Chapter 3

2.9K 279 50
                                    

Di sisi lain pada waktu yang bersamaan. Para mahasiswi yang bertugas menyeret Naruto segera melepaskannya saat mereka sampai dilapangan hijau di belakang kampus.

Naruto mengamati sekelilingnya, dilapangam rumput hijau kosong ini ada sekitar lima puluh mahasiswi yang mengepungnya. Dipergelangan tangan kiri mereka terdapat sebuah gelang merah muda bertuliskan
" Harem Campus Idol♡ "

'O-oww~ Kaisar Ayam-ku , lihat apa yang coba dilakukan para selirmu padaku'. Naruto meringis didalam hati sambil tetap menatap waspada pada sekumpulan singa betina yang siap menerkamnya.

Disekitar lapangan itu ada juga beberapa mahasiswa yang sedang berkumpul. Lapangan hijau ini adalah lapangan yang biasanya digunakan untuk kegiatan outdoor  oleh klub-klub selain klub olahraga. Karena Pertandingan Olahraga Antar Kampus akan segera berlangsung. Para mahasiswa saat ini sedang sibuk untuk mempersiapkannya. Dan kegiatan klub-klub selain klub olahraga ditunda sehingga lapangan hijau itu saat ini kosong.

Dari balik kerumunan, Sakura berjalan dengan langkah anggun kehadapan Naruto. Ia menatap penampilan Naruto dari atas ke bawah dengan penuh cemooh dimatanya.

Naruto sedikit meringkukkan badannya, dengan kacamata tebal itu dia terlihat sangat lemah. Jelas membuat tampilannya seperti target bullyan yang sangat empuk.

"Dengan penampilan cupu seperti ini, kamu berani menyandang status sebagai kekasih Sasuke-Kun. Kamu sangat tidak tahu malu! Memanfaatkan status ayahmu untuk mengikat Sasuke kami disisimu dan melindungimu?!..Dasar cupu menjijikkan! Cuih! " Sakura berniat meludahi Naruto. Namun ia tak menyangka refleks pemuda itu sangat bagus, sehingga ludahnya hanya mampu hampir menyentuh ujung sepatu Naruto. Naruto tetap bungkam sambil menundukkan kepalanya, namun matanya melintas kilatan dingin.

Sakura mendelik kesal. Ia mengangkat tangannya memberi aba-aba. Segera dua orang mahasiswa mengangkat seember air yang siapa tau apa itu dan mengguyur Naruto. Kemudian ember itu diletakkan diatas kepala Naruto menutupi kepala dan bahunya. Tubuh kecil itu terlihat bergetar, semua orang berasumsi Naruto tengah menangis.

Banyak orang merekam momen itu dengan kamera ponsel mereka dan menyebarkannya dengan cepat di forum sekolah yang hanya di ikuti para mahasiswa Universitas Konoha.
Tak menyadari seorang mahasiswa berambut merah yang berbaur dalam kerumunan tengah menggenggam tangannya dengan erat, matanya memerah karena marah. Namun ia harus tetap menahan diri.

Di lantai atas gedung kampus, Shikamaru baru saja dibukakan pintu oleh Wakil Presiden mahasiswa, Neji dan Sekretaris Mahasiswa, Suigetsu. Saat Shikamaru mengecek pemberitahuan di ponselnya dan melihat video yang sedang trending itu, wajah mereka berubah pucat seperti kehilangan seluruh darahnya.

Sekarang mereka ragu haruskah mereka menyelamatkan Naruto atau menyelamatkan hidup mereka dan keluarga mereka. Mereka tidak hanya takut dengan amukan Sasuke tapi juga dengan orang dibelakang Naruto. Kakek tua gila itu tidak hanya akan membasmi mereka dan keluaga mereka tapi bahkan jika perlu dia akan mencongkel dan meluluhlantakan kuburan nenek moyang keluarga mereka!
Ketiga orang itu segera merasakan merinding di sekujur tubuh, Mereka berlari dengan kecepatan tercepat menuju lapangan hijau dibelakang.
.
.
.
Sakura memperhatikan tubuh Naruto yang bergetar. Segera ia merasa senang dihatinya " Kau tau? Hanya Kecantikan yang alami dan indah lah yang pantas bersanding dengan Sasuke-Kun! " Sakura berkata sambil mengibaskan rambutnya memperlihatkan leher jenjangnya yang indah.

"Kau tidak hanya jelek, lemah tapi juga berhati licik, dan cupu!. Kau benar - benar merusak pemandangan! Sangat menyedihkan! " Sambil kata kata buruk itu dilontarkan tangan Sakura menerima sekantong buah tomat busuk. Dia memakai sarung tangan plastik dan mulai melempari sekujur badan Naruto dan segera di ikuti oleh mahasiswi  lain dan dua mahasiswa (yang tadi ngangkat ember.mereka berdua bisa dibilang antek-antek Sakura) di iringi dengan gelak tawa mereka.

Sasunaru [BL-END] Harus  'Cantik' untuk Bersanding dengan Idola KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang