[ TAMAT ] The Path of the Cannon Fodder's Counterattack [BL]

Chapter 5 - Menghadapi Wajah Mo Qi (1)

Judul Novel : The Path of the Cannon Fodder's Counterattack

(炮灰逆袭之路)

Penulis : 毛鸟 [ Mao Niao ]

Protagonis: Ling Xiao

English Translator :

Snowy Codex [ snowycodex.com ]

- Selamat Membaca -

-

"Ling Xiao, seseorang menggangguku!"

Ling Xiao memandangnya dengan jijik. Bertentangan dengan ekspektasi, Mo Qi dengan wajah berlinang air mata, masih tidak menyadari ekspresi cemoohan Ling Xiao.

"Gadis He itu mengandalkan kekayaan keluarganya dan kekuatan politik untuk meremehkanku, wu ..."

"Ling Xiao, bagaimana dia bisa melakukan ini! Kita jauh lebih baik dari mereka, bukan? Berasal dari abad 21, mungkinkah kita harus ditekan oleh beberapa orang kuno ?!"

Ling Xiao menunduk dan menatapnya. Mata indah Mo Qi lembab saat dia menatapnya, berkata, "Mengapa kamu tidak mengatakan sesuatu? Ling Xiao, dia menggangguku seperti ini... "

Ling Xiao mencibir padanya, "Apa hubungannya denganku bahwa dia mengganggumu?"

"Ling Xiao, kenapa kamu berbicara seperti itu padaku?" Ekspresi Mo Qi penuh dengan keluhan dan tuduhan, "Apakah kamu masih marah? Berapa lama kamu akan marah!"

Mengatakan ini, Mo Qi merendahkan suaranya, "Sekarang Penatua Lin juga membantumu mengatur identitas, kamu bisa tinggal di istana untuk menemaniku! Bukankah itu luar biasa!"

"Kita berasal dari tempat yang sama, jadi tentu saja kita harus tetap bersatu!" Mo Qi berkata seolah-olah itu tidak bisa dihindari dan sebagaimana mestinya, tetapi Ling Xiao hanya merasa tidak nyaman.

Sebelumnya ketika dia menyukai gadis ini, dia tidak menyadarinya, tetapi akhir-akhir ini, dia akhirnya menyadari betapa manipulatif dan benci gadis itu. Dia menggunakan kata-kata yang indah untuk mengatakan bahwa mereka harus tetap bersatu, karena mereka berasal dari tempat yang sama. Tapi kenapa, kemudian, dia tidak melihatnya menemaninya ke ujung bumi?

Ling Xiao mengeluh di dalam hatinya sementara wajahnya tetap tanpa ekspresi sama sekali. Dengan Li Yuan sekarang mati, selama Penatua Lin, yang mematuhi Perdana Menteri, tidak ikut campur, menghancurkan Mo Qi sampai mati akan sangat sederhana. Dalam kesempatan langka bahwa setelah dia meninggal, semuanya mulai terjadi, Ling Xiao untuk sementara tidak bisa menjadi impulsif dan perlu menemukan alasan yang benar-benar sah ...

Jika tidak, akan mudah untuk menjatuhkan masalah pada dirinya sendiri! Dia tidak ingin menderita.

Memikirkan ini dan itu, Ling Xiao mengendalikan dirinya, menyembunyikan kebencian di matanya sehingga tidak ada jejaknya.

"Ling Xiao ~" Mo Qi, bertingkah seperti anak manja, maju sedikit dan menarik lengan bajunya.

Ling Xiao mundur selangkah, melepaskannya. Dia (MQ) menatap kosong sejenak sebelum mengatupkan giginya dan menarik tangannya sendiri saat dia berkata, "Ling Xiao, jangan marah lagi, oke?"

Dia dengan malu-malu berkata, "Kamu selalu menjadi orang yang paling mencintaiku, dan aku bahkan melindungimu ketika Lan Wei ingin kamu menjalani pemurnian! Aku menolak semuanya ...... ​​"

Ling Xiao berdiri diam, saat dia menatapnya dengan cemberut. Mempersempit matanya sedikit, Mo Qi menatap Ling Xiao dengan penuh harap, "Bagaimana mungkin aku tega membiarkanmu menjalani pembersihan (potong kelamin)! Apakah kamu masih tidak mengerti aku? "