3. Kau egois Taemin-ah

273 29 11
                                    



23.40
10 februari 2021

"Kenapa hari ini tidak ada yang berjalan dengan baik?" kata Naeun kesal sambil membuka sepatunya diambang pintu masuk rumahnya.
"Omma" Naeun memanggil ibunya karena heran kenapa rumahnya sangat gelap seperti tidak berpenghuni, ia melangkahkan kakinya perlahan sambil mencari saklar lampu, belum mencapai saklar lampunya kini ia tidak sengaja menabrak kaki meja yang tidak terlihat karena begitu gelapnya, rasanya sangat sakit sehingga Naeun meringis kesakitan dan kini jatuh berlutut, tidak lama kemudian terdengan suara isakan tangis Naeun.
"Ini hari ulang tahunku tapi kenapa aku sial seperti ini" kata Naeun sambil menangis.
"Naeun-ah... mana yang sakit?" tiba-tiba satu lengan besar merengkuh tubuhnya, Naeun sangat terkejut sampai akhirnya lampu dirumahnya menyala sendiri dan menampakan seluruh member Apink maupun Shinee, begitu juga dengan keluarganya. Ruang tengah rumah Naeun sudah dihias sedemikian rupa, dengan balon dan properti ulang tahun lainnya yang didominasi dengan warna pink dan gold.

 Ruang tengah rumah Naeun sudah dihias sedemikian rupa, dengan balon dan properti ulang tahun lainnya yang didominasi dengan warna pink dan gold

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

J

Naeun melihat kesebelahnya, laki-laki yang sedang mengkhawatirkannya adalah laki-laki yang selama ini ia ingin temui, Lee Taemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naeun melihat kesebelahnya, laki-laki yang sedang mengkhawatirkannya adalah laki-laki yang selama ini ia ingin temui, Lee Taemin.
"Op..pa.." Naeun terkejut.
"Omo.. Naeunie apa kau baik-baik saja?" tanya Ayah Naeun.
"Saeun-ah cepat ambilkan kotak P3K" kata Ibu Naeun, kini semua orang yang ada didalam rumah Naeun menatapnya dengan sangat khawatir.
"Naeun-ah jangan menangis..." Chorong mengusap air mata Naeun yang masih belum berhenti, mendengarkan perkataan Chorong, tangisan Naeun makin keras.
"Aku kira kalian melupakanku...." kata Naeun menangis.
"Bagaimana kami bisa melupakanmu..." Minho mengerutkan keningnya.
"Ya ampun bayiku yang malang" kata Key mengusap rambut Naeun.
Saeun datang dengan kotak P3K, Taemin langsung bergegas membersihkan jari Naeun yang terluka dan mengobatinya.
"Sayang sekali surprise kali ini gagal" kata Hayoung menyayangkan.

Setelah menenangkan diri beberapa saat, Naeun akhirnya bisa meniup lilin dan membuat permintaan dihari ulang tahunnya, kini para member berkumpul untuk makan di ruang tengah, sementara keluarga Naeun naik ke lantai atas untuk memberikan privasi pada teman-teman Naeun.
"Apa kau benar-benar berfikir kami melupakanmu?" tanya Eunji pada Naeun.
"eung..." kata Naeun singkat.
"Naeun-ah... kau terlalu polos.." Key menggelengkan kepalanya.
"Aku mengecek semua jadwal kalian, kalian benar-benar sibuk hari ini" kata Naeun sambil meneguk gelas sojunya.
"Manajer-nim memang sangat pandai berbohong" kata Bomi tertawa, diikuti oleh tawa member lainnya.
"Selain itu, hari ini benar-benar sial, aku terus dimarahi oleh director-nim karena berat badanku yang naik" kata Naeun menundukan kepalanya.
"APA?!?!!!" Namjoo benar-benar terkejut.
"Unnie setauku kau hanya naik 2kg dan itu tidak tampak sama sekali" Namjoo protes.
"Director-nim memarahimu karena hal itu? mungkin matanya saja yang bermasalah" kata Hayoung ketus.
"Hm.. aku terus dimarahi dan terus mengulang syuting, ia bilang pengambilan gambarku belum bagus dan karena pengulangan syuting aku jadi telat ke scheduleku yang berikutnya, alhasil aku kena marah lagi" Naeun melanjutkan.
Taemin sedaritadi hanya diam mendengarkan Naeun bercerita, ia sangat merindukannya sehingga tatapannya tidak lepas sama sekali dari Naeun.
"Hm... anak malang" Chorong memeluk Naeun yang duduk tepat disebelahnya.
"Bagaimana dengan Jaejoong sunbaenim?" tanya Bomi yang membuat seluruh member Apink menatap sinis kepadanya.
"Apakah aku salah bertanya?" kata Bomi merutuki dirinya.
"Sudah 3 hari ini dia tidak menghubungiku, kupikir dia akan memberikan kejutan bersama dengan kalian.." kata Naeun tersenyum pahit.
"Hey.. mana mungkin Sunbae melakukan itu, dia sangat berbeda dengan Taemin op.." Hayoung terkejut dengan apa yang telah ia lontarkan, Hayoung menatap waswas pada Taemin yang juga terkejut dengan perkataannya.
"Oops unnie aku minta maaf" Hayoung meminta maaf setelah Chorong menyikut lengannya.
"Tapi aku setuju dengan Hayoung" kata Bomi menambahkan.
"Bomi-ah" Eunji menegurnya.
"Hey... aku memang sudah tidak suka padanya dari dulu" kata Key melipat tangannya.
"Ya! Kibum-ah.." Minho menegurnya, sedangkan Key hanya mengangkat bahunya acuh.
"Tidak apa kok, mereka benar.. Jaejoong oppa memang tidak pernah memberikanku waktunya" Naeun tertunduk melihat ponselnya yang kosong, tidak ada notif ucapan selamat dari orang yang ia tunggu sedari pagi.
"Lalu kenapa kau masih bertahan dengannya?" Taemin tidak percaya bahwa dirinya menanyakan hal seperti itu, seluruh member Shinee maupun Apink pun juga kini menatap Taemin dengan wajah yang bingung, bagaimana ia bisa melontarkan pertanyaan itu.
"Hm... aku..." Naeun bingung menjawab pertanyaan Taemin.
Melihat suasana rumah Naeun berubah menjadi gelap dan kikuk, akhirnya Onew angkat bicara.
"Hey sudah... mari kita bersenang-senang hari ini.. Sangat disayangkan kalo acara ini kita lalui dengan kecewa, hm.. bagaimana kalau kita lanjut ronde ke2? Pizza&Soju? aku yang teraktir" kata Onew meningkatkan mood didalam rumah Naeun.
"CALL!!!!!!" teriak Namjoo, Key dan Minho yang sangat bersemangat, hal ini membuat Naeun tersenyum lega, ia merasa bahagia punya teman-teman yang selalu menemaninya disaat seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Is it too late? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang