Monster

24 4 0
                                    

Konohagakure, merupakan salah satu desa besar diantara kelima desa. Dipimpin oleh hokage, dari shodaime, nidaime, sandaime, dan sekarang adalah masa kepemimpinan yondaime.

Yondaime hokage, adalah hokage termuda disepanjang sejarah dan karna itulah para warga meragukan kepemimpinannya. Beda warga, beda pula Shinobi. Para Shinobi atau ninja sudah mengakui kehebatan sang yondaime. Konoha no kiiroi senko, itulah sebutannya. Bahkan para ninja yang diluar desa pun telah mengakui kehebatannya. Pada masa perang dunia Shinobi ketiga, yondaime telah berhasil mengalahkan seribu pasukan Iwa dalam kurun waktu tidak lebih dari lima menit dijembatan kanabi.

Tapi, semenjak kyubi mengamuk. Akhirnya para warga sudah tidak meragukan lagi sang pemimpin. Uzumaki Kushina istri sang yondaime, adalah seorang jinchuriki kyubi. Dan suami nya lah yang menghentikan kyubi itu sendirian, sesudah mengurus biang keributan. Namikaze Minato, yondaime hokage.

.
.
.
.
.
.

Saat ini pemeran utama kita sedang olahraga? Ah bisa dibilang begitu. Uzumaki Naruto, seorang bocah yang harus merasakan betapa kejamnya dunia yang seharusnya bocah itu masih bermain bersama dengan teman-temannya kini sedang dikejar oleh beberapa warga bahkan seorang Shinobi tingkat chunin pun ikut mengejarnya.

Ckckck, bocah yang malang.

"Haish..., Sialan sekali mereka..."

"Akh.." pekiknya, saat salah satu kunai  dari seorang chunin mengenai betisnya.

"Hahaha...., Rasakan itu, bocah Monster!!"

"Heeyy.. sebaiknya kita cepat cepat untuk menghajarnya,"

"Ya!!"

"Kau benar,"

.
.
.
.
.

Satu kata yang akan menjelaskan keadaan nya sekarang, terpojok.  Ya, akibat dari salah satu kunai yang menancap dibetisnya, ia tanpa sengaja menyandung kaki yang satunya sehingga ia beberapa kali berguling di tanah dan berbenturan dengan tembok disalah satu gang yang begitu gelap, dan kotor.

"Sebenarnya apa salahku!!". Teriaknya pada orang yang baru tiba tepat berada beberapa meter darinya.

"Kau!!, Monster yang sudah membunuh suamiku!,"

"Kau yang sudah membunuh orang tuaku, disaat aku masih membutuhkan mereka!!"

"Intinya...! Kau itu monster pembunuh!!!"

Seperti itulah teriakan dari beberapa warga dan ninja disana.

"Heh...., Pembunuh kau bilang? Aku? Monster pembunuh? Hahaha.....," Sambil menunjuk dirinya sendiri, dan iringi dengan tawa lebar ah ralat, tawa yang mengerikan.

"KALIAN BILANG AKU MONSTER PEMBUNUH HAH!!!," habis sudah kesabaran nya selama ini.

Beberapa warga dan ninja terbelalak kaget dengan teriakan bocah itu.

"Kalian tahu? Pembunuh yang sebenarnya itu ada disini" menunjuk perutnya. "Dan aku" kembali menunjuk dirinya. "Hanyalah korban!!, Sama seperti kalian...!!"

"Kyubi sudah membunuh hatiku....., Bahkan... Keluarga ku sendiri tak menginginkan ku!!" 

"AKU KATAKAN SEKALI LAGI... AKU HANYALAH KORBAN SAMA SEPERTI KALIAN!!" Tumpah sudah amarahnya. Kesabarannya sudah habis.

"Jadi, silahkan kalian pergi!!!" Desisnya dengan mata yang merah menyala, pupil nya membentang membentuk sebuah garis vertikal.

'Mata itu... Kyubi kah..' begitulah kiranya pikiran semua warga dan ninja yang ada disitu.

Para warga dan ninja tampak begitu shok, kaget, dan juga takut. Jadi, sebelum kyubi menunjukan taringnya, sebaiknya mereka pergi dari situ.

.
.
.
.
.

"Arrgghhhh......!!," Teriaknya sambil menjambak rambutnya sendiri.

Tes..

Tes..

Tes..

Matanya telah kembali berwarna biru. Dan air mata pun lolos dari bendungannya.

Lagi...
Lagi...
Dan lagi...

Ia kembali sendiri, didalam gang gelap dan kotor itu, ia sendiri. Ia tidak berharap para warga dan ninja untuk menolongnya. Tapi, bukankah ia masih memiliki keluarga? Ia tidak banyak berharap, hanya sedikit. Tetapi, lagi lagi rasa itu yang datang. Kecewa. Ayahnya, Namikaze Minato. Ibunya, Uzumaki Kushina. Dan adiknya, Namikaze Menma. Tidak pernah sekalipun meliriknya atau bahkan untuk sekedar menanyakan, apakah ia sudah makan atau pun belum.

Ia harus menelan kenyataan pahit ini.

Kesendirian.

Kekecewaan.

Kesepian.

Dipandang benci oleh semua orang.

Tidak ada yang mau menerimanya.

Dikatakan pembunuh.

....... Dan dari kata kata itulah, dendam dihati kecilnya yang rapuh itu muncul. Sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit bukan?.

Itulah tadi puncaknya. Puncak semua emosi yang dia miliki.

Dan sekarang....
Kebencian dan dendam telah mendominasi hati kecilnya yang rapuh.

...... Uzumaki Naruto yang dulu sudah mati. Digantikan dengan Uzumaki Naruto yang sekarang......

Itulah ucapannya, sebelum kegelapan mulai menguasainya.

TBC

Between dark and lightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang