Prolog

3 0 0
                                    

Prolog

Seorang gadis cantik berlesung pipit memakai kostum serba merah khas petarung wanita berlari terengah-engah. Ia sekuat tenaga berlari dan mepercepat tingkat speed sampai 3x lipat dari biasanya. Gadis yang mempunyai tinggi 160cm itu sedang dalam misi membunuh boss mafia berlevel 100 sendirian. Namun karena ia kehabisan ramuan kehidupan penambah darah ,terpaksa ia kabur dari pertempuran itu.

Gadis itu menemukan temapt bersembunyi yaitu tower hills tempat tertinggi yang ia pikir tak akan bisa dijangkau oleh boss mafia tadi. Namun nihil, boss itu punya kemampuan deteksi dan berteleportasi sepertinya juga, padahal kemampuan deteksi hanya bisa dimiliki para survivor saja.

"kyatttt,sring" bunyi pergesekan katanya sang gadis dengan pedang boss mafia berbadan katak itu.

Topeng yang dikenakan gadis itu sudah patah setengah, ia juga sudah hampir sekarat. Namun tiba tiba muncul laki-laki bermata kecoklatan yang tingginya 25 cm lebih tiinggi dari tubuh gadis itu.

"Gua bisa bantuin lo bunuh boss, tapi lo harus terima tawaran gua kemaren" ucap laki-laki itu bak pangeran berkuda putih yang mengajak puterinya untuk pernikahan kontrak saja.

"Kompetisi berpasangan maksud lo? Gila lo, kita harus ikat janji suci dulu di bukit perjanjian ,lo yakin mau partneran sama gua?"

"waktunya ga banyak, lo mau balik ke level 1 atau berpasangan sama gua di kompetisi" ancam laki-laki berahang tegas itu , meskipun ia memakai topeng tapi garis rahangnya terlihat dengan jelas.

"holy shit, oke. Yang penting bantu gua lawan boss tengik ini dulu. Soalnya mafia itu yang bikin temen gua mati kemaren"

TRIPOLAND : THE LAND OF DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang