Sepulang sekolah Varo dan teman-temannya berkumpul dibasecamp. Mereka yang berada disana adalah Alvaro, Kenzo, dan Fano.
"Gue heran sama kalian bedua yang satu fakboy satu lagi softboy," ucap Kenzo kepada dua temannya. Tapi tidak ada satupun dari keduanya menjawab.
"Varo dari sekian banyak cewek yang dekatin lo masak ngak ada satu pun dari mereka yang nempel," ucap Kenzo.
"Gue ngak mau ditempelin ulat gatel," jawab Alvaro datar. Kenzo hanya bisa geleng-geleng mendengar jawaban dari Alvaro.
"Lo juga satu softboy," kini ucapan Kenzo beralih pada Fano.
"Gue lagi ngak mau pacaran, lagian ngapain lo nanyain itu," jawab Fano.
"Gue itu cuma kasian aja sama lo bedua ntar lo pada ngiri gue sama Keysha,"
"Mau izinnya gue cabut," ucapan Alvaro barusan lebih tepat pada ancaman dari pada tawaran.
"Hahaha mending lo diem aja deh," Fano berdiri dari duduknya.
"Lo mau kemana?" tanya Kenzo.
"Urusan osis," jawab Fano lalu meninggalkan kedua kakak kelas yang dianggap nya sebagai teman itu.
Di perjalanan Fano bertemu dengan Keysha yang tampak kesusahan membawa buku. Dengan gentlenya Fano mengambil buku yang dibawa oleh Keysha.
"Doyan banget repot sendiri," ucap Fano yang tak lupa dengan senyum ramahnya.
"Lo juga doyan banget jomblo," balas Keysha.
"Dasar pasangan kenapa pertanyaan lo berdua mesti sama sih," sebenarnya Fano juga tidak heran karna Keysha dan Kenzo memang selalu kompak.
"Ya abis gue juga kepo dari sekian banyak cewek disekolah ini ngak ada yang lo suka," kan apa Fano bilang mereka memang kompak.
"Ngak ada yang bikin gue tertarik," jawab Fano.
"Lo sama deh dengan kak Varo, tapi bedanya lo itu lebih ramah dari dia. Cocok sih lo softboy, kak Varo fuckboy," Keysha melanjutkan perjalananannya, seakan paham Fano mengikuti Keysha dari belakang.
Jangan ditanya selama perjalanan banyak sekali pasang mata yang melihat mereka iri. Keysha diperlakukan seperti putri oleh ketiga cowok ganteng itu, siapapun melihat itu pasti akan iri.
Keysha yang kenyataannya adik dari Alvaro saja sudah membuat siswa cewek satu sekolah iri, bisa dibayangkan mereka akan semakin iri jika melihat Alvaro dan Fano memiliki pacar. Ntah siapa gadis beruntung yang bisa menaklukkan kedua hati batu cowok ganteng itu.
Alvaro dan Fano memiliki banyak persamaan dalam bentuk yang berbeda. Seperti yang diucapkan oleh Kenzo dan Keysha. Alvaro sering disebut siswa cewek disekolah sebagai fakboy, karna sikap Alvaro yang antagonis. Alvaro menolak cewek yang mendekatinya secara tegas dan terkadang bisa saja keterlaluan, pasalnya Alvaro sangat benci melihat cewek yang agresif.
Sedangkan Fano tak jauh beda dengan Alvaro hanya saja cara mereka merespon berbeda. Karna sifat Fano yang lebih ramah dan humble pada siapa saja, dia selalu berperilaku baik pada siapa saja, bahkan tidak sedikit yang menyalahartikan kebaikannya. Fano menolak cewek itu dengan hati-hati atau menunjukkan sikap yang membuat cewek itu sadar kalau dia sama sekali tidak menyukai cewek itu. Dan akhirnya Fano mendapat julukan softboy oleh siswa cewek disekolah.
"Eh lo mau kemana tadi?" tanya Keysha diperjalanan.
"Rencananya mau ke ruang osis," jawab Fano santai.
"Lah Ruang Osis kan disana, napa lo mau bantuin gue antar buku?" Tanya Keysha heran karna Ruang Osis dan tempat dia mengantar buku berlawanan arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis
Teen FictionDua orang yang memiliki karakter Antagonis masing-masing dipersatukan dalam suatu hubungan. Banyak yang berekspetasi hubungan mereka tak akan berlangsung lama, tapi tak semua ekspetasi mereka menjadi realita. Ada juga yang mendukung hubungan mereka...