Salam kutuliskan melalui coretan pena di secarik kertas usang ini.
Perkenalkan namaku Dolores.
Yap, kalian benar namaku memang sedih, sesedih jalan hidupku yang tak kunjung mendapatkan kebahagiaan.
Pahit memang, namun tetap harus kujalankan bagaimanapun keadaannya.
Nyerah, tumbang dan kesedihan sudah sering kurasakan dalam kehidupan yang fana dan penuh drama ini.
Mengapa !!
Saat kutemukan kebahagiaan,
Mengapa kau renggut !!!
Sungguh hati ini tak kuat lagi menahan amarah terhadap dunia ini.
Mengapa kau ambil orang tersayangku !!
Mengapa kau simpan didalam tanah busuk mu itu wahai Alam !!!!
MENGAPAAA !!!
Tuturku dalam benak seakan menuntunku untuk pergi menemaninya dan bahagia di alam sana.
Namun, kini kusadar bahwa semua dalang dari permasalahan ini bukanlah alam yang merenggut kekasihku.
Bukanlah kain yang menutupi kekasihku.
Bukanlah tanah yang mengubur kekasihku bersamanya.
Namun , kusadar bahwa tak ada yang salah dalam semua permasalahan ini,
hal yang harus kulakukan adalah tabah dan terus menjalani kehidupan yang pahit ini.
Kupercaya bahwa suatu saat nanti, akan kutemukan kebahagiaanku sendiri tanpa kekasih tersayangku.
Biarlah ia tenang.
Tenang dialam sana.