CERPEN HIDDEN CASTLE

20 1 0
                                    

Di hari yang cerah di sebuah kota terpencil, terlihat seorang anak perempuan berlarian kesana kemari, menikmati deburan angin dan suasana alam yang membuat diri tak hentinya mengucapkan syukur. Kaki kaki kecil dan cantik itu berlarian seraya tersenyum bahagia, manik manik mata nya memancarkan rasa takjub yang luar biasa. Alura, itulah nama seorang gadis yang sejak tadi terpaku dengan pesona alam yang Tuhan sajikan untuk mata dan hati nya. Tentram, damai, itu yang ia rasakan. Setelah bosan melihat-lihat danau yang cantik, akhirnya Alura mencoba menelusuri jalan lain untuk melihat keindahan apa lagi yang dapat ia nikmati. Setelah lama berjalan, Alura akhirnya menemukan sungai yang cantik di tengah hutan yang tidak jauh dari danau tadi. Sekali lagi, ia merasa takjub dan senang ketika melihat sesuatu yang indah di depan matanya. Ia segera berlari, karena rasa penasaran yang tinggi melihat dan membayangkan betapa menyejukan nga air di sungai itu.  Karena terlalu cepat berlari, ia tak menyadari jalanan yang sedikit licin dapat memhuatnya tersungkur. Yup, dan benar saja, ia terjatuh begitu menginjak batu yang berlumut. Tubuhnya tersungkur, kepala nya membentur ke sebuah batu, kaki cantiknya tergeletak diatas air sungai yang terus mengalir, pandangan nya perlahan mulai pudar, dan ia mulai kehilangan kesadaran.

Setelah beberapa menit tak sadarkan diri, akhirnya Alura bangun. Dengan tetap melihat pemandangan cantik itu di depan mata, kepala nya terasa pusing. Tat kala sedang mencerna apa yang ia ingat sebelumnya, ia nampak kebingungan begitu melihat sungai nya nampak berbeda. Ia melihat ke sekujur tubuhnya, terlihat baju yang berbeda dari yang ia kenakan sebelumya. Gaun cantik putih dengan gaya klasik nampak begitu anggun ia kenakan. Setalah lama ia berfikir dan bergelut dengan isi kepalanya, ia mencoba bangkit walau terasa sakit. Sedikit ia berjalan, terdengar segrombolan lelaki menggunakan baju layaknya di sebuah kerajaan, menggunakan kuda yang nampak gagah, mendekati Alura yang nampak kebingungan. "Ada apa ini?" batinnya terus bertanya. Lelaki tampan itu melihat Alura dengan senang, seraya tatapan khawatir menyelimuti manik manik matanya. Ia berteriak "Queen Alura!!!".

Alura mengernyitkan dahinya bseraya menunjuk diri nya sendiri, meyakinkan bahwa yang lelaki itu teriaki adalah namanya. "Hah? Apa? Aku? Kau memanggilku?" tanya nya kebingungan. Lelaki tampan itu juga nampak bingung dengan wanita yang ada dihadapannya sekarang ini, sambil menunduk hormat ia menjawab pertanyaan nya "Permaisuri, kami mencari dirimu dari ujung istana hinga berkeliling, Yang Mulia sangat khawatir dengan anda, apa anda baik-baik saja?". Ia semakin bingung dengan ucapan lelaki yang ada di hadapannya ini. "Hah? Apa? Permaisuri? Aku belum menikah sama sekali" ucapnya yang membuat lelaki itu nampak ikut kebingungan. Tak mau berlama-lama, lelaki itu langsung menurunkan titah kepada prajurit di belakang nya untuk membawa Alura. "Bawa permaisuri sekarang! Kita pulang! Pastikan jangan sampai ada sesuatu lagi yang melukai nya! Paham?!" tanya nya dengan suara yang lantang seraya di ikuti anggukan bersamaan.

Duce Alexius nama lelaki itu, tubuhnya yang gagah, wajahnya yang tampan, berwibawa, dan memiliki senyuman indah, mampu memikat dengan mudah wanita-wanita yang melihatnya. Ia adalah salah satu pemimpin perang atau panglima perang di salah satu kerajaan terkuat bernama Kerajaan Adora. Alexius, memiliki tatapan tajam serupa dengan tatapan burung elang. Keahlian memanah yang ia dapatkan sejak kecil, merupakan senjata ampuh untuk melawan musuh nya. Setelah perjalanan yang cukup lama, Alura masih dengan wajah kebingungan dan beribu pertanyaan berputar di kepalanya. Sedari tadi ia hanya melihat pemandangan sepanjang jalan, melihat – lihat banyak manusia yang memperhatikan nya. Ia terus terpaku dengan berbagai macam pertanyaan yang berputar – putar di kepalanya. “Aku dimana? Mereka siapa? Kenapa zaman ini nampak berbeda? Ada apa dengan ku? Queen Alura? Apakah dia sama denganku?” batin nya.

Akhirnya ia sampai di sebuah istana yang megah dengan gaya klasik, tiang – tiang yang nampak kokoh dengan balutan ukiran yang terlihat sangat indah, bangunan megah bernuansa putih bersih nampak begitu cantik dan memanjakan mata orang – orang yang melihatnya. Alura, turun dari sebuah kereta kencana dengan wajah yang terdapat banyak luka, bajunya yang lusuh dan nampak kusut. Nampak banyak pelayan wanita yang terlihat panik dengan wajah ketakutan seraya mendekati Alura dengan wajah kebingungan. “Ayo permaisuri, kami bantu berjalan dan membersihkan diri” ucap salah satu pelayan, bernama Luna. Baru saja berjalan beberapa langkah, sudah terlihat seorang lelaki gagah nan tampan yang menatap mereka dengan tatapan yang tajam. Tapi, ketika sorot matanya beralih ke bagian wajah cantik wanita yang ia tunggu, manik manik mata dan senyuman nya merekah seketika, bahagia nampak sangat jelas di raut wajahnya. Perlahan berjalan menghampiri wanita di hadapannya seraya berkata dan merundukan tubuh nya. “Permaisuri ku, kemana saja kau? Apa kau tidak tau kalau aku mencarimu sepanjang hari? Aku merindukanmu” ucapnya seraya memeluk tubuh permaisuri nya dengan erat. Alura yang nampak kaget dan bingung, langsung melepaskan pelukan lelaki itu dengan sangat kuat. “Siapa kau?! Hah?! Berani nya memeluk ku sembarangan!”. King Spades yang nampak kebingungan dengan sikap permaisuri nya ini menatap dengan mengernyitkan dahi. “Ada apa dengan mu permaisuri ku? Apa kepala mu terbentur keras? Kau lupa siapa aku?” tanya nya dengan wajah kebingungan. Tanpa aba – aba, Spades memerintahkan pelayan nya dan prajurit nya yang lain untuk memanggil tim medis, “Panggilkan tabib segera! Carikan yang terbaik di negeri ini! Cepat!!” ucapnya tegas dan lantang. “Kalian! Bawa istri ku ke kamar nya! Bantu dia membersihkan diri!” titah nya lagi kepada pelayan nya yang lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HIDDEN CASTLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang