Kehidupan,banyak yang menguatkan ,tak sedikit juga yang melemahkan.
-gladis
Di dalam kamar , Gladis merebahkan tubuhnya . Menghela napas menenangkan pikirannya. Entahlah , apa yang ada di otaknya itu.
"Non , makan siang dulu "suara Bi Ela dari luar kamar. Gladis tidak menjawab 1 katapun , beberapa menit setelah lamunannya selesai , ia keluar dari kamar menuju dapur. Rumah yang besar namun tak ada apa - apa, tidak ada keramaian di rumah ini, tidak ada teman di rumah ini,tidak ada kehangatan di rumah ini,selain seorang Gladis merasa sepi.
Di atas meja makan ada beberapa lauk yang dia lihat. "Coba aja kalo gue bisa makan bareng sama mamah papah ,hahaha tapi ga mungkin ,mereka semua lagi sibuk, gue harus ngerti"
Gumam nya sambil membuat pikirannya positif, itulah cara Gladis supaya tidak membuat pikirannya kacau.
Saat Gladis sedang melahap makanannya, seorang wanita datang dengan terburu -buru seperti tidak sadar ada Gladis di situ.
"Mah,tumben udah pulang ?" Tanya gladis dengan mulut yang masih mengunyah.
"Eh ada kamu, oh iya iniloh hp mamah ketinggalan" jawab wanita itu, dia bernama Bu Rahmawati, seorang pekerja yang sangat giat ,dia istri dari pa Dandi, mereka adalah kedua orangtua Gladis.
"Sini mah, makan bareng sama Gladis sebentar" tawarnya sambil tersenyum lebar, berharap mamah nya akan menerima tawarannya .
"Hm gimana ya...mamah sibuk ni, kapan-kapan aja ya sayang" kata Bu Rahmawati sambil mengelus pucuk kepala anaknya itu.
Memang sudah sering Gladis mendengar penolakan itu, tapi tetap saja rasa sakit hati itu terus muncul, lalu dia membalas dengan senyuman, supaya tetap terlihat baik - baik saja di depan mamahnya, padalah dia, menutupi hatinya yang sedang hancur.
Sambil menatap langkah mamah nya yang keluar dari rumah, Gladis cepat-cepat menghabiskan makan siang yang ia makan. Rasanya sudah cukup enak, tapi tetap saja terasa kurang, jika tidak di makan bersama kedua orangtuanya itu .
Untuk mengisi keboringan setelah makan siang, biasanya Gladis membaca buku-buku seperti novel, pelajaran, bahkan resep masakan pun dia baca.Dia lupa bahwa stok buku yang harus dia baca sudah selesai dibaca.lalu, Gladis memutuskan ke toko buku yang letaknya lumayan dekat dari rumahnya.
"Bi, Gladis mau ke toko buku sebentar ya, stok buku nya udah habis hehehe".ijin Gladis kepada bi Ela yang sudah ia anggap seperti mamahnya sendiri. Gladis pergi ke toko buku dengan kaos pendek berwarna merah muda, celana lepis dan membawa tas yang ia letakan di pundaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gladis mau pergi ke toko buku niiii.
Hai wattpader! Hadirnya kalian merupakan bagian terpenting dari terbuat nya cerita ini.
First time aku buat cerita nih.. Semoga kalian semua menikmati ceritanya sampai finish.jangan lupa bintangnya di pencet atau klik' Dan kasih komentar berupa pendapat atau apa aja yang mau kalian sampaikan..jangan lupa di share ke temen2 kalian yaaa... Makasih😉
