Kyubi

17 3 0
                                    

Gelap.

Aku tidak tahu ini dimana.

Semuanya benar-benar gelap.

"Otou-san?"

"Okaa-san?"

"Menma?"

"Kalian dimana?"

"Tasukete!"
(Tolong aku)

"Ini benar-benar gelap."

Sudah lama ia berteriak memanggil nama mereka, tapi tetap tidak ada jawaban sama sekali. Jujur saja, ia takut sekarang.

Tes...
Tes...
Tes...

Ia mendengar suara tetesan air. Apa ia sedang berada disaluran pembuangan air? Entahlah, ia pun tidak tahu.

Grrr...

"Siapa disana?"

Naruto menengok kebelakang. Meraba-raba apa saja untuk menuntun nya agar ia tidak menabrak apapun.

Grrrh...

Lagi. Naruto mendengar suara geraman itu lagi. Ia mencoba untuk semakin dekat. Berbelok, Naruto menemukan seberkas cahaya kecil di ujung lorong itu.

Ia segera berlari. Mendekat kearah cahaya itu. Semakin ia dekat, semakin besar pula cahaya nya. Ini benar-benar silau, pikirnya.

Menutup matanya sejenak untuk membiasakan matanya dengan cahaya, kemudian ia baru membuka mata.

Tes...
Tes...
Tes...

Grrhrr...

Naruto hanya bisa terdiam mematung melihat ada seekor(?) Makhluk raksasa yang seperti rubah dan berekor sembilan, bukan cuman itu saja. Ekor nya melambai-lambai, sedangkan matanya menatap tajam kearahnya, cakarnya memanjang disertai taring-taring nya yang terlihat mengerikan. (Posisi menyerang)

"Grrrh.... Apa yang kau lakukan disini heh, bocah?" Nada yang dikeluarkan oleh mahkluk itu benar-benar mengerikan. Suara pun bergema di ruangan itu.

Saat dirasa tidak mendapat jawaban. Makhluk itu melanjutkan ucapannya.

"Terkejut eh.. bocah?"

"A-apakah ka-kau kyuubi?" Gugup bercampur takut Naruto bertanya. Bagaimanapun juga, ini adalah pertama kalinya ia melihat secara langsung bentuk ataupun perwujudan makhluk berekor sembilan tersebut.

"Grrhrr... Apakah belum jelas, bocah?"

"Jadi benar kau kyuubi?" Naruto bergumam pelan seraya menundukkan kepala nya.

Kyuubi sungguh bingung dengan sikap 'wadahnya' itu, awalnya ia mengira jika 'wadahnya' akan takut melihat nya yang sedang dalam posisi menyerang.

Tidak.

Waktu itu ia sedang tidur, dengan sengaja atau tanpa disengaja Cakra nya mengalir keluar sendiri tanpa kehendak nya. Dan ya, ia tahu apa penyebab cakra nya keluar tanpa persetujuan darinya.

Kemarahan.

Kesedihan.

Dan yang paling penting lagi adalah

Kebencian.

Disaat itulah kyuubi membuka matanya pelan dan dengan seringainya ia bergumam

"Coba kita lihat, bagaimana reaksinya jika dia melihatku." Bangun dari tidurnya. Kyuubi bersiap dengan posisi menyerang.

.
.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between dark and lightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang