jawab Alexa.

"Lo punya pacar yang care lo bilang bawel, bukannya emang mau cari cowok cuek," Kenzo men-skak Alexa.

"Alvaro ganteng sih, tapi belum ada hal yang bisa buat gue suka sama dia," Kenzo geram sendiri melihat sepupuku, ntah seperti apa cowok yang dia inginkan membuat Kenzo ingin melahap sepupunya.

"Oke, gini aja lo mau ikut sama gue ngak lusa," Kenzo seketika dapat ide yang sangat cemerlang.

"Apaan? Ikut kemana?" tanya Alexa karna tumben-tumben Kenzo mengajaknya pergi lebih dulu. "Gue latihan futsal bareng Alvaro," Alexa bisa menebak kalau Kenzo akan mengujinya.

"Kebetulan jadwal gue kosong, yaudah gue ikut," siapa tau ada cewek gila itu disana dan Alexa bisa bermain-main lagi dengannya.

"Yaudah gue balik," ucap Kenzo. "Enak aja lo main pergi aja ngak ada lo harus anter gue balik," Kenzo sudah biasa diperlakukan seperti itu oleh Alexa jadi dia tidak akan merasa tersinggung.

Alexa meninggalkan Kenzo sebentar untuk mengganti pakaiannya, setelah itu dia menghampiri Kenzo dan menarik tasnya.

"Lo bisa sopan sedikit ngak, gini gini gue lebih tua dua tahun dari lo," ucap Kenzo.

"Iya, orang TUA, udah ah cepet pulang capek ni gue," begitulah setiap harinya hubungan antara kedua saudara sepupu itu.

~~~

To be Continue😊





AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang