1. Aku yang bersalah

383 41 12
                                    



1 Januari 2021

"Kau baik-baik saja?" Jaejoong masuk ke dalam apartemen sambil melepaskan jaketnya dan langsung menghampiri Naeun.
"Huh? I..iya" kata Naeun ragu.
"Kenapa kau menjawab ragu-ragu" kata Jaejoong mencium puncak kepala Naeun, lalu berjalan ke arah lemari es.
"Aku melihat komentarnya dan sepertinya tidak ada yg mengatakan hal buruk" Jaejoong mengatakan dengan santai sambil menuangkan segelas cola.
"Aku... aku hanya memikirkan panda dan para member.. berita ini terlalu mengejutkan" kata Naeun masih menatap layar Ipadnya.
"Oppa kenapa kau membiarkan berita ini lolos kali ini? aku yakin dispatch memberitahukan perusahaan mu terlebih dahulu tentang berita yang mau mereka keluarkan" tanya Naeun penasaran.
"Apa kau tidak lelah untuk memiliki hubungan yang disembunyikan?" tanya Jaejoong balik.
"Aku hanya takut orang-orang sekitarku kecewa padaku" kata Naeun menundukan kepalanya.
"Naeun-ah.." kini Jaejoong sudah duduk di depan Naeun.
"Aku yakin semua penggemar dan membermu sudah bisa menerima dengan baik berita ini, kalian bukanlah girlgroup rookie bukan.." kata Jaejoong meyakinkan, sedangkan Naeun hanya menatapnya lalu kembali menatap berita yang ada di Ipadnya.
"Hey.. hubungan kita sudah 2 tahun, aku juga sudah bukan Idol yg aktif.. aku pikir tidak ada masalah jika hubungan kita diketahui publik..." Jaejoong mengelus pipi Naeun, dibalas dengan senyuman Naeun.
"Aku sangat lelah.. aku ingin tidur, kau mau tidur?" tanya Jaejoong meregangkan lehernya.
"Hm.. aku ingin tidur dirumah hari ini" kata Naeun sambil mematikan ipadnya.
"Naeun-ah..." tampak Jaejoong kecewa.
"Oppa... berikan aku waktu.. berita ini terlalu mengejutkanku" kata Naeun tidak bersemangat.
"Baiklah jika begitu, aku sangat lelah, kau tidak apa pulang sendiri?" tanya Jaejoong.
"Aku bawa mobil" kata Naeun mengemasi barangnya.
"Oh Naeun-ah... besok aku akan ke Jepang banyak sekali tender yang menjadi target perusahaanku bulan ini, jadi sepertinya aku akan stay di sana kurang lebih satu bulan..." kata Jaejoong memberitahu Naeun.
"Oppa.. kau sudah berjanji untuk berada di korea sampai hari ulang tahun ku" kata Naeun protes.
"Naeun-ah aku mohon aku butuh memenangkan tender ini" kata Jaejoong memohon sambil sedikit memberikan aegyo pada Naeun.
"Kau selalu seperti ini oppa.." kata Naeun kecewa.
"Aku berjanji aku akan menebus kesalahanku saat aku pulang dari korea, seluruh waktuku hanya untukmu, ya? maafkan aku sekali ini saja" Jaejoong melingkarkan lengannya di pinggul Naeun.
"hm... baiklah.." kata Naeun menghela nafas panjang.
"Ya tuhan terimakasih sudah memberikan pacarku kesabaran dan pengertian yang sangat berlimpah" Jaejoong mencium pipi Naeun, Naeun hanya tersenyum lemah.
"Baiklah... Sampai jumpa, berhati-hatilah saat menyetir okey?" Jaejoong mencium puncak kepala Naeun lagi, lalu berjalan menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya, Naeun hanya menatap punggungnya dan tidak tahu perasaan apa yang sedang ia rasakan sekarang.
"Kau selalu seperti itu... kau tidak pernah memberikan waktumu untukku" Kata Naeun dengan suara yang sangat kecil kecewa sambil melihat Jaejoong yang menaiki anak tangga.

Naeun melajukan mobilnya bukan kearah rumahnya, ia berpikir ia butuh udara segar sehingga disinilah ia sekarang, sungai Han, tepat jam 1 malam dan hari ini adalah hari minggu sehingga tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang, Naeun turun dari mobil dengan mengenakan pakaiannya serba hitam, tidak lupa juga dengan beanie dan maskernya sehingga orang-orang tidak menyadari keberadaannya.
Naeun duduk di salah satu anak tangga sambil menatap pemandangan yang ada di depannya yaitu sungai Han dan musisi jalanan yang sedang membawakan lagu Me after you-Paul Kim, Naeun menikmati lagu yang mereka bawakan sambil mengingat kembali apa yang mengganggu pikirannya sekarang. Sesaat melihat berita dating skandal antara Naeun-Jaejoong yang diumumkan oleh Dispatch, beberapa komentar yang ia baca benar-benar mengganggunya sekarang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Is it too late? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang