3. Bertemu

6 2 4
                                    


"Jadi ke apart kan?"tanya pebri sembari berjalan disamping alan yang tengah asik mengunyah permen karetnya.

Pebri ikut mengangguk setelah alan,kemudian berjalan menuju parkiran sekolah yang mulai sepi karena bel pulang sudah berbunyi 10menit yang lalu.alan memang sering seperti ini,pulang setelah sekolahan sepi.alasannya simple karena ia tak mau bertemu dengan siswi yang selalu menatapnya dengan tatapan memuja,alan tidak sika itu.

"Bentar gue mau nunggu orang dulu,lo duluan aja,"ucap pebri kemudian menyuruh alan untuk pergi terlebih dahulu menuju parkiran,alan yang tidak perduli hanya mengangguk dan melangkah terlebih dahulu ke parkiran.

Sesampainya diparkiran alan memilih duduk diatas jok motor hitamnya dari pada memilih duduk dikursi kayu yang biasa ditempati anak anak nakal selain dia.

Alan adalah salah satu kaum penyuka buble gum berasa strowberry.entah mengapa lelaki itu sangat menyukai hal hal yang berbau strowberry,penyuka strowberry bukan berarti penyuka hello kitty,kalo kalian pikir alan suka hello kitty karena ia suka strowberry itu salah besar karena alan dan pebri adalah komunitas penyuka minion.

Terlalu lama menunggu pebri membuat alan berdecak kesal kemudian berajak dari duduknya dan melangkah kembali menuju tempatnya ia mengobrol dengan pebri tadi.belum genap beberapa langkah,alan berhenti dengan wajah bingungnya.siapa dia?apa itu teman pebri?atau....

"Ayo!bengong ae lo"ucap pebri sontak membuat alan terperanjat dan segera membuang jauh jauh pikiran itu.kemudian melangkah kembali menuju motor hitamnya.

"Lo duluan lan!"ucap pebri kemudian diangguki alan dan setelahnya alan menancap gas menuju apart pebri.

Diperjalanan pikiran alan masih berlajut,ia mulai penasaran dengan seseorang yang pebri bonceng.

'Tin'

klakson pebri membuat alan sedikit terkejut,kemudian menoleh dan menatap tajam kearah pebri namun yang ditatap bukannya takut malah nyengir kuda.

"Maap lan,kepencet!lo tungguin gue ya,gue mau nganter temen gue dulu digang depan!"teriak pebri sedikit kencang karena suara deru motor mereka yang sangat keras,kemudian diangguki oleh alan melihat itu pebri tersenyum dan menancap gas mendahului motor alan.

"Goblok!"maki alan pelan yang pasti tak akan bisa didengar oleh pebri.

***

"Bego!"maki alan setelah mereka berada dilift apartemen milik pebri,membuat pebri menoleh kearah alan dengan tatapan bingung.

"Siapa?"tanya pebri bingung.

"Elo"jawab alan tanpa melihat lawan bicaranya.

"Kok gue?"tanya pebri lagi dan kali ini ia merubah posisinya menghadap alan menatap cowok itu dari samping.

"Ya iyalah lo bego! lo mikir dong,tadi lo itu boncengin cewek dan lo malah kebut kebutan dijalan,ntar kalo anak orang nyium trotoar gimana?lo mau tanggung jawab?"ucap alan ngegas,membuat pebri bingung.

"Sejak kapan lo peduli ama cewek?"tanya pebri,spontan membuat alan menggeplak kepala pebri dan membuat pemilik kepala mengaduh dan membalas menggeplak lengan alan seraya mengumpat,alan yang tidak terima karena lengannya di geplak membalas pebri dengan memukul punggung pebri sedikit keras sehingga pebri juga ikut membalas dan terjadilah acara geplak menggeplak didalam lift.

Aktivitas mereka terhenti karena lift terbuka dan menampilkan seorang lelaki sekitar empat puluhan menatap mereka tajam kemudian karena rasa malu juga takut keduanya segera keluar dari lift itu dan melangkah menuju kamar pebri tanpa menoleh kebelakang.

tepat dibelokan alan dan pebri baru bisa bernapas lega.

"Lo sih!"ucap pebri membuat alan menoleh kearah pebri dan menatapnya tajam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang